Breaking News:

Virus Corona

Fadli Zon: Saya Heran Kenapa Pemerintah Masih Tarik Ulur Isu Mudik, Masyarakat Dibuat Bingung

Anggota DPR RI Fadli Zon mengkritik kebijakan pemerintah terkait mudik di tengah pandemi.

Editor: Lailatun Niqmah
Kompas.com
Fadli Zon saat dijumpai di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Anggota DPR RI Fadli Zon mengkritik kebijakan pemerintah terkait mudik di tengah pandemi.

Menurut Fadli Zon, pemerintah yang tidak tegas melarang warga untuk mudik justru membuat masyarakat semakin bingung.

Politisi Gerindra itu pun menyinggung soal ucapan pejabat pemerintah yang saling bertentangan terkait mudik.

JADWAL LIVE STREAMING TVRI Belajar dari Rumah bagi Siswa Mulai Pukul 08.00 WIB, Simak Perubahannya

"Salah satu keputusan urgen dikeluarkan pemerintah adalah larangan mudik," ujar Fadli, dalam keterangannya, Rabu (15/4/2020).

"Saya heran, kenapa sejauh ini pemerintah masih tarik ulur isu mudik ini."

"Masyarakat dibuat bingung oleh berbagai pernyataan yang saling bertentangan soal mudik oleh pejabat-pejabat pemerintah pusat," sambungnya.

Dia mengatakan mudik memang telah menjadi tradisi turun-temurun.

Tiap tahun, lebih dari 19 juta orang pulang ke kampung halaman.

Fadli Zon pun membandingkan permasalahan mudik ini dengan peserta ibadah haji yang diikuti total 2,4 juta orang.

Otoritas keagamaan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia, sudah melahirkan sejumlah fatwa tegas melarang atau membatasi ibadah-ibadah keagamaan yang diikuti jamaah dalam jumlah besar.

Akan tetapi anggota DPR RI tersebut melihat larangan serupa terkait mudik belum juga muncul.

Positif Corona, Satpam Asal Grobogan Malah Mudik ke Kampung dan Bagi Nasi di Masa Isolasi

Baginya, pemerintah terkesan seperti enggan kehilangan muka dan popularitas jika mengambil keputusan tidak populer tersebut.

"Meskipun sudah menjadi tradisi, mudik bukanlah ibadah yang wajib dilakukan."

"Dan sementara ibadah-ibadah keagamaan wajib saja sudah menyesuaikan diri dengan kondisi kedaruratan, mestinya soal mudik ini lebih mudah dibatasi dan dikontrol pemerintah."

"Syaratnya hanya butuh sikap tegas dari pemerintah alias tidak mencla mencle," kata Fadli Zon.

Status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kata dia, tak akan berarti apabila larangan mudik tak segera diumumkan pemerintah.

Pasalnya potensi ledakan jumlah orang terpapar Covid-19 di daerah akan meningkat akibat mudik.

Fadli Zon juga menyoroti Sekjen MUI yang mengatakan mudik tahun ini di tengah pandemi adalah haram, pun demikian Muhammadiyah telah mengumumkan kalau tak mudik adalah sebentuk jihad kemanusiaan.

"Artinya, lembaga-lembaga keagamaan sebenarnya sudah satu suara menanggapi kondisi darurat ini," ungkap Fadli Zon.

"Agak aneh malah pemerintah tidak tegas dan terkesan menunda-nunda dan mengambangkan isu ini," kata Fadli.

Staf Khusus Milenial Presiden Adamas Belva Devara: Saya Siap Mundur dari Stafsus saat Ini Juga

Pengakuan Napi Bebas karena Asimiliasi saat Corona Rogoh Kocek Rp 5 Juta: Enggak Bayar Enggak Keluar

Di sisi lain, Fadli Zon yang juga Ketua Umum Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) telah meminta agar orang-orang Minang di perantauan menunda mudik tahun ini sampai situasi kondusif.

"Itu sebabnya, kami dari IKM meminta kepada seluruh masyarakat Minang untuk ikut berjuang menghentikan penyebaran Covid-19. Caranya dengan tidak mudik, atau menunda mudik ke kampung tahun ini," tegasnya.

"Dengan adanya larangan tegas pemerintah, kita berharap pandemi ini dapat segera diatasi."

"Mari bekerja sama, saling bahu-membahu untuk mengatasi krisis ini."

"Kepada pemerintah, keputusan dan kebijakan harus tepat dan cepat," tambah Fadli. (Tribunnews.com/Vincentius Jyestha)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fadli Zon Pertanyakan Sikap Pemerintah yang Masih Tarik Ulur soal Larangan Mudik

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Virus CoronaFadli ZonMudik
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved