Breaking News:

Virus Corona

Cerita Pasien 03, Dibangunkan Dokter Jam 2 Pagi hingga Kembali Tidur setelah Tahu Terinfeksi Corona

Pasien 03 yang berhasil sembuh dari Virus Corona, Ratri Anindyajati menceritakan pengalamannya saat diisolasi.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
YouTube BBC Indonesia
Pasien 03 Ratri saat memberikan penjelasan kondisinya yang pernah diisolasi karena terjangkit Virus Corona, Rabu (18/3/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Pasien 03 yang berhasil sembuh dari Virus Corona, Ratri Anindyajati menceritakan pengalamannya saat diisolasi.

Dilansir TribunWow.com, pengalaman itu diceritakan Ratri saat melakukan video call dengan tim BBC Indonesia, Rabu (18/3/2020).

Ratri mulanya ditanya soal bagaimana reaksinya saat dirinya tahu positif Virus Corona Covid-19.

Pasien 02, di konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (16/3/2020).
Pasien 02, di konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (16/3/2020). (youtube tvonenews)

"Itu jam 2 pagi saya dibangunkan dokter dinyatakan positif," ujar Ratri.

"Pertama saya 'Kenapa ya dokter bangunin jam 2 pagi', alasannya supaya tidak membuat panik."

Bila Ruang Rumah Sakit Tidak Memadai, Yurianto: Pasien Positif Virus Corona Dirawat Satu Bangsal

Ia pun tak merasa panik saat pertama kali mendapatkan informasi tersebut.

Terlebih saat itu dirinya dalam posisi mengantuk.

"Saya namanya juga baru bangun tidur jadi otak saya juga belum bangun."

Hal pertama yang ia lakukan setelah tahu dirinya positif adalah menulis catatan.

"Terus saya kayak cuman tulis catatan tentang kejadian saya kirim ke keluarga terdekat saya lalu saya tidur lagi karena saya ngantuk banget."

Ratri bahkan langsung kembali tertidur dan tidak panik sama sekali saat tahu.

Kewalahan Hadapi Pandemi Virus Corona, Italia Tidak akan Rawat Intensif Pasien di Atas 80 Tahun

"Saya tidak khawatir karena tahu sejak awal presentase penyembuhannya itu 98,9 persen dan kita tidak usah khawatir."

Penari ini malah bersyukur dirinya diberi tahu, karena sebelumnya ia tak tahu apa penyakit yang dideritanya.

"Jadi saya pas tahu ya sudah saya enggak apa-apa yang penting saya tahu daripada hari-hari sebelumnya itu saya nanggung gitu kayak ini ada apa dengan badan saya atau gimana karena saya tidak merasa sakit," tutur Ratri.

"Ketika diberi tahu saya lega saya kabari keluarga, saya tidur lagi."

Lihat videonya menit ke 2.12:

Curhatan Pasien 01

Tiga pasien positif Virus Corona (COVID-19) di Indonesia telah dinyatakan sembuh.

Ketiga pasien tersebut adalah pasien 01, 02 dan pasien 03, setelah dinyatakan sembuh, mereka melangsungkan konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (16/3/2020).

Pasien 01 yang diketahui berdomisili di Depok menyampaikan keluh kesah hatinya yang sembarangan dituduh terkait statusnya yang positif COVID-19.

Ketiga pasien sembuh dari Virus Corona memberikan pernyataannya di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (16/3/2020).
Ketiga pasien sembuh dari Virus Corona memberikan pernyataannya di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (16/3/2020). (Kompas TV)

 UPDATE Pasien Positif Virus Corona Bertambah 17, Total Jadi 134 Kasus, Ini Daftar Daerah Sebarannya

Dikutip dari YouTube tvOneNews, Senin (16/3/2020), awalnya pasien 01 menjelaskan kepada masyarakat untuk selalu mendukung moral pasien positif COVID-19.

Salah satu caranya adalah dengan tidak ikut menyebarkan luaskan informasi yang salah, terkait pasien positif COVID-19, termasuk dirinya.

"Saya ingin mengimbau kepada masyarakat, dan media untuk mendukung pasien yang ada di rumah sakit," kata wanita berambut panjang itu.

"Mendukung secara moral, karena penyebaran informasi yang tidak akurat, yang dilakukan oleh berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab, itu sangat mengganggu psikis kami di dalam," lanjutnya.

Pasien 01 lanjut menceritakan bagaimana bocornya identitas pribadi miliknya.

Ia menceritakan akibat bocornya identitas pribadi miliknya, jadi banyak orang-orang yang ingin memeriksakan kesehatan mereka, tapi menjadi enggan, lantaran takut identitas mereka tersebar.

"Dan juga identitas kami yang bocor, itu juga mengakibatkan masyarakat luar jadi panik, karena saya mendapatkan banyak banget direct message (pesan langsung) di sosial media, whatsapp, apapun," paparnya.

 Jokowi Minta Menteri Korbankan Anggaran Tak Penting demi Atasi Corona: Menteri Harus Berani

Anak dari pasien 02 itu menegaskan agar masyarakat tidak menghakimi pasien positif COVID-19, apapun latar belakang mereka.

"Untuk orang-orang di luar jangan menghakimi pasien yang positif COVID-19, dengan berbagai stigma negatif, karena pasien akan menjadi korban dua kali," ujarnya.

"Saya selama diisolasi, selama seminggu nangis terus, karena saya tahu yang dibicarakan oleh media, beberapa media, dan orang-orang yang menyebarkan mengenai saya, dan ibu saya."

"Dan menyerang profesi kami sebagai penari, penggiat seni, dan pejuang budaya yang selama hidup kami, satu keluarga kami, selalu berbuat apapun yang kami bisa untuk Indonesia, dalam hal seni, dan budaya," imbuhnya.

Pasien 01 menjelaskan bahwa virus tersebut tidak menginfeksi orang berdasarkan latar belakang, ras, agama, maupun profesi mereka.  

Simak juga soal Virus Corona:

10 Cara Pencegahan Corona dari Kementerian Kesehatan, Hindari Segitiga Wajah

Gejala Awal Infeksi Virus Corona Hari per Hari, Lakukan Langkah Tepat Jika Alami Gejala Covid-19

Cara Pencegahan Corona: Jangan Sentuh Hidung hingga Cuci Tangan

China Klaim Obat Flu Jepang Efektif Obati Virus Corona

(TribunWow.com/ Tiffany Marantika)
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved