Terkini Daerah
Lecehkan Siswi SMK di Bolmong hingga Menangis, Pelaku Ngaku Iseng Tunggu Guru Masuk Kelas
Lima pelaku perundungan dan pelecehan terhadap siswi SMK di Bolmong mengaku hanya bercanda saat melakukan aksi mereka terhadap korban.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kelima pelaku perundungan dan pelecehan terhadap siswi SMK di Bolaang Mongondouw (Bolmong), Sulawesi Utara mengakui hanya bercanda dalam melakukan aksi mereka.
Kelima pelaku telah dipastikan berasal dari sekolah yang sama dengan korban.
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, pelaku mengakui melakukan hal tersebut untuk mengisi waktu luang menunggu masuknya guru ke kelas.

• Sempat Cari Korban, Tetangga Ungkap Gelagat ABG Pembunuh Bocah di Jakpus: Kayak Enggak Punya Salah
Dikutip dari YouTube Talk Show tvOne, Selasa (10/3/2020), awalnya Kabid Humas Polda Sulawesi Utara Kombes Pol. Jules Abraham Abast menjelaskan soal tempat kejadian.
Dipastikan kejadian terjadi di dalam lingkungan sekolah.
Pelaku mengakui melakukan aksi mereka saat ada waktu luang menunggu masuknya guru ke dalam kelas.
"Dari hasil pemeriksaan sementara yang kami lakukan, yang juga masih terus berproses, kejadian ini tentunya terjadi di lingkungan sekolah," kata Jules.
"Jadi pada saat menunggu guru untuk masuk ke dalam kelas."
"Sehingga baik korban maupun para pelaku, ini juga merupakan teman satu sekolah."
"Sehingga terjadi kejadian perundungan, dan viral di media sosial," lanjutnya.
Pelaku mengakui mereka menggerayangi, dan melakukan perundungan terhadap RG lantaran iseng, dan melakukannya sembari menunggu guru masuk ke kelas.
"Memang keterangan dari para pelaku, bahwa kejadian ini dilakukan karena, atau motifnya hanya iseng bercanda, sehingga sambil menunggu guru, para siswa maupun siswi ini melakukan bullying atau perundungan kepada saudari RG," paparnya.
Jules mengakui kasus tersebut sebenarnya sudah terjadi beberapa minggu yang lalu, namun baru heboh sebab baru saja diunggah di media sosial.
Polisi menegaskan akan terus melanjutkan proses hukum hingga ke pengadilan.
Namun para tersangka tidak bisa ditahan sebab statusnya masih sebagai pelajar.
"Terkait dengan proses hukum, tetap akan melanjutkan, jadi karena ini juga merupakan tindak pidana yang terkait dengan perlindungan anak, sehingga proses hukumnya tentu akan berlanjut sampai ke pengadilan," kata Jules.
"Adapun para pelaku, para tersangka tidak ditahan karena berstatus pelajar, dan ada jaminan dari orangtuanya, atau keluarganya," lanjutnya.
Jules menambahkan, pelaku hanya diwajibkan untuk melapor rutin setiap hari pada kepolisian.
Pelaku Tertawa saat Lecehkan Korban
Sebelumnya diberitakan, telah beredar sebuah video berdurasi 20 detik yang viral di media sosial.
Video tersebut mempertontonkan sebuah siswi dalam posisi telentang, sedangkan beberapa murid lainnya memegangi kaki dan tangan korban.

• Siswi SMK di Sidoarjo Sudah Sebulan Hilang, Muncul Desas-desus Jadi Korban Curanmor dan Dibunuh
Sesekali beberapa pelaku nampak menggerayangi tubuh korban, dan memegang-megang bagian intim korban.
Pada video tersebut nampak 3 pria dan 1 perempuan memegangi tubuh korban.
Sedangkan satu siswi lainnya merekam.
Pelaku tampak menikmati aksi mereka, bahkan seorang siswi yang memegangi korban tampak tertawa lepas.
Di sisi lain korban terus memberontak dan meminta ampun.
Pelaku Akui Hanya Bercanda
Dikutip TribunWow.com dari TribunManado.co.id, Selasa (10/3/2020), polisi berhasil mengamankan total 4 pelaku, dan 1 orang korban.
Korban dan pelaku diperiksa secara terpisah.
Ekspresi ketiga siswa yang menjadi pelaku pelecehan tampak tertunduk lesu.

• Sempat Cari Korban, Tetangga Ungkap Gelagat ABG Pembunuh Bocah di Jakpus: Kayak Enggak Punya Salah
Dua siswi lainnya yang juga ikut terlibat dalam kasus tersebut menutupi wajahnya dengan sehelai kain.
Tak tampak lagi tawa dari para pelaku seperti saat melakukan bullying kepada korban.
Korban yang diperiksa tampak sedih, ia meneteskan air mata ketika memberikan keterangan pada polisi.
N, satu di antara beberapa pelaku, mengakui aksi pelecehan yang mereka lakukan hanya bercanda saja.
Di video yang beredar nampak para pelaku tertawa menyiksa korban, sedangkan korban nampak menangis.
"Torang cuma bakusedu (kami hanya bercanda)," kata pelaku.
N mengakui menyesali perbuatannya.
"Kami tak menyangka bakal seperti ini," katanya.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-5.30:
(TribunWow.com/Anung)