Virus Corona
Cara Jokowi Atasi Ekonomi Anjlok karena Virus Corona: Tunjang dengan Insentif Penundaan Pajak
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut penyebaran virus corona atau Covid-19 sangat berdampak besar bagi perekonomian seluruh dunia.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut penyebaran Virus Corona atau Covid-19 sangat berdampak besar bagi perekonomian seluruh dunia.
Maka dari itu, Jokowi dan jajaran pemerintah pusat sepakat mengeluarkan kebijakan insentif ekonomi berupa penundaan pajak.
Dilansir Tribunnews.com, hal ini diungkap Jokowi dalam pidatonya yang disiaran langsung di YouTube tvOneNews, Minggu (15/3/2020), siang.
• BREAKING NEWS - Jokowi Perintahkan Seluruh Sekolah dan Kampus Diliburkan karena Virus Corona
"Pandemi Covid-19 ini telah memperlambat ekonomi dunia dengan masif dan signifikan. Termasuk terhadap perekonomian Indonesia," ungkap Jokowi.
Jokowi menegaskan pemerintah sudah menyiapkan kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Hal ini untuk mengantisipasi kelangkaan kebutuhan pokok akibat penyebaran Virus Corona.
"Untuk itu, pemerintah telah dan terus melakukan langkah-langkah cepat untuk mengantisipasi beberapa dampak ini," ungkap Jokowi.
"Pemerintah memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," tegasnya.
Selain itu, Jokowi juga memberikan angin segar kepada masyarakat dengan adanya kebijakan insentif ekonomi.
Seperti diketahui, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sudah mengumumkan kesepakatan pemerintah untuk memberikan stimulus fiskal.
• Jokowi Minta BIN Lacak WNI yang Ikut Tabligh Akbar di Malaysia Pasca-ada Jemaah Positif Virus Corona
Stimulus itu berupa penundaan pemungutan pajak penghasilan atau PPh Pasal 21, 22, dan 25.
Dengan adanya insentif tersebut, Jokowi berharap perekonomian masyarakat bisa berjalan seperti biasa.
"Pemerintah juga telah memberikan kebijakan insentif ekonomi sebagaimana telah diumumkan Menko Perekonomian dan jajarannya," kata Jokowi.
"Untuk menjaga kegiatan dunia usaha yang telah berjalan agar tetap berjalan seperti biasa," sambungnya.
Melalui kebijakan tersebut, Jokowi sudah memerintahkan para kepala daerah untuk mendukung stimulus fiskal itu.
• Cegah Virus Corona, Anies Baswedan Minta Warga Tunda Resepsi Pernikahan: Jangan Anggap Enteng
• Beda Istilah Lockdown, Isolasi, dan Karantina yang Perlu Kamu Ketahui di Tengah Pandemi Virus Corona
"Saya juga minta kepada kepala daerah untuk mendukung melakukan kebijakan ini dan melakukan kebijakan yang memadai di daerah," kata Jokowi.
"Saya dan seluruh jajaran kabinet terus bekerja keras untuk menyiapkan dan menjaga Indonesia dari penyebaran Covid-19 dan meminimalkan implikasinya terhadap ekonomi Indonesia," paparnya.
Bekerja, Belajar, dan Ibadah di Rumah
Jokowi mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan kegiatan dari dalam rumah.
Termasuk belejar, bekerja, hingga beribadah di dalam rumah.
Hal tersebut dinilainya bisa mengurangi resiko penularan virus dengan nama lain Covid-19 itu.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi melalui siran pers yang ditayangkan dalam kanal YouTbe Kompas TV, Minggu (15/3/2020).
Mulanya, Jokowi menyinggung soal Menteri Perubungan Budi Karya Sumadi yang dinyatakan positif terinfeksi Corona.
Karena itu, Jokowi menyebut pihaknya telah mengupayakan tindakan antisipatif untuk mencegah penularan virus tersebut ke menteri lainnya.
"Sebagaimana kemarin telah disampaikan bahwa salah satu menteri kamu terdeteksi positif Covid-19," ujar Jokowi.
"Langkah-langkah antisipatif telah dilakukan dan saya yakin bahwa para menteri tetap bekerja penuh seperti biasa."
Meskipun sebagian menteri bekerja dari rumah, Jokowi meyakini mereka tetap bekerja seperti biasanya.
"Bahkan hari-hari ini para menteri bekerja lebih keras walaupun sebagian dilakukan secara online untuk mengatasi isu kesehatan dan mengatasi dampak perekonomian akibat Covid-19 ini," ujar Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi pun menyampaikan wejangannya untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Ia mengimbau seluruh masyarakat agar tidak panik namun tetap wasapada terhadap Virus Corona.
"Kepada seluruh rakyat Indonesia, saya minta tetap tenang, tidak panik, tetap produktif dengan meningkatkan kewaspadaan agar penyebaran Covid-19 ini bisa kita hambat dan kita stop," kata Jokowi.
Menurutnya, wabah Virus Corona yang kini tengah terjadi perlu ditangani secara serius.
• Positif Virus Corona, Begini Kondisi Terbaru Menteri Perhubungan Budi Karta Sumadi: Semakin Membaik
Dan satu di antara cara mudah mencegah penyebarannya yakni dengan beraktuvitas di dalam rumah.
"Dengan kondisi ini, saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah," terang Jokowi.
"Ini lah saatnya kita bekerja bersama-sama , saling tolong menolong dan bersatupadu, gotong royong. Kita ingin menjadi ini menjadi gerakan masyarakat agar masalah Covid-19 ini bisa tertangani secara maksimal," sambungnya.
Tak hanya itu, Jokowi juga menyebut pihaknya telah memeriksa kesehatan para menteri.
Sebab, kesehatan menurutnya adalah yang terpenting.
"Pagi ini telah dilakukan pengetesan untuk para menteri, hasilnya silakan ditanyakan kepada Menteri Kesehatan," ujarnya.
"Kesehatan itu tetap nomor satu, kesahatan rakyat tetap nomor satu." (Tribunnews.com/ Ifa Nabila, TribunWow.com/Jayanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ekonomi Dunia Anjlok karena Corona, Jokowi Tunjang Perekonomian dengan Insentif Penundaan Pajak