Breaking News:

Terkini Daerah

Sudjiwo Tedjo Ungkap Dugaan Mengapa ABG Puas Telah Bunuh Bocah, Film Diyakini sebagai Kehidupannya

Budayawan Sudjiwo Tedjo mengungkap dugaan mengapa ABG 15 tahun berinisial NF tidak menyesal membunuh APA (5).

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
channel YouTube Indonesia Lawyers Club / YouTube Tribunnews Bogor
Budayawan Sudjiwo Tedjo mengungkap dugaan mengapa ABG 15 tahun berinisial NF tidak menyesal membunuh APA (5). 

TRIBUNWOW.COM - Budayawan Sudjiwo Tedjo mengungkap dugaan mengapa ABG 15 tahun berinisial NF tidak menyesal membunuh APA (5).

Hal itu diungkapkan Sudjiwo Tedjo saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (10/3/2020).

Sebagaimana diketahui, NF disebut membunuh APA karena terinsipirasi film.

NF juga disebut tidak menyesal dengan hal yang telah diperbuatnya itu.

Ibu dari korban kasus pembunuhan oleh ABG berinisial NF (15) di Sawah Besar, Jakarta Pusat yakni Ratna mengungkap kesaksiannya di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (10/3/2020).
Ibu dari korban kasus pembunuhan oleh ABG berinisial NF (15) di Sawah Besar, Jakarta Pusat yakni Ratna mengungkap kesaksiannya di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (10/3/2020). (channel YouTube Indonesia Lawyers Club/You Tube Tribunnews Bogor)

Di ILC, Tetangga ABG Pembunuh Bocah 5 Tahun Beberkan Ekspresi Pelaku saat Ditanya Keberadaan Korban

Sudjiwo Tedjo memberikan dugaannya itu melalui perspektif budaya.

Ia mulanya menyinggung soal karya sastra dari Spanyol, Don Quixote.

Don Quixote mengisahkan seorang tua yang merasa dirinya masih muda ingin menyelamatkan seorang perempuan dari raksasa.

"Pak Karni inget Don Quixote enggak itu sastra besar Spanyol ya, itu ada Don Quixote diceritakan di situ akan menyelamatkan seorang putri saya lupa namanya De Sine De Tupose dari serangan raksasa."

"Ternyata dalam novel itu, Don Quixote adalah seorang orang tua namanya Alonso, orang dusun yang ingin menyelamatkan De Sine, itu kayak wanita Diana Putri, petani miskin," cerita Sudjiwo Tedjo.

Sudjiwo Tedjo menceritakan bahwa Alonso sebenarnya tidak membunuh seorang raksasa melainkan tetangga sebelah desanya.

Namun, Alonso terus merasa bahwa apa yang dibunuh adalah raksasa.

"Pertanyaan putri itu seandainya di dalam kehidupan sehari-hari si Don Quixote yang nama aslinya Alonso seorang tua benar-benar menganggap ada raksasa mau menyerang tetangga sebelah desanya itu, dia membunuh karena delusi," lanjut Sudjiwo Tedjo.

 Di ILC, Haniva Hasna Ungkap Alasan NF Tega Bunuh Bocah dan Tak Menyesal: Mungkin Dia Sedang Narsis

Sudjiwo Tedjo menilai, perasaan tak bersalah Don Quixote membunuh tetangganya itu seperti apa yang dilakukan NF.

Ia mengatakan bahwa baik Don Quixote maupun NF tidak merasa bersalah membunuh karena delusi.

"Yang pertama adalah dia tidak akan menyesal karena itu delusi, enggak aku membunuh dia karena dia mengancam si anak ini, yang mungkin terjadi begitu juga pada si anak yang sedang kita bicarakan."

"Kenapa seolah-olah dia tidak merasa bersalah atau terjadi dia merasa menyesal karena itu delusi," ucap dia.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Sudjiwo TedjoYouTubeIndonesia Lawyers Club (ILC)Jakarta Pusat
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved