Terkini Daerah
Pelaku yang Tipu Dirinya untuk Diantarkan ke Solo Sudah Ditangkap, Mujiono: Jangan Diapa-apakan
Pengemudi ojol yang sempat diminta antarkan penumpang dari Purwokerto ke Solo tanpa dibayar beri reaksi mengejutkan saat dengar pelaku sudah ditangkap
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pengemudi ojek online (ojol) asal Kabupaten Banyumas yang sempat ditipu oleh penumpangnya, Mulyono (59) mengaku sudah mengikhlaskan peristiwa yang dialaminya.
Dikutip dari Kompas.com, Mulyono saat dihubungi pada Senin (6/4/2020), mengatakan dirinya dikabari oleh rekannya sesama ojol bahwa si pelaku sudah tertangkap.
Dirinya bahkan meminta pelaku untuk tak dihakimi.
• Kisah Driver Ojol yang Ditipu Penumpang seusai Antar dari Purwokerto-Solo, Hanya Ditinggali Sandal
Ia justru merasa kasihan dengan pelaku, terutama dengan keluarganya.
"Saya dikabari teman di sana katanya sudah tertangkap, dikirimi fotonya betul atau tidak orangnya. Saya pesan jangan diapa-apakan, jangan dihakimi, dibilangin saja. Saya justru kasihan, apalagi kalau dia sudah punya keluarga dan anak, dan masuk penjara," ujar Mulyono.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengucapkan terima kasihnya dengan rekan-rekan ojol yang ada di Solo.
Sebab, saat terjadi musibah tersebut dirinya langsung diberi bantuan agar bisa kembali ke Purwokerto.
Tidak hanya diantar hingga Klaten, oleh rekan-rekan pengemudi ojol di Solo itu dirinya juga diberi bantuan uang hasil patungan hingga mencapai Rp2 juta.
"Solidaritas teman-teman ojol di Solo luar biasa. Alhamdulilah uang yang terkumpul justru lebih dari Rp700.000.
Tidak sampai setengah jam uang terkumpul sampai Rp2 juta lebih. Awalnya saya sempat menolak," kata Mulyono.
• Kecelakaan Maut Pria Berjaket Ojol dan Penumpang Wanita yang Berniat Mendahului Truk yang Berhenti
Mulyono bercerita, kasus penipuan yang menimpanya itu bermula saat dirinya sedang mangkal di terminal Purwokerto.
Saat itu, tiba-tiba dirinya didatangi oleh seorang pria tak dikenal untuk mengantarkannya ke Solo.
Awalnya ia sempat menolak, karena jarak tempuh Purwokerto-Solo cukup jauh yakni sekitar 230 kilometer.
Terlebih, dengan jarak tempuh itu dirinya tidak bisa menggunakan aplikasi.
Karena order melalui aplikasi paling jauh hanya 30 kilometer. Kemudian pria tersebut menawarkan biaya ongkos sebesar Rp700.000.
Singkat cerita, setelah sepakat dengan tawaran itu ia kemudian mengantarkannya hingga Solo.
Namun setibanya di Solo, justru pria tersebut kabur tanpa memberikan ongkos. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Driver Ojol: Saya Pesan Jangan Dihakimi, Kasihan Keluarga dan Anaknya"