Virus Corona
Samakan dengan TNI, Dahlan Iskan Imbau Dokter Siapkan Mental Hadapi Corona: Tak Bisa Hidup Normal
Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan menganggap tugas dokter dan tenaga kesehatan kini mirip dengan TNI.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan menganggap tugas dokter dan tenaga kesehatan kini mirip dengan TNI.
Dilansir TribunWow.com, Dahlan Iskan menyatakan para tenaga medis kini harus siap mental merawat pasien Corona.
Ia pun menyebut para tenaga medis seolah tengah berperang melawan virus yang berasal dari Wuhan, China itu.

• Selain Dukungan, Suami Beri Janji Manis ke Andrea Dian yang Berjuang Lawan Corona: Kamu Inspirasiku
• Alasan Amerika Serikat Miliki Kasus Corona Terbanyak Melebihi China dan Italia, Tidak Siap?
Pernyataan tersebut disampaikan Dahlan Iskan melalui tayangan 'DUA SISI' kanal YouTube Talk Show tvOne, Kamis (26/3/2020).
"Tetapi memang dokter dan perawat sekarang sudah harus siap seperti tentara," ucap Dahlan.
Terkait hal itu, Dahlan pun menyinggung kesiapan tentara meninggalkan keluarga demi menjalankan tugas.
Menurut dia, hal itu kini juga harus dilakukan para tenaga medis demi memerangi Virus Corona.
"Kan biasa tentara juga ke tempat tugas siap pamit pada keluarganya, dia pamit kepada anak-anaknya bahwa dia akan bertugas di medan perang," kata Dahlan.
"Dan untuk itu dia tidak akan pulang untuk beberapa saat."
Kini, mental tersebut perlu dimiliki para tenaga medis.
Meskipun begitu, Dahlan menilai ada sejumlah hal yang belum disiapkan pemerintah dalam menghadapi Virus Corona.
"Saya kira mental seperti itu harus kita siapkan," ujar Dahlan.
"Tentu yang paling kita belum siap adalah apakah dokter-dokter itu sudah dibagi siapa yang akan bertugas di rumah sakit mana, untuk berapa jam, untuk berapa minggu."
"Terus bagaimana tugas itu disusun sedemikian rupa seperti tentara mau ditugaskan ke medan perang," imbunnya.
• 5 Tindakan Sederhana untuk Cegah Corona, Ikut Bantu Tim Medis Lewat Donasi APD
Dahlan menjelaskan, para dokter dan tenaga medisnya kini perlu disiapkan sebaik mungkin layaknya tentara yang akan pergi berperang.
"Tentu itu petanya sudah dibuat, saya pikir sekarang pemerintah sudah pasti menyiapkan ini," ucap Dahlan.
"Karena itu pengaturan dokter, pengaturan perawat betul-betul sudah disiapkan seperti manajemen perang lah."
Karena itu, Dahlan mengimbau para dokter untuk menyiapkan diri menerima kehidupan yang tak seperti biasanya.
Ia menyebut para dokter harus siap lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sakit ketimbang dengan keluarga.
"Sehingga dokter mulai sekarang harus menyiapkan mental bahwa 'Saya tidak bisa lagi hidup normal seperti kemarin-kemarin'," kata dia.
"'Saya tidak bisa lagi setiap hari pulang ke rumah, saya sudah harus konsentrasi di rumah sakit'. Saya kira itu penting untuk kesiapan mental para dokter dan para perawat dan keluarganya."
• Kabar Duka, Aktor Mark Blum Meninggal Dunia karena Virus Corona
Simak video berikut ini menit ke-4.53:
Curhatan Perawat Hadapi Corona
Pada kesempatan lain, sebelumnya perawat Rumah Sakit (RS) Bethesda Yogyakarta, Muji Raharjo mengungkap kondisi rekan seprofesinya yang kini tengah berjuang menyembuhkan pasien Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Muji Raharjo menyebut para perawat terpaksa harus memakai alat pelindung diri (APD) saat menangani pasien.
Bahkan, sepulang dari RS, Muji mengaku dirinya harus mandi besar hingga benar-benar yakin tubuhnya bersih dari Virus Corona.
• Najwa Tahan Tangis Dengar Pesan Anak dari Guru Besar UI Meninggal karena Corona: Jangan Tambah Beban
Pada kesempatan itu, mulanya Muji mengeluhkan soal lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui hasil tes kesehatan pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona.
"Hasil lab yang diperiksakan ini juga lama hasilnya, jadi kami kemudian pasti melakukan pemakaian APD yang lengkap pada pasien-pasien yang memang dicurigai sebagai PDP," ujar Muji dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (25/3/2020).
"Jadi kami harus yakin kami memakai APD yang lengkap saat merawat pasien."
Lantas, Muji menyoroti fasilitas yang disediakan rumah sakit untuk menangani pasien Corona.
Ia menjelaskan, perawat harus tetap memakai ADP lengkap meski pasien yang dirawat belum dinyatakan positif Corona.
"Betul, jadi apalagi rumah sakit kami yang awalnya memang belum didesain sebagai ruang isolasi," ujarnya.
"Jadi kami tetap bagaimana lagi, kami harus tetap memakainya walaupun seperti mandi sauna."
• Update Virus Corona di Jakarta: 48 Pasien Meninggal, 495 Orang Positif per Kamis 26 Maret 2020
Menurut Muji, hal itu dilakukan para perawat sebagai upaya melindungi diri dari paparan virus dengan nama lain Covid-19 itu.
Tak hanya itu, ia dan perawat lainnya juga harus rajin cuci tangan.
"Jadi kami ya demi keamanan, kami harus tetap memakainya," jelas dia.
"Betul, jadi kami harus sering cuci tangan pakai sabun."
Bahkan, Muji mengaku dirinya harus mandi besar sepulang dari rumah sakit.
"Kami pastikan kalau pulang harus mandi besar, dari keramas, mandi pakai sabun, semuanya supaya kami aman," imbuhnya. (TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)
Baca juga artikel ini di Tribunnews.com dengan judul "Samakan dengan TNI, Dahlan Iskan Imbau Dokter Siapkan Mental Hadapi Corona: Tak Bisa Hidup Normal