Breaking News:

Virus Corona

Ribuan Pemudik dari Jakarta Tiba di Wonogiri, Ini Langkah Bupati Joko Sutopo di Tengah Wabah Corona

Masyarakat Wonogiri yang berada dalam perantauan di Jakarta tetap memilih melakukan mudik. Begini langkah dari Bupati Joko Sutopo.

tvOneNews
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo. Masyarakat Wonogiri yang berada dalam perantauan di Jakarta tetap memilih melakukan mudik. Begini langkah dari Bupati Joko Sutopo di tengah wabah Virus Corona. 

TRIBUNWOW.COM - Masyarakat Wonogiri yang berada dalam perantauan di Jakarta tetap memilih melakukan mudik.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan Youtube tvOneNews, Kamis (26/3/2020), ribuan pemudik bahkan telah tiba di Wonogiri, tepatnya di Terminal Giri Adipura.

Padahal sebelumnya, sudah ada imbauan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang meminta untuk menunda mudik dalam rangka pencegahan penyebaran Virus Corona.

Update Virus Corona di Indonesia: 893 Pasien Positif, 78 Meninggal, 35 Sembuh per Kamis 26 Maret

Seperti yang diketahui, Jakarta menjadi daerah dengan tingkat risiko penyebaran Covid-19 tertinggi di Indonesia.

Sementara itu, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengaku tidak bisa melarang warganya yang ingin pulang ke kampung halamannya.

Meski begitu, Joko Sutopo mengaku bersikap profesional terkait banyaknya warga yang memilih mudik, dan tentu sudah menyiapkan antisipasi.

Dirinya sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait, seperti kepolisian dan TNI, serta dinas perhubungan untuk mengawal ataupun melakukan pemeriksaan kepada para pemudik setibanya di Wonogiri.

"Tentu sebagai langkah antisipasi atas lonjakan arus mudik berkaitan dengan penyebaran Covid-19, kami sudah melakukan koordinasi dengan jajaran kepolisian, TNI, dinas perhubungan dan seluruh elemen yang ada di masayarkat Wonogiri," ujar Joko Sutopo.

"Dinamika ini kami lakukan penjagaan, bahwa arus mudik masyakarat kami harus kita sikapi dengan profesional," jelasnya.

Menurutnya, penjagaan juga sudah dimulai sejak seminggu yang lalu, yaitu pada Sabtu (15/3/2020).

Hal itu bertujuan untuk mensterilkan para pemudik yang berasal dari Jakarta.

Joko Sutopo tentunya juga tidak ingin warganya yang berasal dari Ibu Kota membawa Virus Corona.

Aksi Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo Cukur Gundul Bersama Jajarannya: Tolak Bala Usir Virus Corona

"Mulai tanggal 15 Maret yang lalu sudah stand bay, di Terminal Giri Adipura, di Kabupaten Wonogiri," ungkapnya.

"Langkah-langkah yang kami lakukan, melakukan screening awal, melakukan deteksi awal terhadap upaya pencegahan Covid-19 di Kabupaten Wonogiri," sambungnya.

"Sekaligus kami melakukan inventarisasi dan pendataan kepada seluruh pemudik, tentu berfungsi untuk melakukan tracking, bila mana nanti ditemukan indikasi-indikasi terjadinya suspect Corona di Wonogiri," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke-2.50:

Update Virus Corona di Indonesia

Juru Bicara Presiden terkait Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, mengungkapkan data terakhir terkait penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Penambahan signifikan terjadi di sejumlah daerah, hingga kini pasien positif tercatat sejumlah 893 orang, pasien sembuh 35 orang dan pasien meninggal 78 orang.

Data tersebut disampaikan Yurianto dalam sebuah jumpa pers yang dilaksanakan di kantor BNPB.

Keluarga Buka Kantong Plastik dan Cium Jenazah PDP Virus Corona di Kolaka, Ahli: Semuanya Jadi ODP

Dilansir KompasTV, Yurianto menyampaikan jumlah penambahan kasus pasien positif terpapar Virus Corona pada Kamis (26/3/2020) pukul 12.00 WIB.

"Kita lihat ada penambahan kasus konfirmasi positif kurang lebih sebanyak 103 orang, sehingga jumlah totalnya menjadi 893," kata Yurianto.

Ia menyebutkan persebaran kasus positif paling banyak ditemukan di wilayah Jakarta.

"Kalau kita lihat sebarannya memang masih didominasi dengan kasus yang kita temukan banyak di DKI," ujar Yurianto.

"Sementara kita lihat di Sulawesi Selatan juga terjadi penambahan kasus yang cukup banyak, 14 orang," sambungnya.

Selain itu, Yurianto mengungkapkan jumlah kasus pasien yang sembuh telah bertambah lagi menjadi 4 orang.

"Kemudian secara akumulasi juga, hari ini sudah ada 4 lagi penambahan kasus yang sembuh, oleh karena itu kasus yang sembuh menjadi 35 orang," terang Yurianto.

Terakhir, ia menyatakan jumlah pasien yang meninggal bertambah sebanyak 20 orang menjadi total 78 orang.

"Kemudian kasus kematian ada penambahan sebanyak 20 kasus, sehingga totalnya ada 78 orang," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Yurianto juga menyinggung mengenai rapid test atau tes cepat yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah.

Ia menjelaskan pelaksanaan tes tersebut sebagai upaya melakukan deteksi dini untuk segera menemukan kasus positif di masyarakat.

"Kita sudah mengupayakan untuk deteksi dini, kita sudah melakukan upaya untuk melaksanakan pemeriksaan masal, screening namanya," ungkap Yurianto.

"Screening yang dilakukan dengan pemeriksaan cepat, ini ditujukan untuk segera menemukan dugaan kasus positif, karena kepastian adanya kasus positif adalah melalui pemeriksaan virus secara langsung," tandasnya.

Sebelumnya, Indonesia menerapkan sistem pemeriksaan dengan prosedur swabs, yaitu mengambil spesimen cairan tubuh dan memeriksanya di laboratorium dengan metode PCR.

Harif Fadhillah Ungkap Tindakan Miris Perawat Lindungi Diri dari Corona, sampai Gantian Pakai Masker

Swabs tersebut dilakukan dengan prosedur khusus dan dengan pemeriksaan berjenis real time PCR, tetapi metode tersebut dirasa memakan waktu.

Sedangkan, pemeriksaan rapid test menjadi penting karena dapat menemukan dengan cepat orang-orang yang positif terpapar Virus Corona.

Diketahui, Pemerintah Indonesia melakukan tes dengan menggunakan rapid test berjenis serologi.

Rapid test ini memeriksa pembentukan antibodi yang berada di dalam tubuh manusia yang akan muncul saat virus menyerang.

"Dengan pemeriksaan antibodi memang memiliki beberapa kekurangan, tetapi inilah sebagai upaya kita melakukan screening awal," jelas Yurianto.

"Rapid test yang menggunakan sampel darah itu ditujukan untuk menindak lanjuti hasil penelusuran kontak," imbuhnya.

Lihat tayangan selengkapnya pada menit ke-6:27:

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho/Noviana Primaresti)

Tags:
WonogiriVirus CoronaDKI Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved