Virus Corona
Pesan Dokter Tirta di ILC: Pesan Makanan dan Beri pada Ojol, Mereka Belum Tentu Bisa Makan Hari Ini
Dokter Tirta Mandiri Hudhi mengimbau masyarakat Indonesia untuk tetap berbuat baik meski dilanda pandemi Virus Corona.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Influencer sekaligus relawan kemanusiaan, dokter Tirta Mandiri Hudhi menyampaikan pesan mendalam saat hadir dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (24/3/2020).
Dilansir TribunWow.com, alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mengimbau masyarakat Indonesia untuk tetap berbuat baik meski dilanda pandemi Virus Corona.
Satu di antaranya kepada para ojek online (Ojol) yang merasakan imbas ekonomi akibat virus tersebut.

• Cerita Miris Driver Ojol di ILC, Berjuang Hadapi Corona: Kami Mau di Rumah, Kami Bukan Orang Bandel
• Curhatan Driver Ojol di ILC soal Customer di Tengah Virus Corona: Apresiasi Buat Mbak Semalam
Mulanya, Tira mengaku dirinya bersama sejumlah pemuda melakukan kegiatan sosial untuk membantu para ojol yang kesulitan mendapat upah di tengah wabah Corona ini.
Terkait hal itu, ia pun menyinggung nama mantan Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir atau Fathur yang sempat viral saat demo mahasiswa menolak revisi Undang-undang KPK 2019 lalu.
"Yang mengkoordinir itu salah satunya adalah saya, Fathur eks presma UGM yang pernah ke sini juga, dan teman-teman dari BNPB dibantu oleh hastag namanya kurir kebaikan," ujar Tirta.
"Salah satu kurir kebaikan sudah dirasakan, jadi kita membuat hastag namanya sharing is caring."
Tirta lantas meminta masyarakat yang memiliki kemampuan untuk berbuat kebaikan kepada para ojol.
"Jika kamu memiliki kemampuan di atas rata-rata, dan kita kasihan ojol itu masih pejuang jalanan," ujarnya.
"Beli lah makanan sebanyak yang kamu bisa, berikan bayaran di tempat atau pakai Gopay atau OVO."
Hal itu perlu dilakukan karena menurutnya para ojol belum tentu bisa mendapat upah untuk makan karena tak mendapat penumpang.
"Dan itu bisa berikan makanannya pada ojol tersebut, karena mereka belum tentu bisa makan hari ini," imbuhnya.
• Gamblang Ucap Sindiran di ILC, dr Tirta Tantang Atta Halilintar Jual Mobil Mewah untuk Korban Corona
Pernyataan Tirta itu pun mengundang tepuk tangan penonton dan Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman.
Pada kesempatan itu, sebelumnya ia juga menyoroti peran para dokter dalam menangani wabah Virus Corona.
"Yang pertama, peran saya di sini itu peran dokter ada ganda ya, satu agen preventif, yang kedua adalah agen kuratif," ucap Dokter Tirta.
Meskipun dokter kini bertugas menangani pasien Corona, masyarakat disebutnya harusnya lebih berperan dalam mencegah penularan virus dengan nama lain Covid-19 itu.
"Dokter di garda terdepan itu sekarang sebagai agen kuratif, tetapi peran yang paling penting itu adalah masyarakat untuk mengendalikan dan menurunkan tingkat infeksi," kata dia.
"Nah ini peran dokter yang jadi relawan untuk garda terdepan yang menurunkan tingkat infeksi."
Terkait hal itu, Tirta pun menyinggung soal pertemuan sejumlah influencer dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
• Gaji Dibayar Hanya 50 Persen, Ribuan Karyawan Pabrik di Magetan Unjuk Rasa di Tengah Virus Corona
Ia membantah jika para influencer itu mendapat bayaran untuk mengedukasi masyarakat soal pentingnya menjadan diri dari penularan Corona.
"Langkah-langkah yang kami lakukan itu, saya bersama dengan sebuah yayasan Kita Bisa, dan BNPB kemarin mengundang kami," jelasnya.
"Jadi sekalian saya clear-kan di sini, kemarin ada isu 'BNPB mengundang puluhan influencer terus dihujat dibayar'."
