Breaking News:

Virus Corona

Pidato Lengkap Jokowi soal Kerja, Belajar, dan Ibadah di Rumah: Kesehatan Rakyat Tetap Nomor Satu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat biara soal wabah Virus Corona yang telah menginfeksi puluhan masyarakat Indonesia.

YouTube KompasTV
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam tayangan YouTube Kompas TV, Minggu (15/3/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pidato soal wabah Virus Corona yang telah menginfeksi puluhan masyarakat Indonesia.

Dilansir TribunWow.com, Jokowi mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan kegiatan dari dalam rumah.

Termasuk belajar, bekerja, hingga beribadah di dalam rumah.

Presiden Joko Widodo (Jokowoi) saat menyampaikan pernyataan terkini soal wabah Virus Corona, Minggu (15/3/2020).
Presiden Joko Widodo (Jokowoi) saat menyampaikan pernyataan terkini soal wabah Virus Corona, Minggu (15/3/2020). (YouTube KompasTV)

Pidato Terbaru Jokowi soal Wabah Corona: Pemerintah Pastikan Ketersediaan Kebutuhan Pokok Cukup

Hal tersebut dinilainya bisa mengurangi resiko penularan virus dengan nama lain Covid-19 itu.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi melalui siaran pers yang ditayangkan dalam kanal YouTbe Kompas TV, Minggu (15/3/2020).

Mulanya, Jokowi menyinggung soal Menteri Perubungan Budi Karya Sumadi yang dinyatakan positif terinfeksi Corona.

Karena itu, Jokowi menyebut pihaknya telah mengupayakan tindakan antisipatif untuk mencegah penularan virus tersebut ke menteri lainnya.

"Sebagaimana kemarin telah disampaikan bahwa salah satu menteri kamu terdeteksi positif Covid-19," ujar Jokowi.

"Langkah-langkah antisipatif telah dilakukan dan saya yakin bahwa para menteri tetap bekerja penuh seperti biasa."

Ini 11 Poin Pidato Presiden Jokowi terkait Merebaknya Virus Corona Covid 19 di Indonesia

Meskipun sebagian menteri bekerja dari rumah, Jokowi meyakini mereka tetap bekerja seperti biasanya.

"Bahkan hari-hari ini para menteri bekerja lebih keras walaupun sebagian dilakukan secara online untuk mengatasi isu kesehatan dan mengatasi dampak perekonomian akibat Covid-19 ini," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi pun menyampaikan wejangannya untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Ia mengimbau seluruh masyarakat agar tidak panik namun tetap wasapada terhadap Virus Corona.

"Kepada seluruh rakyat Indonesia, saya minta tetap tenang, tidak panik, tetap produktif dengan meningkatkan kewaspadaan agar penyebaran Covid-19 ini bisa kita hambat dan kita stop," kata Jokowi.

Menurutnya, wabah Virus Corona yang kini tengah terjadi perlu ditangani secara serius.

Dan satu di antara cara mudah mencegah penyebarannya yakni dengan beraktuvitas di dalam rumah.

"Dengan kondisi ini, saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah," terang Jokowi.

"Ini lah saatnya kita bekerja bersama-sama , saling tolong menolong dan bersatupadu, gotong royong. Kita ingin menjadi ini menjadi gerakan masyarakat agar masalah Covid-19 ini bisa tertangani secara maksimal," sambungnya.

Tak hanya itu, Jokowi juga menyebut pihaknya telah memeriksa kesehatan para menteri.

Sebab, kesehatan menurutnya adalah yang terpenting.

"Pagi ini telah dilakukan pengetesan untuk para menteri, hasilnya silakan ditanyakan kepada Menteri Kesehatan," ujarnya.

"Kesehatan itu tetap nomor satu, kesehatan rakyat tetap nomor satu."

Ini Pidato Lengkap Jokowi:

Berikut transkrip lengkap pidato Presiden Jokowi:

Bismillahhirrohmannirohim
Assalamualaikum Wr Wb
Selamat siang,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan,

Bapak Ibu dan Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,

1. Sejak kita mengumumkan adanya kasus Covid19 di awal bulan ini, saya telah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan dan kementerian terkait untuk meningkatkan langkah-langkah ekstra dalam menangani pandemik global Covid19 ini.

2. Kita melihat, beberapa negara yang mengalami penyebaran lebih awal dari kita, ada yang melakukan lock-down dengan segala konsekuensi yang menyertainya. Tetapi ada juga negara yang tidak melakukan lock-down, namun melakukan langkah dan kebijakan yang ketat untuk menghambat penyebaran Covid19.

3. Pemerintah terus berkomunikasi dengan WHO dan mempergunakan Protokol Kesehatan WHO, serta berkonsultasi dengan para ahli kesehatan masyarakat dalam menangani penyebaran Covid19 ini.

4. Pemerintah telah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19, yang diketuai oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letjen TNI Doni Monardo. Gugus tugas ini telah bekerja secara efektif dengan mensinergikan kekuatan nasional, baik di pusat maupun di daerah, melibatkan ASN, TNI dan POLRI, serta melibatkan dukungan dari swasta, lembaga sosial dan perguruan tinggi.

5. Sebagai negara besar dan negara kepulauan, tingkat penyebaran Covid19 ini derajadnya bervariasi antar daerah. Oleh karena itu, saya minta kepada seluruh Gubernur dan Bupati serta Walikota:

- Untuk terus memonitor kondisi daerah dan terus berkonsultasi dengan pakar medis dalam menelaah situasi;

- Kemudian, terus berkonsultansi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk menentukan status daerahnya siaga darurat ataukah tanggap darurat bencana non-alam.

• Beda Istilah Lockdown, Isolasi, dan Karantina yang Perlu Kamu Ketahui di Tengah Pandemi Virus Corona

6. Berdasarkan status kedaruratan daerah tersebut, jajaran Pemerintah Daerah dibantu jajaran TNI dan POLRI serta dukungan dari pemerintah pusat untuk terus melakukan langkah-langkah yang efektif dan efisien dalam menangani penyebaran dan dampak Covid19.

- Membuat kebijakan tentang proses belajar dari rumah bagi pelajar dan mahasiswa.

- Membuat kebijakan tentang sebagian ASN bisa bekerja di rumah dengan menggunakan interaksi on-line, dengan tetap mengutamakan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

- Menunda kegiatan-kegiatan yang melibatkan peserta banyak orang.

- Meningkatkan pelayanan penge-test-an infeksi Covid19 dan pengobatan secara maksimal, dengan memanfaatkan kemampuan Rumah Sakit Daerah, dan bekerja sama dengan Rumah Sakit swasta, serta lembaga riset dan pendidikan tinggi, yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan.

7. Saya sudah perintahkan untuk memberikan dukungan anggaran yang memadai untuk digunakan secara efektif dan efisien.

- Pertama, merujuk pada UU No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, yang memungkinkan pemerintah dan pemerintah daerah untuk memprioritaskan dan menggunakan anggaran secara cepat.

- Selain itu, Menteri Keuangan juga sudah mengeluarkan peraturan dan pedoman untuk penyediaan anggaran yang diperlukan oleh seluruh Kementerian Lembaga dan Pemerintah Daerah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19.

- Peraturan ini memberikan landasan hukum agar pihak yang relevan dapat menggunakan anggarannya dan mengajukan kebutuhan anggaran tambahan untuk menangani tantangan penyebaran Covid19.

8. Dampak pandemik Covid19 ini telah memperlambat ekonomi dunia secara masif dan signifikan, termasuk terhadap perekonomian Indonesia. Untuk itu, pemerintah telah dan terus melakukan langkah-langkah cepat untuk mengantisipasi beberapa dampak ini.

- Pemerintah memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok yang cukup dan memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

- Pemerintah juga telah memberikan insentif kebijakan ekonomi, sebagaimana telah diumumkan oleh Menko Perekomian dan jajaran menteri perekonomian, untuk menjaga agar kegiatan dunia usaha tetap berjalan seperti biasa.

- Saya juga minta kepada Kepala Daerah untuk mendukung kebijakan ini dan melakukan kebijakan yang memadai di daerah.

9. Saya dan seluruh jajaran kabinet terus bekerja keras untuk menyiapkan dan menjaga Indonesia dari penyebaran Covid19 dan meminimalkan implikasinya terhadap perekonomian Indonesia.
- Sebagaimana kemarin telah disampaikan, bahwa salah satu menteri kami terdeteksi positif terinfeksi Covid19.

- Langkah-langkah antisipatif telah dilakukan, dan saya yakinkan bahwa para menteri tetap bekerja penuh seperti biasa.

- Bahkan, hari-hari ini para menteri bekerja lebih keras, walaupun sebagian dilakukan dengan cara on-line, untuk mengatasi isu kesehatan dan mengatasi dampak perekonomian akibat Covid19 ini.

10.Terakhir, kepada seluruh rakyat Indonesia, saya minta untuk tetap tenang, tidak panik, dan tetap produktif dengan meningkatkan kewaspadaan agar penyebaran Covid19 ini bisa kita hambat dan kita stop. Dengan kondisi ini, saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah. Inilah saatnya bekerja bersama-sama, saling tolong menolong ,dan bersatu padu, gotong royong, kita ingin ini menjadi sebuah gerakan masyarakat agar masalah covid 19 ini bisa tertangani dengan maksimal.

11. Saya kira ini yang bisa saya sampaikan. Terima kasih.

Wassalamualaikum War Wab

Om Santi, Santi, Santi Om

Simak videonya

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami/Noviana Pramesti)
Sumber: TribunWow.com
Tags:
JokowiPositif Virus Corona di IndonesiaVirus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved