Virus Corona
Seluruh ASN Pemko Medan Mendadak Diliburkan setelah Seorang Pejabat PDP Virus Corona Meninggal
Asisten Pemerintahan Pemko Medan, Musaddad Nasution meninggal dunia di RS H Adam Malik Medan, pada Rabu (25/3/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Asisten Pemerintahan Pemko Medan, Musaddad Nasution meninggal dunia di RS H Adam Malik Medan, pada Rabu (25/3/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.
Dikutip dari Kompas.com, Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan pejabat tersebut merupakan seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona.
Setelah Musaddad meninggal, seluruh ASN Pemko Medan langsung dirumahkan.
• Cerita Plt Bupati Sidoarjo Ikut Makamkan Pasien Covid-19: Saya Paham Kekhawatiran yang Dirasakan
Dikutip dari TribunMedan, Musaddad semasa hidupnya merupakan seorang pejabat senior di Pemko Medan yang diketahui sempat memegang beberapa jabatan, seperti Kasatpol PP dan Asisten Umum Pemko Medan.
Kabag Humas Pemko Medan Arrahman Pane mengatakan Musaddad meninggal sekitar pukul 17.00 di RS Adam Malik.
Dikatakannya, Musaddad sempat sesak nafas dan diopname sepulang dari Jakarta.
"Innalillahiwainmalilahi Rojiun, telah meninggal dunia Bapak Mussadad Asisten Pemerintahan Pemko Medan di Rumah Sakit Adam Malik pukul 17.00 WIB," katanya.
Arrahman tidak mengetahui persis penyakit apa yang dialami, namun dikatakannya Musdaddad sempat diopname karena ada gejala batuk.
"Masuk rumah sakit sesuai info yang didapat hari Senin tanggal 23 Maret 2020, Diopname di rumah sakit Adam Malik, gejala sakit demam batuk," katanya.
Untuk informasi lebih lengkap dikatakannya dapat diperoleh dari keluarga atau pihak rumah sakit.
"Meninggal sore tadi, Gak tau pastinya (sakit apa), silahkan cek ke sana agar lebih jelas," katanya.
Jenazah Musaddad langsung dimakamkan di pemakaman umum Mandailing, Jalan Brigjen Katamso, Medan, Sumut pada Rabu (25/3/2020) malam.
Sejumlah polisi tampak mengawal proses pemakaman tersebut.
Sebagaimana diketahui, sebelum meninggal dunia, Asisten Pemerintahan Pemko Medan ini (Musaddad) sempat mendampingi Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution dalam rapat yang digelar di Istana Negara yang turut dihadiri Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Rapat terbatas di Istana Negara pada (11/3/2020) lalu tersebut, terkait membahas penyelesaian masalah pertanahan di Sumatera Utara.
Kepada Tribun-Medan.com, Akhyar Nasution mengatakan, bahwa ia tidak ada bersentuhan langsung dengan Menteri Budi, bahkan ia mengaku jarak duduk keduanya juga cukup jauh.
"Ya, saya dan pak Gubsu hadir di ratas ke-2 (masuk belakangan)," katanya, Minggu (15/3/2020).
Akhyar memastikan bahwa selama rapat berlangsung dan hingga berakhir, ia dan Budi tidak ada bersentuhan, sebab jarak antar keduanya cukup jauh.
"Kami tidak bersentuhan, dan meja kami berhadapan," katanya.
Sebagaimana diketahui, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi positif terinfeksi virus Corona (COVID-19) pada Sabtu (14/3/2020) lalu. Sebelumnya, Budi sempat menghadiri rapat terbatas di Istana Negara pada 11 Maret 2020.
Seluruh ASN Pemko Medan Diliburkan Mulai Hari Ini
Jumlah pasien positif Corona (Covid 19) di Kota Medan, Sumut, semakin bertambah.
Hingga Selasa (24/3/2020) kamarin, sudah 7 pasien positif COVID-19 dirawat di RSUP Adam Malik, Medan.
Seorang di antara pasien adalah dokter RSUP Adam Malik, Medan.
Sementara Data pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 meningkat menjadi 1391 orang di Sumatera Utara.
Menyiasati kondisi ini, pemerintah berusaha memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
Ya, bekerja dari rumah, seperti yang diberlakukan di daerah lain.
