Selain Super Pink Moon, 2 Fenomena Langit Lainnya akan Terjadi pada Bulan April, Catat Tanggalnya

TRIBUNWOW.COM - Wilayah Indonesia mengalami fenomena bulan purnama Perigee atau Super Pink Moon sejak Selasa (7/4/2020).

Peristiwa ini disebut akan berlangsung hingga Rabu (8/4/2020).

Dilansir TribunWow.com, berdasarkan penjelasan dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), fenomena Super Pink Moon terjadi saat posisi bulan terletak di belakang Bumi bila dilihat dari matahari.

• Asal Usul Nama Fenomena Super Pink Moon atau Bulan Purnama Perigee, Catat Waktu Penampakannya

Pada posisi tersebut, wajah bulan akan sepenuhnya menyala terang karena terkena cahaya dari Matahari.

Penampakkan Super Pink Moon dapat dilihat mulai pukul 09.35 WIB.

Nama lain dari fenomena ini adalah Sprouting Grass Moon, The Growing Moon, dan Egg Egg.

Fenomena Super Pink Moon kali ini menjadi spesial dibanding tiga fenomena supermoon lainnya di tahun 2020.

Pada kali ini, Super Pink Moon menjadi Bulan Purnama terbesar dan paling terang tahun ini.

• Supermoon Terakhir di Tahun 2019 Muncul Bulan Maret, Catat Tanggal dan Jamnya

Selain Super Pink Moon, masih ada fenomena lain yang dapat disaksikan sepanjang bulan April.

Berdasarkan keterangan dari Instagram  @lapan_ri, Senin (30/3/2020), masih ada dua fenomena alam langka yang terjadi di bulan April.

Dua fenomena tersebut adalah hujan meteor Lyrids, dan fenomena Bulan Baru.

Lyrids merupakan hujan meteor biasa yang menghasilkan sekitar 20 meteor per jamnya pada saat puncak.

Peristiwa ini terjadi setiap tahun, pada tahun 2020 akan berlangsung mulai 16 hingga 25 April.

• Video Ribuan Burung Gagak Terbang di Langit Wuhan, Dikaitkan dengn Korban Tewas Virus Corona

Lokasi paling ideal untuk mengamati fenomena ini dapat anda lakukan dari lokasi yang gelap selepas tengah malam.

Apabila Anda beruntung, untuk beberapa detik Anda akan dapat melihat jejak debu cerah yang dihasilkan oleh meteor.

Selanjutnya adalah fenomena Bulan Baru yang akan terjadi pada 23 April mendatang.

Pada fenomena ini, Bulan akan terletak di sisi bumi yang sama dengan matahari.

Nantinya Bulan tidak akan terlihat di langit ketika malam tiba.

Anda dapat memanfaatkan fenomena Bulan Baru yang gelap, untuk mengamati benda-benda yang redup sepeti galaksi, dan gugusan bintang.

Sebab selama Bulan Baru berlangsung, cahaya bulan tidak akan mengganggu observasi galaksi. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Fenomena Alam Langka di Bulan April, Mulai Super Pink Moon, Hujan Meteor Lyrids, dan Bulan Baru