Virus Corona
Ganjar Jamin Keringanan Kredit Leasing Motor hingga Usaha: Kalau Ada yang Mempersulit Laporkan Saya
Ganjar Pranowo meminta pihak leasing untuk bekerja sama dalam pemberian keringanan kredit di tengah wabah Corona
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Menyebarnya wabah Virus Corona (Covid-19) menyebabkan aktivitas, dan perekonomian masyarakat menjadi terganggu.
Banyak para pekerja harian, dan informal yang pendapatannya turun drastis akibat wabah tersebut.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membawakan kabar baik terkait keringanan kredit leasing bagi masyarakat yang terdampak Covid-19.

• Tak Bisa Tolak Warga yang Nekat Mudik, Ganjar Pranowo Siapkan Plan B: Dibalikin Enggak Mungkin
Melalui unggahan akun Instagramnya @ganjar_pranowo, Selasa (7/4/2020), Ganjar mengimbau kepada seluruh pihak leasing agar membantu masyarakat dalam pengajuan keringanan kredit.
"Kemarin saya bilang kebijakan keringanan kredit baru bisa untuk bank, sekarang untuk leasing atau perusahaan pembiayaan sudah bisa," ucap Ganjar.
Ganjar mengatakan prosedur peringanan kredit leasing juga telah diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"OJK sudah mengeluarkan petunjuk teknisnya," jelasnya.
Ia lalu menyampaikan kepada para kreditur kendaraan, dan usaha agar mengajukan keringanan kredit kepada pihak leasing.
"Jadi kepada bapak ibu yang punya pinjaman di leasing, mungkin kredit kendaraan, kredit usaha dan lain-lain, bisa mengajukan keringanan kredit," ujar Ganjar.
"Silahkan menghubungi pihak leasing, sampaikan permohonannya," sambungnya.
Di akhir video tersebut, Ganjar dua kali berpesan kepada pihak leasing agar tidak mempersulit ajuan peringanan kredit masyarakat.
Ganjar juga meminta kepada masyarakat untuk melapor pihak leasing yang dengan sengaja mempersulit ajuan keringanan kredit.
"Saya meminta leasing yang ada di Jawa Tengah membantu masyarakat, jangan ada yang mempersulit," katanya.
"Sekali lagi, jangan ada yang mempersulit."
"Kalau ada yang mempersulit laporkan saya atau OJK," tegas Ganjar.
Pada kolom caption, Ganjar juga menyertakan nomor OJK untuk pengaduan apabila ada kesulitan pengajuan keringanan kredit.
- Nomor telepon 157
- WhatsApp 081-157-157-157
- PIC OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY di 081-126-00-051
• Sidak ke Kendal, Ganjar Temui Cara Unik Imbau Pemudik: Pak Lurah Ini Bisa Mendeteksi Berapa Warganya

Di kolom komentar unggahan tersebut, akun @saniponk04 mengeluhkan bahwa ajuan keringanan dirinya kepada bank ditolak.
"Bapak saya sudah mnta keringanan Pak.. tpi pihak bank tidak mau tau," tulis akun @saniponk04.
Ganjar langsung membalas komentar tersebut, dan menanyakan lokasi bank yang bersangkutan.
"Dmn? Skrg km kontak bank nya lg." balas Ganjar.
Sandiaga Uno: Saya Khawatir Timbul Masalah Baru
Mantan Calon Wakil Presiden RI Sandiaga Uno memberikan tanggapannya terkait peran pemerintah dalam mengatasi masalah ekonomi di tengah wabah Virus Corona (Covid-19).
Sandiaga mengatakan pemerintah harus bisa bergerak cepat untuk memastikan kebutuhan masyarakat tercukupi.
Ia menduga apabila masalah tidak segera diselesaikan sebelum bulan Ramadan tiba, maka akan muncul masalah baru.

Penjelasan tersebut ia unggah lewat akun Instagram milknya @sandiuno, Senin (6/4/2020).
Pada unggahan tersebut, awalnya Sandiaga turut menyampaikan simpatinya kepada para pengusaha yang terdampak Covid-19.
"Hati, dan doa saya selalu bersama mereka di luar sana, khususnya pengusaha menengah, 64 juta pengusaha kecil," kata Sandiaga.
"Kini mereka harus bertahan hidup," lanjutnya.
Sandiaga lalu membandingkan situasi di Indonesia saat ini lebih parah dibandingkan krisis ekonomi pada tahun 1998.
"Kejadian ini berbeda dengan tahun 97-98, tahun 97-98 tingkat permintaan masih ada," katanya.
"Sekarang ini karena kita menghadapi serangan Virus Covid-19, permintaan runtuh," sambungnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut lalu menyinggung soal bantuan yang diberikan oleh pemerintah untuk meringankan beban masyarakat.
"Saya bicara dengan pengusaha menengah, dan juga besar, mereka berjuang keras," katanya.
"Paket yang ditawarkan akan memberikan pengiriman dana langsung kepada 10 juta keluarga, termasuk dana bagi pengangguran atau dana pra kerja," ujar Sandiaga.
Sandiaga mengakui bahwa bantuan pemerinta memang akan meringankan beban masyarakat, namun ia menilai hal tersebut belum cukup untuk memastikan kebutuhan masyarakat.
"Hal ini akan mengurangi tekanan, namun saya yakin ini tidak cukup, karena kita harus melihat antara enam-delapan persen pendapatan kotor kita, paket ini hanya sekitar empat persen," katanya.
Meskipun meragukan upaya pemerintah akan cukup, Sandiaga juga mengapresiasi langkah pemerintah untuk mencegah pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran akibat Covid-19.
"Hal lain yang dikucurkan Pak Jokowi insentif di bidang fiskal."
"Insentif pajak, hal ini memberikan kelonggaran bagi perusahaan besar, dan mencegah mereka melakukan pemutusan hubungan kerja."
"Pemberhentian kerja besar-besaran dapat dihindari jika mereka diberikan sedikit kelonggaran, ini di luar dugaan, saya tak pernah melihat kejadian seperti ini," papar Sandiaga.
• 9 Wanita Penghibur di Binjai Diamankan, Asyik Joget di Kafe Remang-remang di Tengah Pandemi Corona
Sandiaga kemudian meminta agar pemerintah bisa segera merealisasikan segala langkah bantuan ekonomi terhadap masyarakat.
Ia berharap seluruh bantuan ekonomi yang diberikan dapat memastikan kebutuhan masyarakat sebelum bulan Ramadan tiba.
Dirinya menduga apabila kebutuhan masyarakat tidak segera terpenuhi sebelum Ramadan, maka akan muncul masalah baru.
"Masih banyak pertanyaan tentang penerapan, dan secepat apa kebijakan ini akan dilaksanakan," ucap Sandiaga.
"Kita harus bergerak lebih cepat, karena saya mengkhawatirkan sepanjang bulan Ramadan, bulan suci Ramadan sudah semakin dekat."
"Jika masyarakat tidak memiliki kepastian bahwa kebutuhan dasar mereka akan tercukupi, saya rasa akan timbul masalah yang meresahkan."
"Saya menyarankan pemerintah bergerak secepat mungkin," tandasnya.
Kekhawatiran Sandiaga juga tercermin lewat caption yang ia tulis di unggahannya tersebut.
"Realokasi anggaran negara harus betul-betul difokuskan pada penanganan pandemi COVID-19 ini,
Apalagi bulan ramadhan sudah dekat, jika masyarakat tidak memiliki kepastian bahwa kebutuhan dasar mereka tercukupi, saya khawatir takut akan timbul masalah baru yang meresahkan." tulis Sandiaga.
• Khofifah Siapkan Pemakaman Jenazah Pasien Virus Corona di Tempat Khusus, Antisipasi Penolakan Warga
(TribunWow.com/Anung)