Breaking News:

Virus Corona

Pemudik Tetap Nekat, Bupati Wonogiri Joko Sutopo Imbau Pengusaha Armada Bus agar Berhenti Beroperasi

Meski sudah diimbau untuk tidak mudik di tengah wabah Virus Corona, namun tetap saja banyak yang nekat. Bupati Wonogiri berharap pada pengusaha Armada

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
youtube Talk Show tvOne
Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengomentari terkait imbauan pemerintah untuk melarang mudik demi menekan penyebaran Virus Corona (Covid-19), YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (28/3/2020). Pemudik Tetap Nekat, Bupati Wonogiri Joko Sutopo Imbau Pengusaha Armada Bus agar Berhenti Beroperasi 

TRIBUBWOW.COM - Pemerintah telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan mudik di tengah pandemi Virus Corona.

Hal itu bertujuan untuk mencegah ataupun memutus rantai penyebaran Virus Corona dari kota ke desa.

Masyarakat diminta untuk tetap bertahan di tempat perantaun sampai kondisinya sudah membaik.

Imbau Masyarakat untuk Tak Pulang Kampung, Menag soal Corona: Kalau Sayang Orangtua, Jangan Mudik

Meski begitu, dilansir TribunWow.com, ternyata masih banyak masyarakat yang tetap nekat melakukan mudik.

Contoh kasusnya yaitu di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah yang sejauh ini menjadi daerah pemudik tertinggi.

Dikutip dari tayangan Youtube TvOneNews, Sabtu (28/3/2020), Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengatakan total pemudik yang sudah tiba di Kota yang terkenal dengan kuliner khas Bakso tersebut mencapai 21 ribu.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo soal warganya yang tetap melakukan mudik
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo soal warganya yang tetap melakukan mudik (tvOneNews)

 Joko Sutopo mengaku juga sudah mengimbau kepada warganya untuk menunda mudik ke Wonogiri demi keselamatan rang banyak, termasuk keluarga.

Meski begitu, imbauan tersebut dirasa tidak mempan bagi para pemudik tersebut yang memang sudah menjadi kultur tersendiri, terlebih menjelang lebaran.

Oleh karenanya, harus ada langkah nyata yang lebih dari sekadar imbauan.

Joko Sutopo menyarankan kepada Pemerintah Pusat supaya mengimbau pengusaha armada bus untuk tidak beroperasi sementara.

Menurutnya, hal tersebut sangat efektif untuk membatasi atau mencegah para pemudik pulang ke kampung halamannya.

"Maka langkah yang lebih konstruksif tentu imbauan kepada seluruh pengusaha armada-armada bus diberi imbauan agar jangan beropersional per tanggal berapa ditentukan," ujar Joko Sutopo.

"Kalau dengan kita meminimalisir armada yang beropersional, sudah barang tentu jumlah pemudik bisa diantisipasi," jelasnya.

Tanggapi Status Lockdown Kota Tegal karena Virus Corona, Mahfud MD: Harus Lewat PP

Dirinya mengaku merasa pesimis dengan kebijakan pemerintah yang hanya bersifat imbauan saja, harus ada tindakan yang tegas dan nyata.

Menurutya untuk pemerintah daerah tentunya tidak bisa menolak para pemudik yang sudah tiba di daerah asalnya masing-masing.

"Kalau polanya masih sifatnya imbauan saya menyakini tidak akan efektif," kata Joko Sutopo.

"Pada prinsipnya kan ini menjadi konsekuensi pada dimensi sosial kita, dan mayarakat kami dari perantauan masuk ke wonogiri tidak akan mungkin pemerintah menolak itu," ungkapnya.

Meski begitu, Joko Sutopo  tidak tinggal diam mengatasi pemudik yang sudah terlanjur tiba di Wonogiri.

Dirinya mengatakan akan tetap memberikan perlakukan yang baik kepada mereka yang berasal dari perantauan tersebut.

Para pemudik diharapkan untuk menjalani isolasi mandiri.