• Harif Fadhillah Ungkap Tindakan Miris Perawat Lindungi Diri dari Corona, sampai Gantian Pakai Masker
Pemerintahan Kota (Pemko) Medan pun akan memberlakukannya mulai Kamis, (26/3/2020) hari ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabag Humas Pemko Medan Arrahman Pane kepada Tribun-Medan.com, Rabu (25/3/2020).
Ia mengatakan kebijakan tersebut diberlakukan guna meminimalisir kontak fisik, sebab gedung Pemko Medan memang kerap disinggahi oleh warga lintas profesi.
"Iya benar libur (bekerja dari rumah), mulai besok (hari ini) sampai 31 Maret dan akan dievaluasi lagi setelah 31 Maret," katanya.
Meski demikian Arrahman mengatakan khusus untuk ASN yang membidangi pelayanan publik, kebijakannya akan diserahkan ke pimpinan kantor masing-masing, apakah diliburkan atau tidak.
"Yang khusus pelayanan diserahkan kebijaksanaan pimpinan masing masing kantor. Mengenai sampai kapan diliburkan nanti saya liat dulu ya jadwalnya sampe kapan," katanya.
Sebelumnya Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengungkapkan ada satu pasien dalam pengawasan (PDP) Corona atau COVID-19 di Medan yang meninggal dunia.
Hal tersebut pun menambah jumlah pasien Corona yang meninggal di Medan menjadi dua orang.
"Hari ini saya dapat informasi lagi, ada yang meninggal satu orang lagi di Medan. Pagi ini juga akan dikebumikan," kata Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution usai membagikan masker di depan Merdeka Walk, Medan, Sumatera Utara, Senin (23/3/2020).
7 Pasien Positif COVID-19 di Medan, 1 Dokter RSUP Adam Malik
Koordinator Penanganan COVID-19 RSUP Haji Adam Malik Medan membenarkan satu dari 7 pasien Positif COVID-19 yang saat ini dirawat merupakan seorang dokter yang bekerja di RSUP Adam Malik, Medan.
Pasien positif Virus Corona ini artinya bertambah 6 orang dari hari sebelumnya, Senin (23/3/2020) yang hanya berjumlah 2 dan satu di antaranya telah meninggal dunia pada 17 Maret 2020 silam.
Saat ditanya apakah salah satu dari ketujuh pasien tersebut merupakan dokter di RSUP Adam Malik, Koordinator Penanganan COVID-19 RSUP Haji Adam Malik Medan, dr Ade Rahmaini membenarkan hal tersebut.
"Iya benar," tuturnya lewat pesan WhatsApp, Selasa (24/3/2020) pukul 21.01 WIB.
Terkait kondisi ketujuh pasien positif tersebut dirawat yang dirawat di ruangan infeksius, Ade menjelaskan bahwa kondisinya kondisi ringan.
"Pasien yang positf bertambah 6 orang kondisinya ringan," ungkapnya kepada Tri bun, Selasa (24/3/2020).
Sedangkan untuk satu pasien positif yang telah dari 19 Maret 2020 lalu dirawat saat ini dengan kondisi sedang.
Sementara, untuk tujuh pasien yang baru, ia juga menyebutkan kondisi ringan.
"Kondisinya saat ini ringan"
Informasi yang dihimpun Tribun, Dokter RSUP Adam Malik yang dirawat tersebut memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta pada 11 Maret 2020.
Dengan bertambahnya pasien positif berprofesi sebagai dokter di RSUP Adam Malik artinya menjadi dua orang dokter RSUP Adam Malik yang positif COVID-19, dimana salah satunya telah meninggal dunia.
Kassubag Humas RSUP Haji Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak menyebutkan, juga ada peningkatan pasien yang negatif yaitu berjumlah 8 orang.
"Update data pasien pertanggal 24 Maret 2020, pukul 13.00 WIB, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini 7 orang, sedangkan pasien yang hasil tesnya negatif berjumlah 8 orang dari sebelumnya 3 orang. Dan pasien positif berjumlah 8 pasien dan satu telah meninggal dunia," jelasnya.
Sebelumnya, data pasien COVID-19 yang dirawat di RSUP Adam Malik di hari Senin (23/3/2020) berjumlah pasien positif hanya 2 orang dan satu telah meninggal dunia, PDP 13 orang, Negatif 3 orang dengan total jumlah 14 pasien dirawat. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pejabat Pemko Medan Meninggal dan Langsung Dikuburkan, Seluruh ASN/PNS Mendadak Dirumahkan