Virus Corona
Di Mata Najwa, Ridwan Kamil Blak-blakan soal Petugas RS Kenakan Jas Hujan saat Tangani Virus Corona
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil angkat bicara terkait penanganan Virus Corona di wilayahnya, di acara Mata Najwa Trans 7 pada Rabu (11/3/2020).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil angkat bicara terkait penanganan Virus Corona di wilayahnya, di acara Mata Najwa Trans 7 pada Rabu (11/3/2020).
Pada kesempatan itu, Ridwan Kamil mengatakan ada satu di antara rumah sakit di Tasikmalaya yang kekurangan peralatan untuk menangani kasus Virus Corona.
Mulanya, Ridwan Kamil menyinggung bahwa dirinya sudah membuat pusat informasi dan koordinasi Covid-19 di Jawa Barat.

• Kritik Penanganan Virus Corona, Fadli Zon Singgung Nama Anies Baswedan: Jangan Buang-buang Waktu
Ia mengatakan, pusat informasi dibangun untuk memberikan arahan pada para petugas medis
"Ya kita mendirikan namanya pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Jawa Barat," ujar Ridwan Kamil seperti dikutip dari channel YouTube Najwa Shihab.
"Hal yang sama saya instruksikan hadir di 27 kota daerah."
"Kemudian yang pertama adalah tadi melakukan literasi, untuk mengedukasi bagaimana terhadap situasi seperti ini," imbuhnya.
Lantas, Ridwan Kamil mengakui bahwa ada petugas medis di rumah sakit di Tasikmalaya yang mengenakan jas hujan lantaran keterbatasan peralatan.
Meski demikian, Mantan Wali Kota Bandung itu menegaskan sudah menyelesaikannya.
"Yang kedua kami juga melakukan koordinasi rumah sakit-rumah sakit, supaya kasus di Tasikmalaya, yah yang memeriksa pasien dengan jas hujan karena keterbatasan, itu juga sudah kami selesaikan," lanjutnya.
Mendengar hal tersebut, Najwa Shihab langsung memutarkan video viral petugas yang memakai jas hujan, saat menangani Virus Corona.
Ridwan Kamil lantas menyebut fungsi menciptakan pusat informasi di Jawa Barat, agar hal-hal seperti yang ada di Tasikmalaya itu tidak mudah viral dan membuat warga panik.
• Riwayat Penyebaran Virus Corona, Berawal dari Penyakit Misterius hingga Menjadi Pandemi Global
"Hal-hal inilah yang akan kita hindarkan dengan pusat informasi ini satu pintu, Jawa Barat ini harus satu pintu."
"Supaya informasi di daerah tidak mudah viral, tidak bikin panik kan begitu yah. Yah Alhamdulillah kondisi sekarang jauh lebih baik," ungkapnya.
"Kang Emil apakah ini artinya memang sarana dan prasarana yang dimiliki rumah sakit di Jawa Barat, memang jauh di bawah memadai?," tanya Najwa Shihab.
Ridwan Kamil mengatakan hal itu terjadi lantaran adanya kesalahan pada tingkat dua.
"Yah karena koordinasinya tidak bisa diselesaikan oleh tingkat dua."
"Jadi banyak peralatan dan perlengkapan ada di provinsi tapi on the mand, tapi kita kan menunggu dari tingkat dua kalau kekurangan kita sampaikan," jelasnya.
Lihat videonya mulai menit ke-6:15:
Kritikan Fadli Zon pada Pemerintah terkait Virus Corona
Sementara itu, dalam acara tersebut, politikus Gerindra, Fadli Zon memberikan kritikannya terkait penanganan kasus Virus Corona di Indonesia.
• Menteri Kesehatan Inggris Nadine Dorries Positif Tertular Virus Corona, Isolasi Diri di Rumah
Fadli Zon mengatakan, dirinya sudah memberikan peringatan pada pemerintah terkait Virus Coron,a pada awal kemunculannya di Wuhan China pada Januari 2020.
"Saya termasuk yang awal mengatakan pada bulan Januari perlu ada protokol mitigasi bencana Virus Corona, ada statement saya waktu itu dan perlu disiapkan bukan berarti panik, tapi menyiapkan karena sudah diprediksi ini akan jadi sebuah pandemi," ujar Fadli Zon.
Fadli Zon menilai pemerintah kurang transparan menyampaikan soal Virus Corona di Indonesia.
Padahal, sebelumnya WHO hingga Arab Saudi tak percaya Virus Corona belum masuk ke Indonesia.
"Menurut saya selain dianggap informasi yang kurang transparan dunia internasional sudah nyatakan, walaupun kita nyatakan tidak ada case di Indonesia," kata Mantan Wakil Ketua DPR RI itu.
"Arab Saudi yang dekat dengan kita saja menutup umrah dan mungkin haji, mudah-mudahan enggak sampai di sana."
"Itu menunjukkan bahwa tidak percaya, WHO mengatakan tidak percaya dengan apa yang terjadi di Indonesia," ujar Fadli Zon.
Meski pada akhirnya Virus Corona sudah dinyatakan positif masuk Indonesia, Fadli Zon menilai persiapan yang dilakukan pemerintah terkait Covid-19 kurang.
"Ya menurut saya karena persiapan kurang," lanjutnya.

• Kasus Kematian Positif Virus Corona Pertama di Indonesia, Achmad Yurianto: Pasien Sudah Sakit Berat
Lantas ia membenarkan omongan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang berada di sampingnya.
Ia setuju dengan perkataan Anies terkait perlunya pemerintah segera bertindak soal Virus Corona.
Fadli Zon tak ingin ada lonjakan kasus seperti di Italia hingga Iran.
"Tadi apa yang disampaikan oleh Gubernur DKI Pak Anies saya kira benar sekali kita tidak boleh membuang-buang waktu."
"Jadi lompatan-lompatan terhadap kasus seperti di Italia, di Korea Selatan, di Iran dan negara-negara lain," ucapnya.
Meski demikian, Fadli Zon memperingatkan pada masyarakat untuk tidak panik tapi tetap waspada
"Karena kita ini 267 juta penduduk kita, bukan kita harus panik. Kita tetap harus terukur, tenang tapi ada confident dari rakyat kita juga apa yang harus dilakukan," ujar Fadli Zon. (TribunWow.com/Mariah Gipty)