Virus Corona
Penjelasan Gubernur Sutarmidji dan Dinkes Kalbar soal Pasien Positif Virus Corona di Pontianak
Berikut penjelasan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji dan Dinas Kesehatan Kalbar soal Pontianak positif Virus Corona.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Pusat telah mengumumkan perkembangan terbaru kasus infeksi Virus Corona, di Indonesia, hingga Sabtu (14/03/2020).
Tercatat telah ada 96 kasus positif Virus Corona di Indonesia.
Satu di antara sebaran daerah yang disebut oleh Pemerintah Pusat saat melakukan konferensi pers adalah Pontianak.
• Pidato Terbaru Jokowi soal Wabah Corona: Pemerintah Pastikan Ketersediaan Kebutuhan Pokok Cukup
Perihal itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji dan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kalbar, Harisson memberikan penjelasan.
Sutarmidji menuturkan bahwa pihaknya sudah menjalankan semua protap untuk mencegah penyebaran Virus Corona, di Kalbar.
Kalbar, menurut Midji sapaan akrabnya merupakan pintu perbatasan langsung dengan negara Malaysia.
Saat ini, diungkapkan, sudah ada beberapa kasus infeksi Virus Corona bahkan yang terdekat adalah Sarawak, Malaysia.
"Semua protap sudah kita dilaksanakan, tapi sampai sekarang masih baik, selanjutnya tanya ke Kemenkes," jelas Midji.
Sedangkan, Kadiskes Kalbar, dr Harisson MKes menjelaskan, pihaknya belum menerima laporan dari Kemenkes terkait pasien positif dari Kalbar, khususnya yang disebut Pontianak.
"Kami belum mendapat laporan dari Kemenkes terkait hal itu (positif corona). Itukan Kementerian Kesehatan yang bilang ada positif, kami belum mengetahui," tambah Harisson.
Saat dimintai keterangan dirawat dimanakan pasien itu di Kalbar, Harisson menjelaskan belum mendapat laporan dari Kemenkes tarkait hasil laboratoriumnya.
• Ridwan Kamil Ungkap Lokasi 7 Pasien Positif Virus Corona di Jawa Barat, 706 Berstatus ODP
Sebaran Positif Corona
Juru bicara Pemerintah Indonesia untuk penanganan Virus Corona, dr Achmad Yurianto memang telah mengungkapkan daerah sebaran Virus Corona di daerah di Indonesia.
Satu di antara daerah yang disebutkan Achmad Yurianto adalah Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Seperti diketahui, Kalimantan Barat berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia.
Dalam kesempatan yang sama, Achmad Yurianto mengatakan, kasus Virus Corona di Indonesia kembali bertambah.
Per Sabtu (14/3/2020), kasus positif corona bertambah menjadi 96 kasus.
Padahal, Jumat (13/3/2020) kemarin, kasus positif corona mencapai 69 kasus.
Demikian dikatakan juru bicara pemerintah Indonesia untuk penanganan Virus Corona, dr Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan di KompasTV.
"Ada penambahan kasus sebanyak 27 kasus," kata Yuri, dilansir Kompas.com.
Penambahan kasus ini adalah pengembangan dari trakcing yang dilakukan secara massif oleh pemerintah.
Dari jumlah tersebut, delapan pasien telah dinyatakan sembuh.
"Indikasinya tidak ada lagi keluhan fisik, dua kali pemeriksaan virus tidak ditemukan lagi, dua kali negatif," kata dia.
Sementara jumlah pasien yang meninggal ada lima pasien.
Selain itu, daerah sebaran Virus Corona juga telah memasuki sejumlah daerah di Indonesia.
Yaitu di DKI Jakarta, Jawa Barat, Tangerang, Jawa Tengah, Bali, dan Pontianak.
"Kalau kita lihat sebarannya sekarang sudah melebar. Jakarta, DKI, Jawa Barat berarti di sekitar DKI termasuk di Bandung."
"Tangerang, kemudian di Jawa Tengah sudah dapat kasus di Solo dan Yogyakarta."
"Di Bali, Manado, Pontianak, dan di beberapa tempat lain yang sedang kita tracing karena kita belum menemukan posisi yang sebenarnya di mana," ujar dia.
• Jawa Barat Terapkan Bersekolah di Rumah, Siswa Ditugaskan untuk Jadi Agen Edukasi Virus Corona
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, Doni Monardo akan melakukan beberapa strategi untuk menangani penyebaran Virus Corona di Indonesia.
Ia akan melibatkan semua jajaran yang berkepentingan dalam memerangi Covid-19.
Hal tersebut termasuk melibatkan para jajaran elite di pemerintah daerah untuk membentuk tim gugus tugas sendiri dalam menangani penyebaran Covid-19.
Di samping itu, Doni menyebut akan memperbanyak tempat untuk melakukan test positif Covid-19 di berbagai daerah.
"Secara teknis penanganan teknis dari jajaran sektor pemerintah dan dokter dan lembaga non pemerintah perguruan tinggi dan non riset akan dilakukan untuk melakukan penguatan pencegahan."
"Aksi nyata yang dikakukan adalah memperbanyak tempat tes Covid-19 secara cepat."
"Juga memperbanyak tenaga medis dengan mengundang dan melibatkan semua pihak, termasuk mahasiswa kedokteran tingkat akhir, Dokter IDI, dan relawan lainnya," ujar Doni. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Pasien Positif Corona di Pontianak, Berikut Penjelasan Sutarmidji dan Kadiskes Kalbar