Virus Corona
Jokowi Tegaskan Setiap Gubernur untuk Perhatikan 3 Hal Penting Ini dalam Pencegahan Virus Corona
Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada para gubernur dalam menghadapi pandemi Virus Corona. Dirinya menegaskan untuk perhatikan 3 hal penting.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada para gubernur dalam menghadapi pandemi Virus Corona.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas, seperti yang dikutip TribunWow.com dari tayangan Youtube KompasTV, Selasa (24/3/2020).
Jokowi meminta setiap gubernur untuk memperhatikan tiga poin penting dalam menangani penyebaran Covid-19.

• Jokowi Sudah Kalkulasi Skenario Terburuk Dampak Virus Corona: Harapannya di Skenario Sedang
Mulanya, orang nomor satu di Indonesia itu meminta semua gubernur memiliki visi yang sama dan sejalan dengan pemerintah pusat, yakni memerangi Virus Corona.
Selain itu, semua kebijakan yang dikeluarkan juga harus dipertimbangkan dengan matang, baik dampak baik maupun buruknya.
Pertama Jokowi mengingatkan tentang pentingnya keselamatan, baik untuk diri sendiri maupun rakyat banyak.
Berhubungan dengan keselamatan, maka perhitungkan perlindungan dan jaminan sosialnya, termasuk juga dengan menyediakan bantuan pangan.
Dan yang ketiga adalah tentu berkaitan dengan masalah ekonomi yang harus diperhitungkan dengan baik.
"Semuanya harus satu visi, memiliki kebijakan yang sama dan saya minta setiap kebijakan-kebijakan yang ada di provinsi semuanya dihitung," ujar Jokowi.
"Baik dampak dari kesehatan dan keselamatan rakyat kita maupun dampak sosial ekonomi yang mengikutinya."
"Intinya kita ingin ada tiga hal yang menjadi fokus kita."
"Pertama keselamatan adalah yang utama, tetapi siapkan yang kedua social safety net-nya, bantuan sosialnya tolong disiapkan."
"Ketiga dampak ekonomi dihitung betul, sehingga kesiapan kita dalam menyediakan stok pangan betul-betul ada," jelasnya.
• Bupati Karawang Cellica Positif Virus Corona, Ridwan Kamil: Kami Temukan Ada Pola Persebaran
Maka dari itu, kembali lagi, Jokowi mengimbau agar semua kebijakan yang diambil sudah mendapatkan perhitungan yang tepat.
Termasuk dampak yang akan ditumbulkan selanjutnya.
"Kalau ingin lakukan itu, kebijakan setelah itu tolong betul-betul disiapkan," tutupnya.
Simak videonya:
Jokowi Tolak Anggota DPR Ikut Rapid Test Virus Corona, Ada 3 Kategori yang Diprioritaskan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin tes cepat atau rapid test Virus Corona diberikan kepada para anggota DPR.
Jokowi juga tidak ingin rapid test yang dilakukan secara gratis tersebut ditujukan kepada orang yang tidak tepat.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan Youtube KompasTV, Selasa (24/3/2020), Jokowi menegaskan sudah ada tiga kategori yang menjadi prioritas mendapatkan rapid test.

• Bupati Karawang Cellica Positif Virus Corona, Ridwan Kamil: Kami Temukan Ada Pola Persebaran
Pertama adalah untuk tenaga medis, mulai dari dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya.
Hal itu juga berlaku untuk keluarga dari mereka.
Para tenaga medis tentu memiliki risiko penularan tertinggi, lantaran berhadapan langsung dengan pasien Covid-19.
Sedangkan prioritas selanjutnya yaitu orang dalam pantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
Termasuk juga untuk keluarga ODP dan PDP.
Mereka dianggap lebih layak untuk dilakukan rapid tes dibandingkan dengan para anggota DPR yang bisa melakukan tes sendiri.
Apalagi rapid test ini jumlahnya hanya terbatas.
Maka dari itu Jokowi berharap rapid test bisa dilakukan secara efektif dan bisa tepat sasaran.
"Tadi pagi setelah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan untuk rapid test yang diprioritaskan adalah dokter dan tenaga medis, serta keluarganya, terlebih dahulu," ujar Jokowi menegaskan.
"Dan juga para ODP dan PDP serta keluarganya, ini yang harus didahulukan," imbuhnya.
Simak videonya:
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)