Bahkan, menurutnya para influencer menggunakan dana pribadi untuk melakukan sejumlah kegiatan sosial di tengah wabah Corona.
"Saya tegaskan, para influencer tak pernah dibayar negara," kata Tirta.
"Kami mengeluarkan itu benar-benar uang kami sendiri."
Simak video berikut ini menit 2.02:
Sindir Penimbun Masker
Pada kesempatan itu, sebelumnya dokter Tirta Mandiri Hudhi menyindir oknum yang menimbun masker di tengah wabah Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Tirta mengaku membeli masker dengan harga tinggi demi melindungi rekan seprofesinya dari paparan Virus Corona.
Tirta mulanya mengungkap sejumlah gerakan yang dilakukannya bersama Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB).
• dr Tirta Cerita Pengorbanan Tim Medis Lawan Corona: Ibarat PUBG, Lawan Pakai AWP, Kita Pakai Panci
Bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI), ia juga telah melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah tempat ibadah di Jakarta.
"Kita membuat gerakan saya bersama dengan relawan BNPB sama DMI, kita buat gerakan untuk menyemprot seluruh masjid di Jakarta dengan disinfektan sehingga mereka bisa beribadah dengan aman," ucap Tirta.
Tak hanya itu, ia juga mengaku telah menyemprot disinfektan ke angkot-angkot yang ada di terminal.
Hal itu Tirta lakukan sebagai upaya mencegah penularan Virus Corona.
"Menyemprot gereja dengan disinfektan dan kemarin kita membuat kegiatan menyemprot angkot di terminal karena itu garda terdepan kami," kata Tirta.
"Karena mereka juga enggak bisa di-lockdwon."
Terkait hal itu, Tirta mengaku tak mendapat bayaran apapun dari pemerintah.
Bahkan, gerakan tersebut dilakukan Tirta dengan dana pribadi dan sejumlah rekannya.
• Fadjroel Rachman Jawab Curhat Ojol Sengsara karena Virus Corona: Bisa Menemui Pihak Anies Baswedan
"Jadi ketika pemerintah belum bisa melakukan lockdown, kami yang berjalan," kata Tirta.
"Apakah kami dibayar? Tidak, karena saya sendiri punya bisnis yang lain, dan teman-teman punya uang. Ini saatnya kita satu negara saling membantu."
Lebih lanjut, Tirta mengungkap hal ironis yang dialaminya saat akan membeli masker untuk para tenaga medis yang berjuang merawat pasien Corona.
"BNPB jujur kemarin kita apresiasi, terima kasih buat BNPB, tapi yang jelas saya inisiatif menggalang dana juga," kata Tirta.
"Saya sebagai dokter membeli reseller masker Pak Karni, ini yang paling ironis."
Dengan menggunakan sebagian dana pribadi, Tirta tetap membeli masker tersebut meski dengan harga tinggi.
"Masker itu saya beli harga reseller senilai 420 juta, 200 dari duit saya sendiri," ucap Tirta.
"Karena, 'Mas Tirta kenapa beli masker harga reseller, itu kan kasih keuntungan?'."
Tirta menyatakan, dirinya tak peduli dengan harga masker yang tinggi.
• Ada 519 Kasus Virus Corona dengan 10 Kematian, India Berlakukan Kebijakan Lockdown dan Karantina
Sebab, jika masker tersebut tak dibelinya, para tenaga medis bisa saja tewas karena tertular Corona.
"Kalau saya enggak beli masker harga reseller yang dijual oknum ini yang entah gimana ada di oknum terus, teman saya mati di belakang," kata dia.
Terkait hal itu, ia lantas menyindir oknum yang menimbun masker di tengah bencana ini.
Tirta menyebut, para penimbun masker itu kini memperoleh keuntungan yang besar.
"Jadi saya beli reseller, dan mereka kaya raya dapat mobil, mungkin Mini Cooper sebulan," kata dia.
"Tapi ya saya bodo amat, yang penting teman saya selamat."
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pesan Dokter Tirta di ILC: Pesan Makanan dan Beri pada Ojol, Mereka Belum Tentu Bisa Makan Hari Ini