Virus Corona
Update Virus Corona di Indonesia Rabu 15 April: Bertambah 297 Kasus, Total Pasien Positif 5.136 Jiwa
Achmad Yurianto mengatakan hingga Rabu siang tercatat ada penambahan 297 kasus baru positif Corona.
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menginformasikan data terbaru kasus Virus Corona di Indonesia, Rabu (15/4/2020)
Achmad Yurianto mengatakan hingga Rabu siang tercatat ada penambahan 297 kasus baru positif Corona.
Dengan penambahan tersebut, total saat ini ada 5.136 orang positif Covid-19 di Indonesia.
"Jadi total akumulasinya 5.136 orang" ujar Achmad Yurianto dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu (15/4/2020).
• Momen Jokowi Lantik Wagub DKI Riza Patria di Tengah Corona, Tak Gunakan Masker saat Baca Sumpah
• 2 Orang Nongkrong di Surabaya Positif Corona saat Rapid Test Razia Kerumunan, Langsung Dibawa ke RS
Selain penambahan kasus positif Corona, Achmad Yurianto pun mengatakan ada tambahan 20 orang yang sembuh dari Virus Corona.
Sehingga, total untuk pasien sembuh menjadi 446 orang.
Sementara untuk kasus kematian akibat Virus Corona ada ada tambahan 10 orang.
Total saat ini ada 469 orang meninggal dunia akibat Virus Corona di Indonesia.
Masyarakat Wajib Menggunakan Masker Kain Saat Keluar Rumah
Pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat untuk menggunakan masker kain saat berada di luar rumah.
Anjuran ini merujuk pada rekomendasi WHO terkait pencegahan penularan Virus Corona.
"Mulai hari ini, sesuai dengan rekomendasi WHO, kita jalankan masker untuk semua."
"Semua harus menggunakan masker," kata Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang diunggah kanal Youtube BNPB, Minggu (5/3/2020).
• Menangis, Wali Kota Tangsel Cerita Warganya Dibully karena Positif Corona: Tidakkah Kita Berpikir?
Yuri menegaskan, masker yang dianjurkan untuk dipakai oleh masyarakat umum adalah jenis masker kain.
Sementara masker bedah dan masker N95 hanya digunakan oleh petugas medis.
"Masker bedah, masker N95, hanya untuk petugas medis."
"Gunakan masker kain, ini menjadi penting karena kita tidak pernah tahu di luar, orang tanpa gejala banyak sekali didapatkan di luar, kita tidak tahu, mereka adalah sumber penyebaran penyakit," tuturnya.
Oleh karena itu, Yuri pun mengimbau masyarakat untuk dapat melindungi diri sendiri dengan menggunakan masker kain saat keluar rumah.

Yuri menyampaikan, masker kain hanya boleh digunakan maksimal selama empat jam.
Masker tersebut kemudian harus dicuci dengan merendamnya terlebih dahulu di dalam air sabun.
"Masker kain bisa dicuci. Kami menyarankan, penggunaan masker kain tidak lebih dari empat jam kemudian dicuci dengan cara direndam di air sabun kemudian dicuci," terangnya.
"Ini upaya untuk mencegah terjadinya penularan, karena kita tidak pernah tahu di luar banyak sekali kasus yang memiliki potensi menularkan ke kita."
"Di samping mencuci tangan menggunakan sabun selama minimal 20 detik, ini (penggunaan masker) menjadi kunci bagi kita untuk kemudian mengendalikan penyakit ini," tambah Yuri.
• Hentikan Pendanaan AS untuk WHO, Trump Nilai Keseriusan Wabah Virus Corona Telah Ditutup-tutupi
Lebih lanjut, Yuri mengungkapkan keprihatinan pemerintah atas adanya sejumlah tenaga medis yang tertular Covid-19.
Bahkan, sejumlah tenaga medis pun gugur dalam menjalankan tugasnya.
"Oleh karena itu, komitmen pemerintah sangat kuat untuk melindungi mereka dengan secara terus-menerus mendistribusikan APD (Alat Pelindung Diri) agar mereka bisa bekerja dengan profesional, nyaman, dan tidak ada kekhawatiran terpapar infeksi," kata Yuri. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Angka Kasus Covid-19 di Indonesia Hari Ini: 5.136 Positif Corona, 469 Meninggal, 446 Sembuh