Breaking News:

Virus Corona

Video Menangisnya Viral, Dahlan Iskan Terharu Lihat Perjuangan Dokter Lawan Corona: Kudu Siap Mental

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengimbau para dokter dan perawat untuk siap mental jika tak bisa pulang ke rumah karena Virus Corona.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
YouTube Talk Show tvOne
Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan dalam tayangan 'DUA SISI' YouTube Talk Show tvOne, Kamis (26/3/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengimbau para dokter dan perawat untuk siap mental jika tak bisa pulang ke rumah karena Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Dahlan Iskan pun menyinggung soal video viralnya ketika menangis saat membahas masalah Corona.

Menurut Dahlan Iskan, ia merasa begitu simpati pada perjuangan para dokter dalam memerangi Virus Corona.

Meskipun, para dokter dan perawat tak dibekali dengan alat perlindungan diri yang memadai.

Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Kamis (26/3/2020).
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Kamis (26/3/2020). (YouTube Talk Show tvOne)

 

Sahabat Ashanty Cerita Selama Lockdown Supermarket di Italia Tak Naikkan Harga: Semua Barang Ada

Bukan Lockdown, Ganjar Pranowo Sebut Kota Tegal Berlakukan Isolasi Kampung untuk Cegah Virus Corona

Hal tersebut dinyatakan Dahlan Iskan melalui tayangan 'DUA SISI' dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Kamis (26/3/2020).

"Hari itu saya mendapat kiriman WA (WhatsApp) dari ibunya seorang dokter di Jakarta, anaknya itu lagi mengenakan jas hujan karena harus ke rumah sakit," kata Dahlan.

"Nanti di rumah sakit ia harus mengenakan jas hujan itu karena enggak punya baju pelindung diri."

Ia pun mengaku tersentuh melihat perjuangan para dokter dan perawat.

Tak hanya itu, Dahlan juga menyoroti peralatan medis yang disediakan pemerintah untuk para tenaga medis.

"Maka saya betul-betul tersentuh oleh anaknya teman saya itu dan saya menjadi sadar bahwa begitu minim peralatan perlengkapan yang dimiliki oleh dokter Indonesia," ujar Dahlan.

Lantas, Dahlan menyinggung soal berbagai cibiran yang kini justru dihadapi oleh tenaga medis karena Corona.

Pasien Virus Corona yang Meninggal di Tangerang Sempat Kirim Pesan ke Jokowi: Saya Tidak Kuat

Menurut dia, kini dokter dan perawat harus siap mental menerima cibiran tersebut.

"Saya kira para dokter, para perawat sudah harus siap mental bahwa itu lah dunia medsos sekarang," ujar Dahlan.

Tak hanya itu, Dahlan turut meminta para tenaga medis untuk siap tak pulang demi memerangi Corona.

"Dan saya kira dokter dan perawat di Indonesia sekarang sudah harus siap mental untuk tidak pulang," jelas Dahlan.

"Misalnya saya dokter, saya perawat, sekarang ada wabah, berarti sekarang saya harus menyiapkan mental saya, menyiapkan keluarga saya, menyiapkan teman-teman saya untuk mulai memberi tahu mereka."

"Bahwa mungkin saja saya akan bertugas tidak pulang, bukan karena tidak sempat pulang, tetapi tidak baik kalau saya pulang," imbuhnya.

Hasil Penelitian Sebut Minggu Pertama Gejala Jadi Fase Paling Rawan Penularan Virus Corona

Mencuci Tangan Memakai Sabun Dinilai Jauh Lebih Efektif Dibanding Menggunakan Hand Sanitizer

Simak video berikut ini dari menit awal:

 

Curhatan Perawat Hadapi Corona

Pada kesempatan lain, sebelumnya perawat Rumah Sakit (RS) Bethesda Yogyakarta, Muji Raharjo mengungkap kondisi rekan seprofesinya yang kini tengah berjuang menyembuhkan pasien Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Muji Raharjo menyebut para perawat terpaksa harus memakai alat pelindung diri (APD) saat menangani pasien.

Bahkan, sepulang dari RS, Muji mengaku dirinya harus mandi besar hingga benar-benar yakin tubuhnya bersih dari Virus Corona

 Najwa Tahan Tangis Dengar Pesan Anak dari Guru Besar UI Meninggal karena Corona: Jangan Tambah Beban

Pada kesempatan itu, mulanya Muji mengeluhkan soal lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui hasil tes kesehatan pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona.

"Hasil lab yang diperiksakan ini juga lama hasilnya, jadi kami kemudian pasti melakukan pemakaian APD yang lengkap pada pasien-pasien yang memang dicurigai sebagai PDP," ujar Muji dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (25/3/2020).

"Jadi kami harus yakin kami memakai APD yang lengkap saat merawat pasien."

Lantas, Muji menyoroti fasilitas yang disediakan rumah sakit untuk menangani pasien Corona.

Ia menjelaskan, perawat harus tetap memakai ADP lengkap meski pasien yang dirawat belum dinyatakan positif Corona.

"Betul, jadi apalagi rumah sakit kami yang awalnya memang belum didesain sebagai ruang isolasi," ujarnya.

"Jadi kami tetap bagaimana lagi, kami harus tetap memakainya walaupun seperti mandi sauna."

 Update Virus Corona di Jakarta: 48 Pasien Meninggal, 495 Orang Positif per Kamis 26 Maret 2020

Menurut Muji, hal itu dilakukan para perawat sebagai upaya melindungi diri dari paparan virus dengan nama lain Covid-19 itu.

Tak hanya itu, ia dan perawat lainnya juga harus rajin cuci tangan.

"Jadi kami ya demi keamanan, kami harus tetap memakainya," jelas dia.

"Betul, jadi kami harus sering cuci tangan pakai sabun."

Bahkan, Muji mengaku dirinya harus mandi besar sepulang dari rumah sakit.

"Kami pastikan kalau pulang harus mandi besar, dari keramas, mandi pakai sabun, semuanya supaya kami aman," imbuhnya. 

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Baca juga: Video Menangisnya Viral, Dahlan Iskan Terharu Lihat Perjuangan Dokter Lawan Corona: Kudu Siap Mental

Tags:
Dahlan IskanVirus CoronaCovid-19
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved