Virus Corona
Jawaban Polos Bocah 9 Tahun soal Motivasi Sumbangkan Celengan demi APD: Karena Lihat Berita di TV
Hafid, bocah 9 tahun asal Bandung rela menyumbangkan seluruh tabungannya untuk membantu tenaga medis dalam bentuk bantuan APD
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Mochamad Hafidh, bocah berumur 9 tahun asal Bandung menunjukkan sebuah aksi kemanusiaan yang menarik perhatian publik di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19).
Meskipun belum bisa mencari uang sendiri, Hafidh dengan sukarela menggunakan seluruh uang di celengannya untuk membeli Alat Pelindung Diri (APD), dan menyumbangkannya kepada para tenaga medis yang berada di garda terdepan.
Ketika ditanyakan apa dorongannya melakukan aksi tersebut, Hafidh menjawab polos karena dirinya melihat berita tentang pandemi Covid-19 di televisi.

• Hotman Paris Sumbangkan Sembako untuk Keluarga Tuna Netra: Mudah-mudahan Asap Dia Bisa Mengepul Lagi
"Karena lihat berita di tv," kata Hafidh, dikutip dari acara iNews Siang, Jumat (17/4/2020).
Ibunda Hafidh, Rikoh Rotikoh menceritakan awalnya Hafidh mengetahui soal APD dari berita.
"Malam itu lihat berita, terus Hafidh nanya sama Ibu, Bu APD itu apa," ucap Rikoh menirukan percakapannya dengan anaknya kala itu.
Rikoh pun menjelaskan kepada Hafidh tentang APD yang biasanya digunakan untuk para tenaga medis, mulai dari dokter hingga suster.
Pertanyaan Hafidh tidak berhenti sampai di situ.
Ia kemudian menanyakan lagi kepada ibunya, mengapa berita tentang APD selalu menyatakan bahwa Indonesia kekurangan APD.
Dari situ mulai muncul niat Hafidh untuk menyumbangkan APD.
"Terus kenapa setiap Hafidh lihat berita kekurangan saja, Hafid ingin ngasih," kata Rikoh menirukan pernyataan Hafidh.
Rikoh bercerita tadinya tabungan anaknya tersebut berencana digunakan saat pernikahan kakak Hafidh.
"Itu tabungannya tadinya buat nyawer kakaknya kalau nikah, sebelum ada Covid," jelasnya.
Ia mengatakan setelah Hafidh mengetahui soal kekurangan APD, Hafidh meminta izin kepada dirinya untuk menyumbangkan tabungannya demi membeli APD.
Rikoh pun mempersilahkan pilihan apapun yang ingin diambil Hafidh.
"Yasudah kasih aja Bu katanya, besok langsung," ucap Rikoh menirukan jawaban Hafidh.
Sehari Tabung Rp 1.000
Rikoh mengakui awalnya bingung ingin menyerahkan uang Hafidh kemana.
Akhirnya ia memutuskan untuk memberikannya kepada pihak kepolisian lewat Polsek Dayeuhkolot.
"langsung ke Kapolsek, titipkan ke Bapak polisi itu," ujar Rikoh.
Rikoh menceritakan bahwa uang tabungan Hafidh telah dikumpulkan selama sembilan bulan.
Per hari anaknya itu menabung seribu, hingga Rp 1.500 hingga akhirnya mencapai angka Rp 453.300
Rikoh mengatakan Hafidh tidak ragu menggunakan seluruh uang jajannya tersebut untuk disumbangkan demi APD.
Terakhir, Hafidh menitipkan pesannya kepada para tenaga medis.
"Para dokter harus semangat," kata Hafidh.
Dikutip dari TribunnewsBogor.com, Kamis (16/4/2020), Hafidh sendiri saat ini masih duduk di bangku pendidikan kelas 3 SD di SDN Pasigaran 3 Dayeuhkolot.
Ayah Hafidh, Ruhiyatna merupakan seorang tukang servis televisi, sedangkan sang Ibu, Rikoh mencari nafkah lewat berjualan baso ayam.
• Bantu Penanganan Covid-19, Bocah 4 Tahun Asal Sampang Ini Sumbang Seluruh Hasil Celengannya
Simak videonya mulai menit ke-06.20:
Ridwan Kamil Puji Aksi Hafidh
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunggah foto dan berita mengenai anak 9 tahun, yang rela sumbangkan uang tabungannya untuk membantu tanggulangi Virus Corona, Jumat (17/4/2020).
Mochamad Hafidz, seorang anak yang berasal dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat, rela menyumbangkan uang dari hasil tabungannya selama 9 bulan.
Bocah yang masih duduk di kelas 3 SDN Pasigaran 3 Dayeuhkolot tersebut menyerahkan tabungannya ke Polsek Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis (16/4/2020).

• Panik Tetangga Diisukan Meninggal karena Corona, Satu Keluarga di Minahasa Utara Kabur ke Hutan
Ia yang saat itu diantar ibunya, berniat untuk memberikan tabungannya agar dapat membantu membelikan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para petugas kesehatan.
Tersentuh oleh perbuatan Hafidz tersebut, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, kemudian menyebarkan informasi itu di akun instagramnya, @ridwankamil pada Jumat (17/4/2020).
Emil menuliskan mengenai kisah Hafidz yang menyisihkan uang jajannya selama sekolah untuk ditabung.
Namun akhirnya, Hafidz lebih memilih menyumbangkan uang tabungan tersebut untuk membantu pemerintah menghadapi pandemi Virus Corona.
Orang tua Hafidz yang berprofesi sebagai pedagang bakso, juga terdampak secara ekonomi selama pandemi ini berlangsung.
Tapi hal ini tidak menjadi halangan bagi Hafidz, ia lebih memilih menyumbangkan uangnya untuk sesama daripada untuk kepentingannya sendiri.
Dalam tulisan yang diunggahnya, Emil mengharapkan bahwa perbuatan Hafidz tersebut bukan hanya dapat diteladani oleh anak-anak seusianya, namun juga dapat menginspirasi orang dewasa lainnya.
Emil memuji tindakan Hafidz dan mengatakan bahwa akhlak anak tersebut sudah sesuai namanya yang berarti penjaga, karena telah menjaga sesama manusia (ukhuwah insaniyah).
Berikut bunyi tulisan yang diunggah dalam instagram @ridwankamil tersebut secara lengkap.
"BERITA INSPIRATIF,
Hafidz, anak SD usia 9 tahun, berinisiatif menyumbangkan uang jajannya selama sekolah di rumah untuk membantu pemerintah melawan covid. Sumbangan ia serahkan ke Polsek Dayeuhkolot, Kab Bandung.
Hafidz, anak pedagang bakso yang juga terdampak ekonomi karena covid ini, memilih menjadi individu tangan di atas, ketimbang tangan di bawah.
Ia paham, masalah covid adalah urusan dan tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah.
Semoga keteladanannya, menjadi inspirasi anak-anak seusianya yang lebih mampu dan menginspirasi para dewasa lebih peduli.
Sungguh, ahlaknya benar-benar mencerminkan namanya. Ia sudah hafidz dalam ukhuwah insaniyah.
Karena hari ini PEMBATASAN SOSIAL harus bergeser menjadi SOLIDARITAS SOSIAL.
Bersama-sama, Insya Allah #kitapastimenang.
Sumber: @polsekdayeuhkolot1"
Unggahan tersebut mendapat respon positif dari sejumlah netizen, dalam setengah jam, postingan itu telah mendapat respon sebanyak 684 komentar dan 33.387 likes. (TribunWow.com/Anung/Via)