Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Jumat 3 April 2020: Jabodetabek Waspada Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Jumat (3/4/2020).
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW,COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Jumat (3/4/2020).
BMKG juga memberikan peringatan dini gelombang tinggi untuk beberapa daerah di Indonesia.
Dilansir TribunWow.com dari laman resmi BMKG, sejumlah wilayah seperti Maluku hingga Banten berpotensi hujan lebat.
Sedangkan sebagian besar wilayah lain seperti Bali, Jawa Timur, hingga Gorontalo berpotensi hujan petir disertai angin kencang.
• Zainal Arifin Komentari Pilihan Jokowi, Sebut PSBB Lebih Utamakan Kepentingan Ekonomi daripada Nyawa
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem
BMKG menyebut, daerah sirkulasi siklonik terpantau di Kalimantan Barat, Laut Jawa, dan Laut Arafuru.
Konvergensi terjadi memanjang dari Bangka Belitung Melewati Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua yang memberikan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat
Sumatera Barat
Lampung
Banten
Kalimantan Barat
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Maluku
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai angin kencang, kilat/petir
Sumatera Utara
Riau
Bengkulu
Jambi
Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung
Jawa Barat
Jabodetabek
Jawa Tengah
Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Papua
Peringatan Dini Gelombang Tinggi
BMKG mengatakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Utara – Timur dengan kecepatan 5 - 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan 5 - 25 Knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan selatan P. Seram, Laut Banda bagian utara, dan Perairan Fakfak hingga Amamapere.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
• Pengakuan Siswi SMK Diperkosa 8 Kakak Kelas di Sekolah: Teriak Minta Tolong tapi Tak Ada yang Dengar
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m)
Perairan Utara Sabang
Perairan Barat Aceh
Perairan Barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai
Perairan Bengkulu
Samudera Hindia Barat Aceh hingga Kep. Mentawai
Perairan Selatan P. Sumbawa hingga P. Sumba
Selat Alas – Sape Bagian Selatan
Laut Sawu Bagian
Samudera Hindia Selatan NTT
Laut Natuna Utara
Perairan Kep. Natuna – Anambas
Selat Makassar
Perairan Kalimantan Timur
Perairan Selatan P. Seram
Laut Banda Bagian Utara
Laut Seram
Perairan Selatan Sorong
Perairan Kep. Kei Aru
Perairan Fakfak hingga Amamapere
Laut Arafuru Timur Kep. Aru
Laut Sulawesi
Perairan Bitung – Likupang
Perairan Kep. Sitaro
Perairan Kep. Sangihe – Talaud
Laut Maluku
Perairan Kep. Sula Bagian Utara
Perairan Kep. Halmahera
Laut Halmahera
Perairan Utara Papua Barat hingga Papua
Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Papua
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)
Perairan Selatan dan Timur P. Enggano
Perairan Barat Lampung
Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan
Selat Bali - Lombok Bagian Selatan
Perairan Selatan P. Jawa hingga P. Lombok
Samudera Hindia Barat Bengkulu hingga Selatan NTB.
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti:
- Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
- Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
- Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
- Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m)
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta tetap selalu waspada. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)