Breaking News:

Virus Corona

Tanya soal Virus Corona, Salam Pembuka dari Hotman Paris untuk Dokter Paru: Halo Dewi yang Cantik

Pengacara Kondang Hotman Paris Hutapea menggoda Dokter Spesialis Paru-paru Dewi Setyorini.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
Capture YouTube TransTV Official
Hotman Paris saat diundang Nikita Mirzani dalam acara Nih Kita Kepo, ditayangkan Senin (17/2/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Pengacara Kondang Hotman Paris Hutapea menggoda Dokter Spesialis Paru-paru Dewi Setyorini.

Dilansir TribunWow.com, hal itu terjadi saat Hotman Paris tersambung dalam telepon interaktif di tayangan YouTube Talk Show tvOne, Senin (30/3/2020).

Membahas soal Virus Corona, Hotman Paris justru mulanya menggoda Dewi Setyorini yang bertugas menjawab pertanyaan dari warga ini.

"Halo Dewi yang cantik, ada dua pertanyaan," ucap Hotman Paris melalui sambungan telepon.

Dokter Spesialis Paru-paru Dewi Setyorini saat terhubung dengan Hotman Paris melalui sambungan telepon dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Senin (30/3/2020).
Dokter Spesialis Paru-paru Dewi Setyorini saat terhubung dengan Hotman Paris melalui sambungan telepon dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Senin (30/3/2020). (YouTube Talk Show tvOne)

Banyak Adanya Bilik Semprot Disinfektan, Dokter RS Persahabatan: Bahaya, Hanya untuk Benda Mati

Update Jumlah Pasien Positif Virus Corona DKI Jakarta Jadi 701 Kasus, Berikut Peta Sebarannya

Mulanya, Hotman Paris menanyakan soal peluang kesembuhan orang yang terinfeksi Virus Corona namun tak pernah memeriksakan diri ke dokter.

"Kalau seseorang sudah ada Virus Corona di dalamnya tapi dia tidak rasakan dan tidak pernah ke dokter berbulan-bulan apakah bisa dengan sendirinya menghilang tanpa berobat?," tanya Hotman.

Tak hanya itu, Hotman juga menanyakan soal penyebab seseorang tertular Virus Corona setelah bersalaman dengan orang lain.

"Yang kedua, kalau orang udah kena Virus Corona, kalau kita salaman sama dia kok bisa virusnya ada di telapak tangan dia? Thank you," tutupnya.

Melihat sikap Hotman yang langsung menutup telepon, sang presenter justru terbahak.

"Oke baiklah Bang Hotman, singkat, padat, langsung dijawab dokter Dewi ini," kata sang presenter.

Menjawab pertanyaan Hotman itu, Dewi pun kembali mengungkit soal imbauan pemeirntah agar semua masyarakat tetap berada di dalam rumah untuk mencegah penularan Virus Corona.

"Jadi saat ini kita temukan banyak sekali pasien-pasien yang tanpa gejala, makanya kita disuruh isolasi di rumah, kita menghindari kerumunan," kata dia.

"Karena pada orang kerumunan itu kita tidak tahu bahwa ada beberapa yang mengandung Virus Corona di dalam tubuhnya, dalam hal ini di saluran napasnya."

Lebih lanjut, Dewi menyinggung soal peluang seseorang tertular Virus Corona melalui droplet.

Menilik Jalan Jokowi di Sukoharjo Jawa Tengah, Diresmikan 1 Tahun yang Lalu atas Inisiatif Warga

"Sehingga pada saat bicara, pada saat mungkin bersin bisa saja ada alergi sedikit kemudian bersin sehingga virusnya keluar bersama dengan droplet," ujar Dewi.

"Sehingga mengenai orang di sekitarnya, jadi kita sering menemukan pasien yang tanpa gejala."

Ia menambahkan, seseorang juga bisa tertular Virus Corona karena kerap memegang wajah.

"Pertanyaan dari Pak Hotman, karena kalau misalkan orang suka kebiasaan ya menyentuh area muka," ujarnya.

"Kalau kita salaman dengan orang yang mungkin tanpa gejala, dia bersin mungkin menutup hidungnya, dia tidak pakai masker."

"Dia belum cuci tangan, kalau kita salaman kan nantinya nempel juga itu virusnya. Jadi makanya kita selalu sering cuci tangan," imbuhnya.

Simak video berikut ini dari menit awal:

Bahaya Semprot Tubuh Gunakan Disinfektan

Di sisi lain, sebelumnya Tim Penanganan Covid-19, dokter Erlina Burhan mengecam tindakan penyemprotan disinfektan pada tubuh warga untuk memusnahkan Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Erlina Burhan gamblang menyebut penyemprotan disinfektan pada tubuh manusia justru berbahaya.

Ia menjelaskan, cairan disinfektan itu bisa terhirup dan malah akan mengancam keselamatan warga.

Hal itu disampaikan Erlina melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Minggu (29/3/2020).

Penjelasan Mahfud MD soal Karantina Wilayah: Bukan di India, Kita Ingin seperti di Netherlands

Dokter Erlina Beberkan Gejala Baru Virus Corona, Pasien Tak Bisa Menicum Bau-bauan, Apa Sebabnya?

Erlina menyampaikan, disinfektan bukan dibuat untuk disemprotkan ke tubuh manusia.

"Wah itu malah bahaya menurut saya karena pertama, disinfektan itu bukan untuk manusia," tegas Erlina.

"Tapi untuk permukaan benda-benda mati, kita kan tahu nih penularan ada yang langsung lewat droplet, orang di sekitarnya kena kalau jarak kurang dari 1 meter."

Menurut Erlina, yang perlu disemprot disinfektan adalah permukaan benda-benda mati yang mungkin terdapat virus.

"Atau lewat kontak tidak langsung, virus yang ada di droplet ada dipermukaan meja, kursi, atau yang lainnya," ujar Erlina.

"Iya, mejanya yang mesti dibersihin, atau tombol lift, tangga, pegangan pintu."

Sudah Berkali-kali Ajukan APD untuk Puskesmas ke Pemerintah Pusat , IDI: Kami Mati

Karena itu, ia menegaskan tubuh manusia tak perlu disemprot disinfektan.

Bahkan, penyemprotan tersebut justru berbahaya jika dilakukan.

"Itu yang diberi disinfektan, bukan manusia," kata Erlina.

"Itu kalau zat-zat apa itu, clorin ya? Itu kan kalau kena mata atau terhirup saluran nafas berbahaya. Itu tidak direkomendasikan oleh WHO."

Lebih lanjut, ia menjelaskan cairan disinfektan tak hanya berbahaya jika dihirup manusia.

Jika terkena kulit, cairan tersebut menurutnya juga bisa menyebabkan infeksi.

"Kalau orangnya energi? Kalau iya dia pakai tangan panjang, kalau pakai tangan pendek kan kena kulitnya," ujar dia.

"Itu tidak baik untuk kulit, untuk mata, untuk saluran nafas. Orang kan enggak selalu bisa tahan napas dengan benar, nanti kalau ada di permukaan kelopak mata dia kedip-kedip perih juga."

Erlina menambahkan, jika warga ingin melindungi tubuh dari infeksi Virus Corona, bisa dilakukan dengan sering mencuci tangan dengan sabun.

"Jadi intinya kalau virus itu di permukaan dan tersentuh oleh kita, yang penting adalah cuci tangan," tegasnya.

"Satu lagi, jangan suka pegang-pegang mata, hidung, wajah, mulut,itu yang mesti dicegah. Bukannya tubuh kita disemprot." (TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Tags:
Virus CoronaHotman ParisCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved