Virus Corona
SBY Buka Suara soal Corona, Sindir Sifat Santai Pemerintah: Mungkin Awalnya Terlalu Percaya Diri
SBY mengomentari perkembangan penanganan wabah COVID-19 di Indonesia, yang kini jumlah kasusnya telah mencapai angka ratusan
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara terkait penyebaran wabah Virus Corona (COVID-19) di Indonesia.
SBY menilai upaya pemerintah untuk menangani COVID-19 sudah cukup baik.
Namun ia juga mengkritisi langkah pemerintah yang sempat teledor dalam penanganan virus asal Wuhan, Hubei, China itu.

• Erick Thohir Bakal Sulap Hotel untuk Tangani Pasien Virus Corona
Dikutip dari unggahan akun Facebook resmi @SBYudhoyono, Selasa (17/3/2020), awalnya SBY menyarankan agar pemerintah berkaca dari kesalahan awal menganggap enteng wabah COVID-19.
"Secara jujur harus saya katakan bahwa pemerintah harus melakukan koreksi dan perbaikan atas langkah-langkah awal yang dilakukan," tulisnya.
"Mungkin awalnya terlalu percaya diri (over-confident), menganggap ringan (under-estimate)."
"Sementara pernyataan sejumlah pejabat saya nilai tidak tepat (misleading). Tapi itu sudah lewat. Yang positif, tindakan pemerintah kini makin nyata," sambungnya.
SBY mengatakan apabila pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mampu memberikan pengarahan dengan baik, maka rakyat Indonesia tidak akan jatuh dalam kepanikan selama menghadapi COVID-19.
"Rakyat akan merasa tenang dan tak akan panik, seperti yang selalu diinginkan oleh pemerintah," tulis SBY.
"Apabila rakyat yakin pemerintahnya melakukan langkah-langkah yang benar, tepat dan kredibel. Sebagaimana yang dilakukan oleh negara lain, yang dinilai berhasil."
"Rakyat juga tenang, jika mereka terus diberikan informasi yang diperlukan, disertai apa yang pemerintah harapkan untuk dilakukan oleh masyarakat dan warga. Apa yang boleh dan harus dilakukan, dan apa yang tak boleh," lanjutnya.
SBY meminta agar ada satu suara dan program antara pemerintah pusat dan daerah.
Secara keseluruhan, SBY menyatakan dukungannya terhadap pemerintah dalam menangani COVID-19.
"Ini pandangan saya. Yang jelas saya mendukung penuh langkah-langkah pemerintah untuk meningkatkan semua upaya mencegah virus korona semakin menyebar di negeri kita," tulis SBY.
Prediksi Lonjakan Besar Pasien Positif Corona
Juru bicara pemerintah untuk penanganan wabah Virus Corona (COVID-19) Achmad Yurianto mengatakan bahwa Indonesia akan mengalami kenaikan pasien positif COVID-19 dalam jumlah yang cukup besar.
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat mengadakan konferensi pers, Selasa (17/3/2020).
Lonjakan pasien positif COVID-19 dijelaskan Yuri, terjadi karena sejumlah hal, mulai dari hasil tracing pemerintah, hingga kesadaran masyarakat Indonesia.

• Pasien Positif Virus Corona Tambah 38 Orang, Jadi 172, 4 Provinsi Ini Jadi Penyumbang Terbanyak
"Kita menyadari bahwa akan terjadi penambahan pasien yang cukup signifikan nantinya," kata Yuri dikutip dari YouTube Kompastv, Selasa (17/3/2020).
Yuri lalu menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan naiknya jumlah pasien positif COVID-19, di antaranya adalah hasil dari melacak kontak pasien positif COVID-19, dan kesadaran dari masyarakat.
"Ini disebabkan karena satu, contact tracing aktif kita laksanakan," kata Yuri.
"Kedua, edukasi kepada masyarakat semakin gencar dilaksanakan, sehingga masyarakat pun sudah mulai menyadari bahwa mereka juga harus waspada."
Yuri mengatakan semakin naiknya tingkat kewaspadaan dan kesadaran pemerintah, maka mereka semakin memerhatikan kondisi kesehatan tubuh mereka.
Ia menambahkan tidak semua pasien yang melakukan kontak akan dilakukan pemeriksaan swab.
Pemeriksaan swab, nantinya hanya akan dilakukan terhadap pasien tertentu sesuai pertimbangan dokter.
Salah satu pertimbagannya adalah intensitas kontak dengan pasien positif COVID-19.
"Beberapa yang kemudian merasa memiliki kontak dekat, dengan kasus positif yang sudah kita nyatakan, melaksanakan konsultasi kepada dokter, di berbagai rumah sakit, dan di antara mereka tentunya ada yang diputuskan oleh dokter untuk dilakukan pemeriksaan swab," papar Yuri.

• Antisipasi Virus Corona, Malaysia Berlakukan Lockdown, Ini 8 Aturan yang Diterapkan
Yuri menegaskan karena kunci penanganan COVID-19 ada di masyarakat, maka pemerintah akan terus melakukan edukasi soal penanganan virus asal Wuhan, Hubei, China itu.
"Seluruhnya akan kita edukasi, paling tidak untuk memahami COVID-19 ini apa, bagaimana menularnya, dan bagaimana mencegahnya," jelasnya.
"Mereka akan tahu betul apa yang harus dilakukan, mana kala merasa badannya tidak enak, atau merasa ada sesuatu yang mengganggu pada aspek kesehatannya," tandasnya.
(TribunWow.com/Anung)