Semua kepala desa dan beserta seluruh jajarannya diminta untuk terus memberikan pengawasan dan diharapkan bisa segera melapor jika ada hal-hal yang membutuhkan penanganan.

"Kepala desa dengan seluruh struktur jarannya kami minta untuk melakukan monitoring akan kondisi dari masyarakat masing-masing."

"Bagi yang merasakan ada keluhan segera kita tangani, termasuk pemerintah bertanggung jawab semisal ada tindakan-tindakan masuk ke dalam isolasi mandiri, isolasi di rumah, maka seluruh logistik di tanggung oleh pemerintah kabupaten Wonogiri," pungkas Joko Sutopo.

Simak videonya mulai menit ke-1.58:

Joko Sutopo: Mudik Itu Kultur, Tak Bisa Diselesaikan dengan Imbauan

Pemudik yang tiba di Wonogiri terus mengalami peningkatan pada setiap harinya.

Padahal seperti yang diketahui sudah ada imbauan dari pemerintah untuk tidak melakukan mudik di tengah situasi pandemi Virus Corona.

Imbauan tersebut dilakukan dalam rangka pencegahan penyebaran Virus Corona.

Meski begitu masih saja banyak pemudik yang tetap nekat pulang ke kampung halamannya.

 Imbau Masyarakat untuk Tak Pulang Kampung, Menag soal Corona: Kalau Sayang Orangtua, Jangan Mudik

Dilansir TribunWow.com dari tayangan Youtube tvOneNews, Sabtu (28/3/2020), Bupati Wonogiri, Joko Sutopo menilai intruksi dari pemerintah yang hanya bersifat imbauan dirasa tidak cukup untuk mencegah pemudik.

Joko Sutopo mengaku juga sudah terus memberikan instruksi dan imbauan kepada semua masyarakat Wonogiri untuk menunda mudiknya.

Menurutnya, pemerintah harus mengeluarkan keputusan tegas yang nyata untuk mencegah para pemudik.

Terlebih dirinya mengakui mudik memang sudah menjadi budaya di Indonesia, apalagi menjelang lebaran.

Dikatakan oleh Joko Sutopo, sejauh ini sudah ada 21 ribu pemudik yang tiba di Wonogiri.

Dan yang lebih menjadi perhatian lebih oleh Joko Sutopo dan Pemerintah Wonogiri adalah tercatat ada 16 ribu warga Wonogiri yang berada di Jakarta.

Sedangkan seperti yang diketahui, Jakarta merupakan daerah dengan tingkat penyebaran Covid-19 tertinggi di Indonesia.

"Instruksi dan imbauan kami sudah sangat masih, saya mencoba mengkomparasi suatu data bahwa atas semua intruksi yang sudah dijalankan, fakta riil di lapangan saat sekarang sudah ada 21 ribu warga masyarakat kami yang datang dari perantauan," ujar Joko Sutopo.

"Saat data dan fakta ini menunjukkan bahwa efektivitas dari imbauan-imbauan, efektifitas dari upaya-upaya yang sudah kita lakukan bersama, ternyata dari data kami dari waktu ke waktu trennya semakin meningkat," jelasnya

"Dan yang lebih memprihatinkan, suatu kondisi yang harus menjadi perhatian kita bersama, warga kami yang berangkat ke Jakarta sudah menyentuh di angka 16 ribu," ungkapnya.

 Tanggapi Status Lockdown Kota Tegal karena Virus Corona, Mahfud MD: Harus Lewat PP

Maka dari  itu, Joko Sutopo berharap ada tindakan lebih lanjut dari pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat dalam mengadapi situasi tersebut.

Sedangkan dari Pemerintah Kabupaten juga terus berusaha untuk menyakinkan kepada masyarakat bahayanya mudik di tengah wabah Virus Corona.

"Mudik merupakan bagian dari kultur, tidak bisa diselesaikan dengan sesuatu yang bersifat imbauan atau permohonan, maka harus ada satu langkah-langkah yang lebih berstruktur, langkah-langkah yang lebih berintegrasi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten," harapnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
WonogiriJawa TengahVirus CoronaCovid-19Joko Sutopo (Jekek)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved