Breaking News:

Virus Corona

Alami Lonjakan, ODP Virus Corona di Sumedang Naik Jadi 1.807 Orang, Ini Penyebabnya

ODP Virus Corona di Sumedang bertambah menjadi 1.807 orang. Begini penjelasan Bupati Sumedang.

KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat jumpa pers di Gedung Negara Sumedang, Minggu (22/3/2020). Dok Humas Pemkab Sumedang. 

TRIBUNWOW.COM - Orang Dalam Pengawasan (ODP) Virus Corona atau Covid-19, di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat bertambah menjadi 1.807 orang.

Penambahan ini terjadi seiring warga asal Sumedang pulang kampung atau mudik dari tempat mereka bekerja atau mengais rezeki seperti di Jakarta, dan wilayah Jabodetabek.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, Pemkab Sumedang memberlakukan isolasi lokal kewilayahan untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona.

Virus Corona Jadi Pandemi, Wacana Pemerintah Tiadakan UN Menyeruak, DPR: Tak Mungkin Kami Memaksa

Dony menuturkan, isolasi lokal kewilayahan ini diberlakukan di Kecamatan Sumedang Selatan, dengan adanya satu warga positif Covid-19, dan kini menjalani isolasi di RSUD Sumedang.

Selain Sumedang Selatan, isolasi juga dilakukan di wilayah Kecamatan Cisarua, Kecamatan Cibugel, Kecamatan Jatinunggal, Kecamatan Ujungjaya, Kecamatan Tomo, dan Kecamatan Paseh.

Isolasi di enam kecamatan itu dilakukan karena lonjakan ODP corona berisiko Covid-19.

"Isolasi lokal kewilayahan ini melibatkan pemerintah desa, para camat, dan petugas Puskesmas. Melalui aparatur desa dan camat, kami tekankan warga yang OPD berisiko ini untuk diam di rumah," ujar Dony kepada Kompas.com, Selasa (23/3/2020).

Ahli Biologi Sebut Virus Corona Dapat Bertahan Hidup di Udara: Covid-19 Bisa Melayang

Pengawasan dan isolasi ODP corona

Dony menuturkan, ODP berisiko di wilayah kecamatan yang diisolasi ini terus diawasi para camat dan aparatur desa hingga tingkat RT.

"Jika ingin bepergian atau keluar rumah harus mengikuti prosedur atau protokol kesehatan yang telah kami sampaikan melalui para camat," tutur Dony.

Dony menyebutkan, ODP juga diwajibkan melakukan pemantauan secara mandiri dan membatasi interaksi sosial untuk jangka waktu 14 hari ke depan.

"Apabila terjadi keluhan seperti demam, batuk, sakit tenggorokan diwajibkan segera berkunjung ke Puskesmas. Dengan cara mengikuti prosedur kesehatan," sebut Dony.

Ujian Nasional Ditiadakan, Komisi X Sebut Nilai Raport Tentukan Kelulusan Siswa

Dony menuturkan, Satpol PP Sumedang di tiap wilayah kecamatan terus berpatroli mengawasi dan mengantisipasi adanya kerumunan massa, yang dapat menjadi sebab penyebaran Virus Corona.

Dony menambahkan, selain isolasi lokal kecamatan, Pemkab Sumedang mengimbau seluruh warga Sumedang untuk menaati seluruh peraturan dan anjuran dari pemerintah.

"Terapkan social distancing, ikuti protokol kesehatan yang berlaku jika akan keluar rumah," kata Dony. (Kompas.com/Aam Aminullah)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banyak Warga Nekat Mudik dari Jakarta, OPD Corona di Sumedang Naik Jadi 1.807 Orang"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19SumedangJawa Barat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved