Breaking News:

Virus Corona

Anies Baswedan Minta Terjangkit Positif Corona Jujur Mengaku: COVID-19 Ini Bukan Aib

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan kepada warganya agar tidak menyembunyikan diri apabila ada prasangka telah tertular COVID-19

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
instagram/@aniesbaswedan
Pemeriksaan suhu tubuh Anies Baswedan, Jumat (6/3/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sejumlah keterangan terkait perkembangan penanganan wabah Virus Corona (COVID-19) yang terjadi di ibu kota.

Satu di antara beberapa keterangan yang dijelaskan oleh Anies, berisi tentang imbauan bagi orang yang positif terjangkit COVID-19 mengaku ke pihak berwajib.

Langkah tersebut diserukan oleh Anies untuk mempercepat mendeteksi COVID-19.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memutuskan menutup sementara proses belajar mengajar di sekolah setelah diadakan diskusi, Sabtu (14/3/2020).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memutuskan menutup sementara proses belajar mengajar di sekolah setelah diadakan diskusi, Sabtu (14/3/2020). (YouTube KompasTV)

Tutup Sekolah karena Corona, Anies Baswedan Telah Siapkan Alternatif: Insyaallah Siap sebelum Senin

Dikutip dari tayangan langsung Kompastv, Sabtu (14/3/2020), awalnya Anies membahas sekilas tentang pemeriksaan pasien-pasien potensial positif COVID-19.

"Terkait dengan kegiatan pemeriksaan kami sedang menunggu, kita sangat berharap untuk bisa mendeteksi lebih cepat," kata Anies.

Anies menegaskan di Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjunjung tinggi prinsip transparansi.

Ia ingin agar orang-orang yang telah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19, untuk jujur dan menghubungi pemerintah.

"Penyebarannya lewat kontak, bila kita mengetahui siapa terdeteksi pembawa Virus COVID-19, maka kita bisa langsung menghubungi, kita bisa langsung memastikan keluarganya, koleganya, tetangganya, dalam posisi aman," paparnya.

"Karena itu lah kecepatan menjadi penting, dan transparansi jadi penting."

"Prinsip nomor satu adalah transparan, kedua adalah kita prinsipnya faktual, seusai dengan kenyataan."

"Ketiga, kita menyadari urgensi, kecepatan untuk bertindak."

"Tiga itu yang kami pegang, transparansi, faktual, dan urgensi," lanjut Anies.

Anies mengatakan untuk hasil pemeriksaan masih menunggu proses yang kini dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Jakarta Darurat Corona, Anies Baswedan Liburkan Sekolah hingga Tunda Ujian Nasional

Corona Bukan Aib

Anies lalu menegaskan bahwa orang-orang yang terjangkit positif COVID-19 agar tidak merasa malu.

Ia justru mendorong orang-orang yang merasa menderita virus tersebut agar jujur melaporkan kepada pemerintah.

"COVID-19 ini bukan aib, jadi kalau terdeteksi itu tidak usah harus disembunyikan," kata Anies.

"Justru kalau terdeteksi harus menyampaikan, supaya melindungi yang lain dari tertular, dan melindungi dirinya supaya langsung ada tindakan," tegasnya.

Persebaran Potensi COVID-19 di Jakarta

Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Jumat (13/3/2020), Anies sebelumnya mengatakan hampir seluruh kecamatan di Jakarta sudah terindikasi terpapar Virus Corona.

Anies mengaku sudah memiliki data terkait penyebaran virus dengan nama lain Covid-19 tersebut, khususnya tempat-tempat yang sudah terkontaminasi.

Dirinya menjelaskan ada dua kategori penyebutan untuk pasien Virus Corona.

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan diseluruh ruangan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2020). Kegiatan penyemprotan yang dilakukan dalam rangka menjaga kebersihan stasiun Gambir dan mengantisipasi penyebaran virus korona (Covid-19). Tribunnews/Jeprima
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan diseluruh ruangan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2020). Kegiatan penyemprotan yang dilakukan dalam rangka menjaga kebersihan stasiun Gambir dan mengantisipasi penyebaran virus korona (Covid-19). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Pertama adalah pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif Virus Corona.

Untuk membedakannya dalam data tersebut, untuk pasien yang masih dalam kategori PDP ditandai dengan titik berwarna kuning.

Sedangkan untuk pasien yang sudah dipastikan positif Covid-19 ditandai dengan warna merah.

Dalam data tersebut, Anies menunjukkan ada 63 tiga titik yang diduga terpapar Virus Corona.

Dengan rincian, 46 titik berwarna kuning dan 17 berwarna merah.

Meski begitu, Anies tidak menyebut secara detail jumlah pasien yang terjangkit Virus Corona.

 WHO Surati Presiden Jokowi, Minta Indonesia Umumkan Darurat Nasional Virus Corona

Berikut sebaran kasus corona di Jakarta hingga Jumat (13/3/2020):

Jakarta Utara

1. Tanjung Priok (positif)

2. Penjaringan (positif)

3. Kelapa Gading (positif)

Jakarta Timur

1. Kramat Jati (positif)

2. Pulogadung (menunggu pemeriksaan)

3. Pasar Rebo (menunggu pemeriksaan)

4. Matraman (menunggu pemeriksaan)

Jakarta Pusat

1. Johar Baru (menunggu pemeriksaan)

2. Menteng (menunggu pemeriksaan)

Jakarta Selatan

1. Pancoran (positif)

2. Kebayoran Baru (positif)

3. Kebayoran Lama (positif)

4. Mampang Prapatan (positif)

5. Cilandak (positif)

6. Jagakarsa (menunggu pemeriksaan)

7. Setiabudi (menunggu pemeriksaan).

Jakarta Barat

1. Cengkareng (positif)

2. Kembangan (positif)

3. Kebon Jeruk (positif)

Lihat videonya di bawah ini:

(TribunWow.com/Anung/Elfan)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19Anies Baswedan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved