Virus Corona
Warga Lombok Timur Tak Patuhi 'Physical Distancing' saat Sambut Eva Yolanda LIDA, Polisi Minta Maaf
Aksi ratusan warga di Lombok Timur, NTB disorot publik saat menyambut idola dangdut baru Eva Yolanda di daerahnya, ada apa?
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Kepulangan seorang kontestan Liga Dangdut Indonesia (LIDA) Eva Yolanda, ke kampung halamannya di Desa Lando, Kecamatan Terara, Lombok Timur, NTB Minggu (5/4/2020) mendapat sorotan.
Pasalnya, dari video yang beredar di aplikasi pesan WhatsApp, tampak ratusan warga berjejal menyambut Eva tanpa mengindahkan peringatan physical distancing dari pemerintah.
Kejadian ini pun dibenarkan oleh Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatrio seperti dilansir oleh Kompas.com.
• Anies Baswedan Sebut Situasi Jakarta di Luar Bayangan akibat Corona: Perih Kita Melihat dari Dekat
Kendati demikian, Tunggul menyebut video yang beredar tak lengkap.
Tunggul menuturkan, saat itu pihaknya sudah melakukan pengawalan agar Eva tak dikerumuni massa.
Namun, pihaknya merasa kewalahan dengan banyaknya massa.
Petugas secara persuasif sudah berusaha keras meminta mereka untuk membubarkan diri.
Beruntung, tim kemenangan Eva koorperatif sehingga kerumunan dapat dibubarkan.
"Ya memang namanya juga penggemarnya, apalagi teman kecilnya di kampung, jadi semua ingin bertemu Eva. Aparat kami sudah berusaha, dan akhirnya secara sadar melalui tim relawan kemenangan Eva, masyarakat akhirnya bubar," kata Tunggul saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (6/4/2020).
• Suami Isyana Sarasvati Jadi Tenaga Medis saat Wabah Corona, Rara Sekar Ungkap Kesedihannya
• Penjelasan Sri Mulyani soal Skenario Pembayaran Gaji ke-13 dan THR PNS di Tengah Pandemi Corona
Tunggul yang merupakan Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lombok Timur itu mengatakan tak masalah apabila masyarakat menganggap petugas kecolongan.
Hal ini dikarenakan reaksi masyarakat yang di luar ekspetasi.
"Sulit memang menghadapi reaksi masyarakat terhadap idolanya," ujar Tunggul menambahkan.
"Mohon maaf kalau dianggap kecolongan, tetapi petugas kami sudah berusaha. Kami tak henti-hentinya mengimbau pada masyarakat agar selalu mengindahkan aturan Menteri Kesehatan dan imbauan Kapolri untuk menghindari keramaian dan jaga jarak serta menjaga kesehatan," kata Tunggul.
Lombok Timur termasuk zona merah Covid-19 di NTB, lantaran sudah ada dua warga yang dinyatakan positif Covid-19. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Warga Tumpah Ruah Sambut Eva Yolanda LIDA di Zona Merah Covid-19, Polisi: Kami Sudah Berusaha