Virus Corona
Sembuh dari Virus Corona, Bima Arya Ungkap Sederet Gejala yang Dialami: Saya Kehilangan Penciuman
Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya telah dinyatakan sembuh dari paparan Virus Corona setelah menjalani isolasi selama dua minggu di rumah sakit.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Wali Kota (Walkot) Bogor, Jawa Barat, Bima Arya telah dinyatakan sembuh dari paparan Virus Corona setelah menjalani isolasi selama dua minggu di RSUD Bogor.
Dilansir TribunWow.com, meskipun sempat dinyatakan positif, Bima Arya mengaku tak mengalami gejala parah seperti yang dirasakan pasien Virus Corona lainnya.
Namun, ia menyebut sempat tak bisa merasakan indera penciuman saat beberapa hari dirawat di rumah sakit.
Melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Minggu (12/4/2020), Bima Arya sempat mengalami batuk hingga tak nafsu makan sebelum tahu dirinya terjangkit Virus Corona.

• 39 Warga Terjaring Razia Physical Distancing, Diamankan dari Tempat Biliar hingga Warung Kopi
• Kabar Baik, 359 Pasien Virus Corona Sembuh, Jawa Timur Alami Lonjakan, Terbanyak di DKI Jakarta
Karena khawatir, ia pun memutuskan menjalani swab test pada keesokan harinya.
"Jadi sekitar 3 minggu yang lalu hari Senin itu gejala awalnya masih hanya letih gitu ya, sampai hari Selasanya sedikit batuk, mual dan tidak nafsu makan," kata Bima.
"Selasa siang itu saya di-swab, hari Rabunya semakin tidak nafsu makan dan makin mual, batuk-batuk gitu."
Meskipun dinyatakan positif dan menjalani isolasi di rumah sakit, Bima mengaku tak mengalami gejala yang parah.
Bima menyebut dirinya justru merasakan gejala layaknya demam berdarah (DBD).
"Hari Kamis dinyatakan positif dan Kamis malam langsung masuk ke RSUD," ujar Bima.
"Jadi gejalanya memang tidak terlalu parah tapi bukan juga asimtomatik ya, ada gejalanya seperti gejala demam berdarah."
Lantas, Bima pun membagikan cerita soal gejala yang dialaminya saat dirawat di rumah sakit.
• Pengakuan Oknum PNS di Cianjur Curi Ratusan Boks Masker di RS, Tak Menyangka Aksinya Bakal Ketahuan
Menurut dia, gejala awal yang dialami berupa demam hingga tak nafsu makan.
"Jadi kalau yang pernah merasakan DBD itu gejalanya mirip seperti itu, agak semriwing-semriwing ya," ujar Bima.
"Agak sedikit demam, batuk dan tidak nafsu makan, itu gejala awalnya."
Tak hanya itu, Bima mengaku sempat tak bisa menggunakan indera penciumannya kala itu.
Ia menyebut tak mampu mencium bau di sekitarnya.
"Iya sempat, jadi makanan itu enggak ada rasanya dan juga saya coba cium 'Lah kok penciuman saya kayak terganggu'," jelas Bima.
"Bahkan beberapa hari di rumah sakit, mungkin hampir seminggu pertama saya kehilangan penciuman tadi."
Selama diisolasi, Bima tak dapat banyak berkomunikasi dengan banyak orang.
Bima hanya bertemu dengan dokter dan sejumlah perawat yang rutin mengecek kondisi kesehatannya.
"Ketat sekali, jadi saya di satu ruangan sendiri, ruangannya sekitar 3x7 meter," ujar Bima.
"Yang masuk cuma dokter satu hari sekali, perawat mungkin 4 sampai 5 kali sekali untuk memeriksa tensi, tubuh, darah, dan mengantarkan makanan serta bersih-bersih."
"Semua pakai APD lengkap, pakai baju astronot gitu," tukasnya.
• Pengakuan Pria yang Tampar Perawat di Klinik di Semarang: Saya Khilaf, saat Itu Saya Bingung
Simak video berikut ini dari menit awal:
Jauhi Medsos
Pada kesempatan lain, sebelumnya Bima Arya mengaku selama diisolasi, ia menjalani sejumlah hal yang tak biasanya dilakukan.
Di antaranya makan makan sehat dari rumah sakit serta menjauhi media sosial.
Melalui tayangan YouTube metrotvnews, Minggu (12/4/2020), Bima Arya menyatakan dirinya kini menjalani isolasi mandiri di rumah.

• Kronologi Pasien Jamaat Tabligh Akbar Ngamuk saat Diisolasi, Pecahkan Kaca RS hingga Ancam Perawat
• Saat Jokowi Gabung di Konser Amal Didi Kempot, Beri Sapaan hingga Imbauan Sobat Ambyar: Kita Diuji
Hal itu dilakukannya selepas keluar dari rumah sakit dan dinyatakan sehat.
"Jadi 22 hari dirawat di rumah sakit dengan segala suka dukanya, baru saja saya tiba di rumah langsung diisolasi mandiri," kata Bima.
Meskipun berada di dalam rumah, Bima mengaku tetap menjalani prosedur penanganan pasien Virus Corona.
Ia bahkan tak berinteraksi dengan anggota keluarga selama diisolasi di rumah.
"Dan di sini juga protokolnya ketat, kita enggak boleh dulu interaksi dengan anggota keluarga yang lain," ujar Bima.
Pada kesempatan itu, Bima juga mengungkapkan bahwa semangat sangat diperlukan selama masa perawatan di rumah sakit.
Ia menyebut, sempat memaksa diri untuk melakukan pola hidup sehat.
• Kata Reza Indragiri soal Napi Buat Onar setelah Dibebaskan: Sudah Lelah karena Corona, Ditambah Lagi
"Yang penting itu sebetulnya fighting spirit karena awal-awal itu enggak nafsu makan, mual, dan lain-lain," ucap Bima.
"Jadi kita harus dipaksa, dipaksa banget. Semua makanan yang dihidangkan di rumah sakit saya lalap habis karena saya tahu itu pasti ada hitungannya. Jusnya, buahnya, ikannya, ayamnya, saya paksakan makan betul," sambungnya.
Tak hanya itu, Bima juga mengaku membatasi diri dari media sosial.
Menurutnya, media sosial bisa mengganggu pola itirahat dan menyebabkan kondisi kesehatannya semakin memburuk.
"Yang kedua memang harus konsetrasi mengatur istirahat karena kalau kita sibuk dengan social media, baca berita buat kita enggak konsen istirahat," tutur Bima.
"Jadi menurut saya kuncinya ada dua, satu pola makan, kedua pola istirahat yang harus diatur selama di rumah sakit."
Lebih lanjut, Bima menyatakan media sosial juga kerap memberikan informasi simpang siur soal Virus Corona.
"Iya betul karena Corona ini suatu hal yang baru jadi belum ada jawaban yang pasti. Jadi kalau kita punya kepo tingkat dewa, ingin tahu, kita enggak bisa dapat jawaban yang pasti," tukasnya. (TribunWow.com)