Virus Corona
Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri Resmi Digeser ke Bulan Desember, Libur Maulid Nabi Ditambah 1 Hari
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia resmi mengumumkan perubahan pada penetapan hari cuti bersama yang sudah dijadwalkan untuk tahun 2020.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia resmi mengumumkan perubahan pada penetapan hari cuti bersama yang sudah dijadwalkan untuk tahun 2020.
Pemerintah mengurangi jatah cuti bersama pada hari raya Idul Fitri dan menggesernya ke bulan Desember.
Sementara itu, cuti bersama hari Maulid Nabi Muhammad SAW mengalami penambahan 1 hari.
• Digeser, Ini Daftar Lengkap Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2020, Resmi dari Pemerintah
Hal ini telah diatur dalam Revisi SKB 3 Menteri yang diputuskan melalui rapat perubahan Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara.
Penambahan dan pergeseran cuti bersama tersebut diubah dengan pertimbangan untuk mengurangi mobilitas penduduk.
Karena hari libur Lebaran tahun ini jatuh di masa pandemi Virus Corona, sehingga pemerintah memutuskan untuk mengurangi masa libur saat pandemi dan menambah cuti bersama di akhir tahun.
Diperkirakan pada akhir tahun tersebut wabah Covid-19 sudah berlalu sehingga masyarakat diperbolehkan untuk melakukan tradisi mudik agar dapat berkumpul bersama keluarga.

Perubahan cuti bersama ini diumumkan di akun instagram @sekretariat.kabinet, Sabtu (18/4/2020).
Dalam unggahan tersebut, dilampirkan info grafik mengenai beberapa hari libur dan cuti bersama yang digeser waktunya.
Dalam postingan tersebut, Sekretariat Kabinet Republik Indonesia juga menuliskan keterangan terkait info grafik tersebut sebagai berikut.
Selamat berakhir pekan #KawanKabinet !
Beberapa saat yang lalu, pemerintah mengeluarkan SKB 3 Menteri terkait perubahan cuti bersama tahun 2020. Berikut ini adalah tanggal perubahannya.
Disebutkan dalam postingan tersebut bahwa cuti bersama hari raya Idul Fitri 1441 H hanya diberikan satu hari pada Jumat (22/5/2020).
Sementara hari libur Lebaran tetap pada Minggu (24/5/2020) hingga Senin (25/5/2020).
Sebagai kompensasi pengurangan cuti bersama tersebut, pemerintah menetapkan pengganti cuti bersama hari raya Idul Fitri 1441 H selama 4 hari yang jatuh pada Senin (28/12/2020) hingga Kamis (31/12/2020).
Dengan ditetapkannya hal ini, diharapkan masyarakat bersedia menunda tradisi pulang kampung pada tahun ini agar pandemi Virus Corona dapat segera berakhir.
Dalam unggahan tersebut, dikatakan juga mengenai cuti bersama hari Maulid Nabi yang mengalami penambahan pada satu hari pada Rabu (28/10/2020).
Sehingga total libur pada hari Maulid Nabi Muhammad SAW berubah menjadi 3 hari hingga Jumat (30/4/2020).
Skenario untuk Mencegah Arus Mudik
Sebelumnya, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) telah meminta jajaran kabinet mempersiapkan skenario untuk mencegah terjadinya arus mudik di bulan Ramadan.
Jokowi menyinggung mengenai usulan untuk mengganti hari libur Lebaran ke lain hari sehingga dapat mengurangi pergerakan masyarakat di tengah pandemi Virus Corona yang tengah mewabah saat ini.
Ia juga meminta para menterinya untuk mempertimbangkan skenario lainnya seperti memberikan fasilitas penunjang agar masyarakat bersedia menunda rencana mereka untuk mudik.
Hal tersebut disampaikannya dalam rapat terbatas yang dilaksanakan di Istana Bogor, Jawa Barat pada Kamis (2/4/2020).
Seperti yang dikutip TribunWow.com dari laman YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (18/4/2020), Jokowi memberikan sejumlah instruksi kepada para menteri yang mengikuti rapat tersebut secara online.
Ia mengusulkan untuk mengganti hari libur yang jatuh pada hari lebaran untuk dialihkan ke hari lain.

Hal itu bertujuan untuk mencegah mobilitas masyarakat yang biasanya menggunakan hari libur tersebut sebagai kesempatan untuk pulang kampung.
"Dalam rangka menenangkan masyarakat, mungkin mengganti hari libur nasional di lain hari untuk hari raya (Lebaran) ini mungkin bisa dibicarakan," ujar Jokowi.
Ia lalu memberikan contoh lain skenario yang bisa dilakukan, yakni dengan memberi fasilitas mudik gratis di hari pengganti yang telah ditentukan.
"Yang kedua memberikan fasilitas arus mudik bagi masyarakat pada hari pengganti tersebut." katanya.
Jokowi juga mengusulkan agar pemerintah daerah menggratiskan lokasi wisata yang dimiliki agar ramai dikunjungi masyarakat.
"Kemudian juga bisa menggratiskan tempat-tempat wisata yang dimiliki daerah," imbuh Jokowi.
Ia menugaskan para menterinya untuk mempertimbangkan pilihan-pilihan tersebut, dan dapat segera mengimplementasikan mana yang paling baik untuk diterapkan.
"Saya kira kalau skenario-skenario tersebut dilakukan, kita bisa memberikan sedikit ketenangan pada masyarakat," pungkasnya.
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-01:44:
(TribunWow.com/ Via)