Breaking News:

Virus Corona

Perokok Memiliki Risiko Tertular dan Kematian akibat Covid-19 Lebih Tinggi, Mempermudah Kontaminasi

Seorang dengan kebiasaan merokok disebut memiliki risiko kematian dan penularan Virus Corona lebih tinggi.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Xinhua
Seorang dengan kebiasaan merokok disebut memiliki risiko kematian dan penularan Virus Corona lebih tinggi. 

Dengan kata lain telah terjadi infeksi berat pada pasien Virus Corona yang merokok.

Itulah kenapa merokok memiliki andil besar pada bagi penularan dan risiko kematian akibat Virus Corona.

"Dan sebagian besar pasien yang merokok ini meninggal di ruang perawatan intensif, dan banyak di antaranya masuk ke ventilator (mesin nafas)."

"Jadi itulah kenapa merokok ini memiliki implikasi yang berat pada kondisi klinis pasien Covid-19," tandasnya.

Lihat videonya mulai menit ke 01.30

Corona Picu Orang Berbuat Kriminal? Ini Kata Psikolog

Psikolog Forensik Reza Indragiri memaparkan analisanya soal situasi keamanan Indonesia di tengah terjangan pandemi Virus Corona (Covid-19).

Reza mengatakan sangat mungkin tingkat kriminal meningkat di tengah situasi Covid-19.

Asumsinya ia ambil berdasarkan adanya rasa frustasi masyarakat yang kehidupan ekonominya kian sulit karena pandemi Covid-19.

Psikolog Forensik Reza Indragiri, YouTube Kompastv, Sabtu (7/3/2020)
Psikolog Forensik Reza Indragiri, YouTube Kompastv, Sabtu (7/3/2020) (YouTube Kompastv)

 Polri Jawab Ketakutan Warga soal Kriminal Meningkat di Tengah Corona: Banyak Sekali Berita Bohong

Dikutip dari SAPA INDONESIA PAGI, Kamis (16/4/2020), awalnya Reza menyampaikan apresiasinya kepada pihak kepolisian atas tugas mereka menjaga keamanan Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

"Saya terus menyemangai teman-teman Polri untuk bekerja maksimal dalam rangka memastikan masyarakat terlindungi," paparnya.

Reza lalu mulai membahas analisa yang dimilikinya.

"Namun hitung-hitungan di atas kertas, kita memiliki sebuah pembenaran untuk bernalar bahwa masa atau musim pandemi seperti sekarang memang boleh jadi relatif lebih tinggi risiko masyarakat untuk menjadi korban kejahatan," katanya.

Pertama Reza menerangkan bagaimana orang yang frustasi, dan tertekan di bawah kondisi pandemi Covid-19, memungkinkan mereka untuk nekat berbuat kriminal demi mendapatkan uang.

"Ketika kemudian kepada masyarakat dilakukan pembatasan ruang gerak, pembatasan aktivias termasuk aktivitas untuk mencari nafkah, maka boleh jadi sebagian masyarakat akan merasa mengalami kesulitan lebih daripada biasanya dalam rangka memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari," terang Reza.

Sumber: TribunWow.com
Tags:
RokokCovid-19Virus Corona
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved