Breaking News:

Virus Corona

Awalnya Sempat Setuju, Warga di Semarang Tolak Jenazah Perawat yang Positif Corona

Jenazah perawat yang terinfeksi Virus Corona mendapat penolakan dari warga saat akan dimakamkan.

(Tim Relawan Pemprov Lampung)
Ilustrasi. Jenazah pasien positif 02 hendak dimasukkan ke liang lahat di TPU Kota Baru, Lampung Selatan, Selasa (31/3/2020). Jenazah pasien sempat ditolak warga di dua lokasi di Bandar Lampung. 

TRIBUNWOW.COM - Jenazah perawat yang terinfeksi Virus Corona mendapat penolakan dari warga saat akan dimakamkan.

Rencana awal perawat asal Kabupaten Semarang yang meninggal karena positif Virus Corona atau Covid-19 akan dimakamkan Taman Pemakaman Umum (TPU) Sewakul, Ungaran Timur, akhirnya berubah.

Perubahan lokasi pemakaman ini karena ada penolakan sebagian warga.

Temuan Mayat Pria dan Wanita Tanpa Busana di Kontrakan Solo, Baru Seminggu Belum Sempat Lapor RT

Humas Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan, mengatakan pengurus RT setempat sudah sepakat dengan pemakaman perawat tersebut di Sewakul.

"Bahkan sudah dilakukan penggalian makam. Entah dari mana, tiba-tiba ada penolakan oleh sekelompok masyarakat. Padahal informasi awal dari RT setempat sudah tidak ada masalah,” kata Alexander saat dihubungi, Kamis (9/4/2020).

Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang, Gunawan Wibisono mengatakan karena ada penolakan tersebut, akhirnya tempat pemakaman dipindah.

 

"Oleh keluarga kemudian dimakamkan di Bergota makam keluarga RS Kariadi Semarang. Karena almarhum bertugas di sana," jelas Gunawan saat dihubungi.

Gunawan prihatin dengan adanya penolakan tersebut.

Agus Pambagio Jelaskan Beda PSBB dengan Social Distancing: Orang Indonesia Sangat Tak Suka Diimbau

"Sebenarnya secara medis proses pemulasaran dan pemakaman jenazah sudah aman karena dilakukan oleh petugas khusus. Jadi masyarakat tidak perlu kuwatir yang berlebihan," ungkapnya. 

Pemkab Semarang, lanjutnya, segera penyediaan makam umum yang dikelola oleh pemerintah melalui DPU.

Menurutnya, Pemkab Semarang sebelumnya telah menyiapkan lahan untuk makam yang berada di kantor DPRD Kabupaten Semarang.

"Untuk makam yang berada di belakang kantor DPRD sebenarnya itu untuk darurat sementara. Kami ingin menyiapkan yang lebih luas sekitar 3000 meter persegi," jelas Gunawan.

Sebelumnya diberitakan, seorang perawat asal Kabupaten Semarang yang positif Virus Corona meninggal dunia pada Kamis (9/4/2020) siang.

Perawat yang bekerja di RSUP Kariadi tersebut rencananya akan dimakamkan di TPU Sewakul. (Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditolak Warga, Lokasi Pemakaman Perawat Positif Corona Dipindah"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaPerawatSemarang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved