Virus Corona
Warganya Tolak Pemakaman Tenaga Medis yang Gugur akibat Covid-19, Ketua RT di Ungaran Ini Minta Maaf
akiba aksi arga yang viral karena menolak pemakaman seorang tenaga medis yang terjangkit Virus Corona, ketua RT di Semarang ini menyampaikan maafnya.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Ketua RT 06 Dusun Sewakul, Bandarjo, Ungaran Barat Kabupaten Semarang, Jawa Tengah meminta maaf atas aksi warganya yang menolak pemakaman jenazah seorang tenaga medis yang gugur akibat terinfeksi Virus Corona (Covid-19).
Aksi penolakan warga tersebut sempat viral di media sosial dan menuai kecaman oleh sejumlah pihak.
Dikutip dari tayangan Kompas TV, ketua RT bernama Purbo tersebut mengaku tak berdaya kala itu lantaran hal itu merupakan aspirasi warga.
• Cara Sejumlah Daerah di Indonesia Perangi Corona: Bilik Sterilisasi Daun Sirih hingga Sayur Lodeh
Hal itu ia ungkapkan saat menemui pihak Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) Jawa Tengah, Jumat (10/4/2020).
"Saya mewakili RT 06 Desa Sewakul, saya minta maaf kepada keluarga besar almarhumah yang kemarin tidak jadi dimakamkan di Sewakul, saya menyesal sekali, saya mohon maaf sekali," ujar Purbo.
"Tapi saya tidak punya daya, karena semua itu aspirasi dari warga. Dan saya hanya berkewajiban untuk berkordinasi dengan perangkat desa, itu saja," ujar Purbo.
Peristiwa memilukan tersebut terjadi pada Kamis (9/4/2020).
• Kisah Warga Cimahi yang Inisiatif Bantu Pasien Corona Isolasi Mandiri: Ini adalah Musibah
Korban Covid-19 berinisial NK tersebut merupakan perawat di Rumah Sakit Umum Pusat Kariadi Semarang.
Sebelum meninggal, NK sempat dirawat di rumah sakit tersebut.
Saat akan dimakamkan di Dusun Sewakul, warga setempat menolaknya.
Bahkan kejadian ini sempat direkam dan viral di media sosial.
Bukan cuma itu, dalam video yang beredar, terdengar suara warga yang mengucap syukur lantaran korban tak jadi dimakamkan di tempat tersebut.
Pihak keluarga sempat memohon kepada warga agar jenazah NK dapat dimakamkan di Dusun Sewakul.
Namun, warga tetap saja menolaknya.
Jenazah perawat tersebut akhirnya dimakamkan di area pemakaman Berguto, Kota Semarang. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul Minta Maaf Atas Penolakan Jenazah Perawat di Semarang, Ketua RT: Itu Aspirasi Warga