Virus Corona
Viral Video Jenazah Perawat Ditolak Warga, Perekam Video Malah Ucap Syukur Tak Jadi Dimakamkan
Viral video warga menolak jenazah korban Virus Corona kembali terjadi pada Kamis (9/4/2020).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Sehingga, warga tak perlu khawatir secara berlebihan.
"Sebenarnya secara medis proses pemulasaran dan pemakaman jenazah sudah aman karena dilakukan oleh petugas khusus, jadi masyarakat tidak perlu khawatir yang berlebihan," ujar dia.
• Panduan Cara Cairkan Dana Jamsostek bagi Korban PHK akibat Virus Corona, Cek Syarat Dokumennya
Penolakan Jenazah Virus Corona Menurut Ustadz Abdul Somad
Pendakwah, Ustadz Abdul Somad angkat bicara terkait penolakan sejumlah warga terhadap jenazah positif Virus Corona.
Seperti diketahui beberapa daerah menolak wilayahnya menjadi tempat dikuburnya jenazah Covid-19 karena takut tertular.
Hal itu menjadi sorotan Ustaz Abdul Somad, seperti diungkapnya melalui sambungan telepon acara Kabar Petang tv One pada Kamis (2/4/2020).
• Cara Dapat Token Listrik Gratis dari PLN di Tengah Virus Corona, Bisa Lewat WhatsApp
Mulanya, Ustaz Abdul Somad atau akrab disapa (UAS) ini menjelaskan kewajiban seorang Muslim pada orang yang sudah meninggal.
"Saya dimintai pendapat mengenai penolakan masyarakat terhadap jenazah saudara-saudara kita yang terkena wabah Corona."
"Di antara kewajiban fardu kifayah bagi seorang muslim kalau ada suaranya meninggal, empat (kewajiban, yaitu) memandikan, mengkafankan, menyolatkan, memakamkan," ujar UAS.
Lalu, ia menyinggung hal yang menjadi permasalahan yaitu warga menolak pemakaman jenazah Covid-19.
"Nah yang menjadi masalah keempat ini memakamkan. Apa kendalanya? Apa masalahnya jenazahnya musti ditolak untuk dimakamkan di pemakaman umum tersebut?" kata UAS.
• Prabowo akan Datangkan Lagi 100 Ribu Alat Kesehatan untuk Tenaga Medis dalam Tangani Virus Corona
UAS maklum warga takut akan tertular, namun seharusnya mereka percaya dengan perkataan dokter yang lebih mengetahui persoalan Virus Corona.
"Tentu saja akan dikhawatirkan menebarkan penyakit, tidak ada yang paling mengerti penyakit ini kecuali dokter," ujar UAS.
Lalu, UAS menyinggung Hadits Rasulullah Al Bukhari yang menyebut jika sesuatu yang tidak diserahkan pada ahlinya maka dapat ditunggu kehancurannya.
Maka terkait penguburan jenazah Covid-19, tegasnya, dokterlah yang lebih mengetahui.
"Diserahkan suatu perkara tidak pada ahlinya, tunggulah kehancuran. Sebab itu kita tanya pada dokter yang amanah, dokter yang ngaji, dokter yang dekat dengan Kyai, dokter yang ahlu sunnah wal jamaah," katanya.