Breaking News:

Virus Corona

Achmad Yurianto Paparkan Ukuran Berhasil Isolasi dan Bebas Corona, Mulai Gejala Awal hingga Sembuh

Achmad Yurianto jelaskan kriteria seseorang telah berhasil melewati masa isolasi, dan dipastikan bersih dari Covid-19

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
youtube kompastv
Achmad Yurianto jelaskan kriteria seseorang telah berhasil melewati masa isolasi, dan dipastikan bersih dari Covid-19, Senin (6/4/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Karantina mandiri adalah salah satu anjuran yang diprioritaskan oleh pemerintah untuk menekan penyebaran Virus Corona (Covid-19).

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan apa saja kriteria yang harus dipenuhi oleh seseorang yang terbukti bersih dari Covid-19 seusai menjalani karantina.

Pemaparan tersebut disampaikan oleh Yurianto saat memberikan konferensi pers pada Senin (6/4/2020).

4 Pasien Covid-19 asal Semarang, Jawa Tengah yang dinyatakan sembuh dari Virus Corona, Selasa (31/3/2020).
4 Pasien Covid-19 asal Semarang, Jawa Tengah yang dinyatakan sembuh dari Virus Corona, Selasa (31/3/2020). (Kompas.com)

Sejumlah Warga Ngaku Temukan Obat Virus Corona, Kadinkes Kalbar Harisson: Menimbulkan Kegalauan

Yuri mengatakan ada beberapa hal yang menjadi pedoman kapan seseorang dapat dinyatakan bersih dari Covid-19 seusai jalani karantina.

Kriteria pertama adalah waktu karantina yang harus berdurasi 14 hari.

"Yang pertama tentunya kita harus menggunakan waktu," kata Yuri.

"Waktu inkubasi terpanjang yang kita yakini adalah 14 hari sebagai pedoman, artinya isolasi mandiri ini mesti melewati 14 hari," lanjutnya.

Yuri mengatakan seseorang berhasil dinyatakan bersih dari Covid-19 apabila kondisi kesehatannya tetap prima hingga hari terakhir karantina.

"Keberhasilan, satu, mana kala dia tanpa keluhan, maka sampai dengan hari terakhir, dia masih tetap sehat tanpa keluhan, dan vitalitasnya bagus," jelasnya.

"Apabila awalnya ada keluhan dikit, misalnya awalnya agak panas, batuk, sembuh."

Yuri mengatakan untuk orang yang mengalami sesak napas saat diisolasi, maka diperlukan pemantauan tambahan dari petugas kesehatan.

"Kalau kemudian ada keluhan disertai sesak, dan sebagainya, dengan kondisi isolasi mandiri yang seperti itu, tentunya isolasi mandiri tetap diawasi petugas kesehatan," terangnya.

"Sampai dengan hari terakhir menjadi tanpa keluhan, berarti itu berhasil di dalam konteks isolasi diri," imbuh Yurianto

Puluhan Tenaga Medis Wafat akibat Virus Corona, IDI Ungkap Beberapa Faktor Meninggalnya, Kurang APD

Bolehkah Berinteraksi seusai Isolasi?

Yurianto kemudian menjelaskan apakah orang yang telah berhasil melewati isolasi tanpa gejala apapun bisa langsung menemui orang lain, dan berinteraksi seperti biasa.

Ia mengatakan pertama kali seusai menjalani isolasi, harus lebih dulu melakukan pengecekan status Covid-19, apakah benar-benar negatif atau tidak.

"Yang pertama kali harus dilakukan di dalam isolasi diri ini adalah kontrol," kata Yurianto.

"Oleh karena itu siapapun yang melaksanakan isolasi diri pasti dalam kontrol petugas kesehatan."

"Nanti 14 hari kalau sudah selesai, tentunya akan dilakukan pemeriksaan ulang, kita berharap bisa dilakukan pemeriksaan dengan cara molekuler, dengan PCR, kalau sudah negatif, berarti sudah betul-betul negatif, tidak ada masalah untuk dia," sambungnya.

Selanjutnya, Yurianto mengatakan meskipun sudah dipastikan bersih dari Covid-19, physical distancing masih harus tetap dilakukan selama berinteraksi dengan orang lain.

Hal tersebut lantaran wabah Covid-19 hingga saat ini masih terus berlangsung.

"Ini pandemi yang bisa berlangsung dalam beberapa bulan, tetapi satu sisi kita meyakini bahwa dia tidak lagi menjadi sumber penularan," tandasnya.

Bantu Tenaga Medis dalam Tangani Pasien Corona, 3 Bocah di Makassar Sumbang Uang Hasil Celengan

Simak videonya mulai menit ke-13.00:

Imbau Semua Masyarakat Pakai Masker

Sebelumnya, Yurianto juga telah memberikan imbauan kepada semua masyarakat untuk menggunakan masker.

Dilansir TribunWow.com, Yuri mengatakan imbauan tersebut merupakan rekomendasi dari organisasi kesehatan dunia atau WHO.

Langkah tersebut bertujuan untuk meminimalisir terpaparnya Virus Corona.

Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyampaikan kabar baik di tengah pandemik Virus Corona.
Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyampaikan kabar baik di tengah pandemik Virus Corona. (Channel YouTube Kompas TV)

Meski begitu, dalam tayangan Youtube KompasTV, Minggu (5/4/2020), Yuri menyarankan untuk menggunakan masker kain.

Dirinya tidak menyarankan masyarakat untuk memakai masker bedah ataupun masker N95.

Menurutnya, kedua masker tersebut hanya diperuntukkan untuk para tenaga medis, terlebih yang menangani kasus Covid-19.

Dengan begitu maka persediaan masker bedah ataupun N95 untuk tenaga medis bisa tercukupi.

"Oleh karena itu mulai hari ini, sesuai dengan rekomendasi dari WHO, kita jalankan masker untuk semua, semua harus menggunakan masker," ujar Yuri.

"Masker bedah dan masker N95 hanya untuk petugas kesehatan, gunakan masker kain," jelasnya.

Yuri kemudian menjelaskan penggunaan masker kain bisa mengurangi risiko penularan Virus Corona hingga 70 persen.

Maka dari itu penting untuk memakai masker kain, daripada tidak sama sekali.

Terlebih ketika berpergian keluar rumah, karena tidak diketahui apa yang akan terjadi di luar.

 Banyak Kritik untuk Pemerintah soal Penanganan Virus Corona, Luhut: Jangan Digunakan Berpolitik

"Ini menjadi penting, karena kita tidak pernah tahu di luar orang tanpa gejala banyak sekali," ungkapnya.

"Kita tidak tahu bahwa mereka sumber penyebaran penyakit."

"Oleh karena itu lindungi diri kita, semua menggunakan masker pada saat keluar rumah terutama," sambungnya.

Namun, menurut Yuri, pemakaian masker kain juga perlu diperhatikan.

Yuri menyarankan supaya masker kain rajin untuk dicuci.

Selain itu, dirinya juga menyarankan untuk pemakain masker kain tidak lebih dari empat jam.

"Masker kain bisa dicuci, kami menyarankan penggunaan masker kain tidak lebih dari empat jam, untuk kemudian dicuci dengan cara direndam di air sabun," pungkasnya.

Simak videonya:

(TribunWow.com/Anung/Elfan)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Achmad YuriantoVirus CoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved