Kalimantan Timur Ibu Kota Baru
Luhut Pandjaitan Bantah soal Ahok yang Jadi Calon Kepala Ibu Kota Negara Baru: Enggak, Siapa Bilang?
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok diketahui mendatangi Kantor Kemaritiman dan Investasi, pada Senin (9/3/2020) pagi.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahja Purnama alias Ahok diketahui mendatangi Kantor Kemaritiman dan Investasi, pada Senin (9/3/2020) pagi.
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kedatangan Ahok hanya sekadar ikut serta dalam mendorong industri pariwisata.
Luhut menepis kedatangan Ahok membahas status Komut Pertamina itu menjadi calon Kepala Otoritas untuk Ibu Kota Negara baru.
• Ahok Jadi Kandidat Bos Ibu Kota Baru, Ujang Komarudin: Kalau Salah Pilih, Pemerintah yang Nggak Enak
"Nggak (bahas badan otorita). Ketemu Ahok tadi kita bicara, dia CSR-nya (Pertamina) mau ikut membangun spot-spot turis," kata Luhut di Jakarta.
Meski diisukan calon kuat pemimpin otoritas IKN, Luhut tak membenarkan.
Termasuk omongan dari para pengamat.
"Ah nggak, siapa bilang," tanyanya.
Soal sosok yang akan menjadi pemimpin otoritas IKN, Luhut menegaskan hal tersebut menjadi kewenangan Presiden Joko Widodo.
"Nggak tahu, itu nanti presiden yang akan mengumumkan sebentar lagi," ucapnya.
Perlu diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa saat ini sudah mengantongi empat calon pemimpin ibu kota baru.
Berbeda dari daerah lain, ibu kota baru yang ditetapkan di Penajam Paser Utara ini akan dikelola khusus oleh sebuah badan otorita yang akan segera dibentuk.
Dikutip dari laman Setkab, Selasa (3/3/2020), keempat nama yang akan menjadi calon kepala Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) yakni Bambang Brodjonegoro, Basuki Tjahaja Purnama, Tumiyana, dan Abdullah Azwar Anas. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut: Ahok Tak Minta Restu Jadi Kepala Otoritas Ibu Kota Baru".