Breaking News:

Puasa Ramadan 2020

Ini Bahaya Makan Kekenyangan saat Berbuka Puasa dan Cara Menghindarinya, Pastikan Selalu Sahur

Berikut TribunWow.com beri tips untuk menghindari makan secara berlebihan selama berpuasa di bulan Ramadan.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
PCC Community Markets
Ilustrasi berbuka puasa 

TRIBUNWOW.COM - Rasa lapar dan dahaga adalah tantangan yang pasti dirasakan oleh semua umat muslim ketika berpuasa.

Menjelang bulan suci Ramadan, tubuh harus bersiap menyesuaikan diri dengan perubahan pola makan yang berubah drastis.

Ketika tiba saatnya berbuka puasa, rasa nafsu sering kali membuat seseorang makan lebih dari yang ia butuhkan.

Ilustrasi menu makanan
Ilustrasi menu makanan (Milkos via Kompas.com)

Panduan Lengkap Ibadah Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2020 di Tengah Wabah Virus Corona dari Kemenag

Dikutip dari hamad.qa, mengonsumsi terlalu banyak makanan memiliki efek yang buruk terhadap kesehatan tubuh.

Efek tersebut di antaranya mulai dari rasa mual, hingga gangguan pencernaan.

Keinginan untuk memakan secara berlebihan harus terus dihindari.

Selain tidak baik untuk kesehatan, makan secara berlebihan juga melenceng dari makna berpuasa itu sendiri, yakni menahan nafsu.

Akibat lain dari makan terlalu banyak selama bulan puasa adalah kenaikan berat badan, dan obesitas yang nantinya dapat memicu munculnya penyakit-penyakit lain seperti diabetes, serta gangguan kerja jantung.

Di sisi lain apabila puasa dilakukan dengan benar, efek yang akan dihasilkan adalah tubuh menjadi lebih sehat, dan meningkatkan kendali diri dari pengaruh hawa nafsu.

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan agar tubuh senantiasa sehat selama berpuasa di bulan Ramadan.

Pertama, jangan pernah tinggalkan waktu makan saat Sahur.

Tidak makan saat Sahur sama saja Anda menambahkan waktu Anda berpuasa.

Tubuh tetap memerlukan asupan gizi selama berpuasa, dan waktu Sahur adalah waktu yang paling ideal untuk memenuhi kebutuhan energi selama berpuasa nanti.

Kedua, pastikan anda minum banyak air, dalam berpuasa cairan tubuh akan sangat banyak berkurang karena aktivitas harian.

Memenuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh sangat penting agar tubuh terhindar dari dehidrasi.

Sebisa mungkin minum banyak air selepas berbuka hingga waktu tidur.

Ketiga, hindari makanan-makanan yang mengandung gula atau pemanis buatan.

Makanan-makanan manis dapat berpotensi tinggi mengakibatkan berat badan menjadi naik.

Contoh makanan yang mengandung gula dalam jumlah tinggi adalah permen, dan aneka macam kue.

Terakhir adalah pastikan Anda berbuka dengan baik, dan benar.

Segerakan berbuka dengan meminum air terlebih dahulu, setelah itu mulai makan makanan kecil seperti kurma untuk mengisi perut.

Jangan langsung berbuka dengan makanan berat karena akan memberatkan kerja sistem pencernaan di dalam tubuh.

Waktu ideal makan makanan berat dapat dilakukan beberapa saat setelah membatalkan puasa, dan melaksanakan ibadah salat Magrib.

Tips bagi Lansia yang Ingin Berpuasa saat Ramadan, Waspadai Dehidrasi dan Stop Merokok

Jaga Kebugaran Tubuh selama Ramadan

Pada bulan Ramadan, ketika berpuasa segala aktivitas terasa berat, dan lemas karena tidak makan, dan minum mulai dari sahur hingga berbuka.

Namun bukan berarti hal tersebut menjadi alasan untuk malas-malasan dalam beraktivitas.

Dikutip dari hamad.qa, sebuah riset menunjukkan apabila seseorang dalam waktu sebulan penuh kurang melakukan olahraga, dan aktivitas fisik, maka akan berdampak terhadap kebugaran, dan kekuatan tubuh.

Ilustrasi olahraga treadmill
Ilustrasi olahraga treadmill. Terbaru, ilustarsi olahraga di dalam ruangan (home.bt.com)

Di sisi lain, waktu puasa selama 30 hari juga menjadi waktu yang tepat bagi mereka yang ingin melakukan diet, dan menurunkan berat badan melalui olahraga sekaligus berpuasa.

Berikut adalah tips-tips untuk berolahraga selama bulan puasa.

Waktu Berolahraga

Berolahraga saat bulan puasa dapat dilakukan di dua waktu, yakni saat-saat sebelum berbuka puasa, dan sesudah berbuka puasa.

Sebelum berbuka puasa, waktu berolahraga yang paling ideal kurang lebih satu jam.

Sedangkan lokasi berolahraga disarankan pada tempat yang memiliki pendingin ruangan.

Seusai melakukan olahraga, pastikan untuk meminum air yang cukup untuk menggantikan cairan pada tubuh yang hilang saat berpuasa, dan berolahraga.

Kedua, olahraga dapat dilakukan setelah berbuka puasa.

Waktu ideal untuk berolahraga setelah berpuasa adalah tiga jam setelah waktu berbuka.

Pastikan tubuh mencerna dengan baik makanan-makanan yang dikonsumsi saat berbuka.

Apabila Anda memilih berolahraga seusai berbuka, hindari makan yang berlebihan saat berbuka puasa.

 Kemenag Bakal Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 1441 H pada 23 April 2020, via Video Telekonferensi

Panduan Berolahraga di Bulan Puasa

Berikut ini adalah saran-saran yang dapat Anda lakukan terkait aktivitas olahraga di bulan puasa.

Jalani olahraga dengan rutin setiap hari paling sedikit 30 menit, hindari olahraga berat yang banyak menguras tenaga.

Kekurangan banyak tenaga mengakibatkan hilangnya cairan di dalam tubuh, dan dapat berujung ada dehidrasi.

Apabila Anda memiliki penyakit khusus, pastikan konsultasi dengan dokter untuk menentukan menu olahraga yang cocok.

Pastikan tubuh tidak berdiam terus selama berpuasa, Anda dapat mengerjakan pekerjaan rumah tangga, atau pekerjaan lain agar tubuh tetap bergerak.

Segera hentikan segala aktivitas apabila Anda mulai merasakan pusing, mual, dan sesak napas.

Terakhir, jaga konsumsi air selama Anda berpuasa. (TribunWow.com/Anung)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Puasa Ramadan 2020RamadanPuasaSahur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved