Virus Corona
Dosen di Malang Positif Virus Corona, Satgas Covid-19 Lacak Riwayat Kontak sampai ke Kampus
Seorang dosen di Malang, Jawa Timur, dinyatakan positif Virus Corona atau Covid-19.
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Seorang dosen di Malang, Jawa Timur, dinyatakan positif Virus Corona atau Covid-19.
Diperkirakan, dosen itu terjangkit Virus Corona saat mengikuti pembekalan terintegrasi calon petugas haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, pada tanggal 9 hingga 18 Maret 2020.
“Satgas Kewaspadaan Covid-19 UM mendapatkan informasi bahwa dosen tersebut kemungkinan besar tertular penyakit Covid-19 saat mengikuti pembekalan terintegrasi calon petugas haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya,” kata Koordinator Satgas Kewaspadaan Covid-19 UM, Prof Markus Diantoro melalui rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (14/4/2020).
• Solidaritas ABK KM Kelud, Beri Dukungan untuk 40 Rekannya yang Positif Corona: Terus Hidup!
Saat ini dosen tersebut sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
“Satuan Tugas Kewaspadaan Covid-19 UM juga telah melakukan pelacakan riwayat kontak dosen tersebut terhitung 14 hari ke belakang sejak tanggal konfirmasi tersebut di lingkungan kampus, serta telah menghubungi siapapun yang terindikasi ada kontak fisik dengan dosen tersebut,” jelasnya.
• Jokowi Sampaikan 6 Hal Penting terkait Penanganan Virus Corona, Termasuk Penegakan Hukum PSBB
Total hingga Senin (13/4/2020), kasus positif Corona di Kabupaten Malang berjumlah 11 kasus.
Update Pasien
Sementara itu, jumlah pasien positif Virus Corona di Indonesia yang tercatat pada Senin (13/4/2020) pukul 12.00 WIB terus bertambah.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi persnya, melalui YouTube Kompas TV.
Achmad Yurianto mengatakan terdapat 316 kasus baru dari sebelumnya 4.241 kasus.
"Penambahan konfirmasi kasus positif 316 orang, total kasus menjadi 4.557," ujar Yuri, di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Senin (13/4/2020) pukul 15.30 WIB.
• Rampungkan RS Darurat Pulau Galang, Kabid Divisi PT Waskita Karya: Dilengkapi Dukungan Teknologi
Kabar baiknya, ada sejumlah 21 pasien yang berhasil sembuh.
Artinya jumlah pasien sembuh menjadi 380 dari pasien dari sebelumnya sebanyak 359 pasien.
Sementara, kasus kematian masih terus meningkat.
Kini, jumlah korban meninggal akibat Virus Corona bertambah 26 kasus.
Sehingga total kasus kematian menjadi 399 kasus, dari sebelumnya 373 kasus.
Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak.
Untuk itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyetujui usulan Pemprov DKI Jakarta untuk menerapkan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta.
• Paham Jokowi Tak Mau Lockdown, Karni Ilyas Bandingkan dengan Singapura hingga AS: Kita Enggak Punya
PSBB di DKI Jakarta akan berlangsung selama dua minggu.
Terhitung dimulai pada Jumat (10/4/2020) dan berakhir pada Kamis (23/4/2020).
Sementara itu, dalam setiap konferensi persnya, Yuri menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah mendukung untuk mengedukasi agar tetap diam di rumah.
"Terima kasih atas upaya masyarakat agar patuh bukan untuk dirinya tetapi untuk bersama."
"Kita sama-sama membutuhkan kerja sama, untuk bersatu dan bersinergi agar covid-19 bisa diselesaikan bersama," ungkap Yuri.
Ia pun mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan kegiatan dirumah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
• Video Momen Ganjar Pranowo Tolak Bersalaman dengan Ibu-ibu untuk Cegah Virus Corona: Rasah Salaman
Pencegahan Virus Corona menurut WHO
Menurut WHO, Langkah-langkah perlindungan dari Virus Corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah COVID-19.
Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal.
Cara mencegah kemungkinan terinfeksi COVID-19 adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti berikut ini:
Cuci tangan teratur
Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan gosok berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.
Alasannya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan gosok tangan berbasis alkohol dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan.
Sosial distancing
Pertahankan jarak setidaknya 1 meter dari siapa saja yang batuk atau bersin.
Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus.
Jika terlalu dekat, maka tetesan air bisa terhirup, termasuk virus COVID-19 jika orang tersebut menderita batuk.
Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Tangan menyentuh banyak permukaan dan dapat terpapar virus.
Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.
Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.
Pastikan orang-orang di sekitarmu, mengikuti 'kebersihan pernapasan' yang baik.
Ini berarti menutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.
• Diminta Berjemur untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh, 16 Tahanan Malah Kabur, 3 Orang Telah Ditangkap
Segera buang tisu bekas
Karena tetesan yang tertampung pada tisu bisa menyebarkan virus.
Dengan mengikuti kebersihan pernapasan yang baik, maka bisa melindungi orang-orang di sekitarmu dari virus seperti flu dan COVID-19.
Tetap di rumah jika merasa tidak sehat
Jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat.
Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah setempat.
Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa dengan cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.
Ini juga akan melindungimu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.
Ikuti perkembangan COVID-19 terbaru (kota atau area lokal di mana COVID-19 menyebar luas).
Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat tersebut terutama untuk orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung, atau paru-paru.
Karena memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena COVID-19 di salah satu area ini. (Kompas.com/ Andi Hartik, Tribunnews.com/Maliana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dosen di Malang Positif Covid-19, Petugas Tracing hingga ke Kampus" dan di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS Update Corona 13 April 2020: Total 4.557 Kasus Positif, 399 Meninggal, 380 Sembuh