Breaking News:

Virus Corona

Dokter di RSUP Persahabatan Ungkap Keluh Kesahnya: Berlari Maraton sampai Nanti Menang Lawan Corona

Dokter Paru di RSUP Persahabatan, dr. Mia mengungkap keluh kesahnya menangani pasien Virus Corona.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
YouTube KompasTV
dokter di RSUP Persahabatan yang selama ini menangani pasien Virus Corona, dr. Mia Elhidsi mengungkap keluh kesahnya. 

TRIBUNWOW.COM - Dokter Paru di RSUP Persahabatan, dr. Mia mengungkap keluh kesahnya menangani pasien Virus Corona

Hal itu diungkapkan dr. Mia melalui sambungan telepon di acara Rosi Kompas TV pada Kamis (20/3/2020).

Mia menjelaskan, masalah Virus Corona itu bukan sembarang kasus.

Beri Imbauan terkait Corona, Doni Monardo Singgung Bahaya Covid-19: Karena Itu, Ikuti dan Taati

"Ya sebenarnya foto-foto yang beredar itu tidak mutlak benar ya, karena kami tahu ini kasus bukan sembarang kasus, ini masalah dunia, kita harus punya strategi yang lebih baik, kita harus putar otak bagaimana caranya," ujar Mia.

Lalu, ia mengungkapkan unek-uneknya bahwa dia ini tidak tahu sampai kapan masalah Virus Corona yang dihadapinya akan selesai.

"Dan kita enggak tahu Mbak Rosi, long battle pertarungan ini, kita kapan selesainya, kita enggak pernah tahu," ungkao dia.

Mia mengatakan, kini pihaknya harus bisa pintar-pintar menjaga energi.

Satu di antara caranya dengan berbagi peran dan shift.

"Jadi kita harus menyimpan energi kita, jadi kami di RSUP Persahabatan itu Insya Allah tidak ada satupun dokter yang tidak berpatisipasi dalam penanganan covid-19 ini."

"Namun kami harus berbagi peran, berbagi shift tugas, semua tenaga bisa tersimpan," ucap Mia.

Ahli Virologi Ungkap Virus Corona Mudah Hancur di Luar Tubuh Manusia, Bisa Mati dengan Deterjen

Selain itu, tenaga medis juga berhak mendapat istirahat ketika merasa dirinya kurang sehat.

"Tenaga kesehatan yang memiliki keluhan kesehatan kami istirahatkan untuk sementara," sambung Mia.

Namun Mia mengatakan bahwa bahwa menghadapi masalah ini sepeti lari maraton.

Bergantian berlari dan bekerja sama untuk melawan virus yang berasal dari Wuhan, China itu.

"Jadi memang kami harus menjaga stamina untuk dapat berlari maraton sampai nanti akhirnya kami bisa menang melawan Covid-19," tuturnya.

Mia merasa, foto-foto yang beredar di sosial media yang tergeletak di lantai karena lelah itu merupakan foto perawat dari luar negeri.

Pasalnya, RSUP Persahabatan khususnya memiliki ruang istirahat tersendiri bagi perawat.

 2 Pasien Positif Virus Corona di Yogyakarta Sempat Ikut Seminar Sama dengan Pasien Meninggal di Solo

"Dan foto-foto itu kayaknya dari luar ya, kalau kami sendiri ada tempat istirahat, ada pantry untuk makan minum kami juga dalam shift tugas kami juga ada tim. Jadi kami saling back up gitu ya," ungkap Mia.

Selain itu, dalam menangani Virus Corona, semua tenaga medis juga harus membiakan hidup bersih agar tidak mudah tertular dari pasien.

"Dan satu hal lagi, kan untuk covid-19 ini infeksius sekali jadi kami berkomitmen untuk taat terhadap sistem pengendalian pencegahan infeksi."

"Jadi kalau duduk di lantai itu jelas tidak betul, kemudian masker itu dibuka sembarangan itu juga tidak betul," ujar Mia.

Lihat videonnya mulai menit ke-5:05:

Virus Corona Bisa Hancur dengan Deterjen

Ahli Virologi, drh Indro Cahyono mengungkap fakta terkait Virus Corona.

Indro Cahyono mengatakan bahwa Virus Corona itu mudah dihancurkan di luar tubuh manusia.

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Kabar Khusus tvOne pada Kamis (19/3/2020), Indro mengatakan Virus Corona mudah hancur dengan pelarut lemak.

 Bupati Banyumas Achmad Husein akan Gunakan Ciu Jadi Bahan Baku Hand Sanitizer: Daripada untuk Mabuk

Mulanya, Indro mengungkapkan struktur virus di mana pada bagian luarnya mengandung beberapa jenis protein.

Jenis-jenis protein itulah yang disebut Indro mudah dihancurkan oleh pelarut lemak.

"Jadi kalau kita ingin berbicara mengenai virus, kita harus selalu melihat kembali ke struktur virusnya," jelas Indro.

"Struktur virus Corona ini adalah virus yang di bagian luarnya terdiri dari lapisan glikoprotein dan protein yang akan hancur oleh segala macam pelarut lemak."

"Mulai dari sabun, deterjen, pembersih pakaian, dan lain-lain," sambungnya.

 Hadapi Pandemi Virus Corona di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Susun Rencana Aksi Bersama Sejumlah Pakar

Indro mengakui bahwa Virus Corona mudah menyebar.

Namun, Virus Corona bisa mudah dimatikan dengan pelarut lemak.

"Meskipun sifat penyebarannya sangat cepat sehingga sangat adaptatif untuk bisa dia masuk ke tubuh manusia, tapi dia akan sangat mudah dihancurkan di luar tubuh manusia," kata Indro.

Jika di luar tubuh manusia bisa disembuhkan dengan pelarut lemak, di dalam tubuh manusia virus itu bisa ditangkal dengan sistem kekebalan manusia itu sendiri.

Jika orang terinfeksi maka tubuh penderita akan menciptakan kekebalan sendiri dalam jangka waktu 14 hari.

"Sementara di bagian dalam tubuh manusia sendiri, kita memiliki sistem kekebalan yang diperantarai oleh sel memori sehingga jika kita terinfeksi maka kita akan mengembangkan sistem kekebalan tubuh kita sendiri dalam tujuh hari dan 14 hari kemudian. Dan kita akan berangsur-angsur pulih kembali," jelas dia.

 Jokowi Instruksikan Para Menteri Pangkas APBN dan APBD Tak Prioritas Demi Perangi Virus Corona

Lihat videonya mulai menit ke-4:20:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Virus CoronaCovid-19RSUP Persahabatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved