Terkini Daerah
Retno Listyarti Soroti Film Chucky soal Kasus ABG Bunuh Bocah: Meniru yang Mereka Anggap Keren
KPAI menduga tontonan NF berperan besar dalam aksinya membunuh bocah 6 tahun yang merupakan tetangganya sendiri
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti menanggapi kasus pembunuhan tak lazim yang dilakukan oleh seorang NF, gadis 15 tahun, terhadap tetangganya sendiri APA (6).
Pada kasus ini, Retno menyoroti tontonan film yang diakui pelaku menjadi favoritnya.
Dua film tersebut adalah Film Chucky dan Slenderman, film horor yang di dalamnya terdapat adegan penculikan dan pembunuhan.

• Sosok Gadis ABG Pembunuh Bocah Berusia 6 Tahun di Mata Tetangga: Pulang Sekolah Ya di Kamar
Dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (8/3/2020), Retno mengatakan tontonan film memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku seseorang.
"Jika menyimak pada pengakuan pelaku bahwa perilakunya dipengaruhi oleh atau terinspirasi tontonan film Chucky dan Slender Man, maka kita dapat menyaksikan bersama bahwa media audio visual sangat kuat mempengaruhi perilaku seorang anak," ujar Retno, kepada Tribunnews.com, Minggu (8/3/2020).
Retno menjelaskan tontonan film bagi orang yang masih berada di usia muda dapat berbahaya.
Sebab mereka belum bisa memiliki pemahaman terhadap kehidupan dunia nyata dan film.
"Khususnya bagi yang belum memiliki referensi yang kuat, seperti anak-anak dan remaja," jelasnya.
Retno juga mengatakan bahwa anak-anak cenderung meniru apa yang dilihat.
Mereka sama sekali tidak memikirkan bahwa yang dilihat adalah fiksi.
"Mereka belum sepenuhnya paham duduk persoalan, pertimbangannya belum matang, cenderung menelan mentah-mentah apa yang mereka tonton dan cenderung meniru apa yang mereka anggap keren," kata Retno.
Retno kembali mengembalikan tanggung jawab kepada orangtua yang seharusnya berperan besar dalam keseharian anak-anak, satu di antaranya adalah memantau apa saja yang mereka tonton.
"Di sini lah pentingnya para orangtua untuk melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap apa yang ditonton anak-anak mereka," kata Retno.
"Baik itu melalui televisi maupun aplikasi YouTube, mengingat mayoritas anak sudah memiliki telepon genggam," imbuhnya.
Senang Film Chucky dan Slender Man
Pihak kepolisian yang menangani kasus tersebut juga turut angkat bicara.
"Ditanyakan oleh penyidik, 'bagaimana perasaannya setelah kejadian ini', satu yang paling gampang dan dikatakan (Saya puas)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus seperti dikutip dari Tribun Jakarta pada Sabtu (7/3/2020).
"(Saya puas). Iya, berulang kali dengan tenang dia jawab begitu," imbuhnya di kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020) siang.

Yusri Yunus menjelaskan bahwa NF gemar menonton film horor dan kekerasan.
Chucky merupakan film favorit NF.
Chucky diketahui merupakan film Holywood yang mengisahkan boneka hidup yang sering meneror manusia.
"Bahkan ada film Chucky, itu hobinya," ungkap Yusri Yunus.
• Keseharian ABG yang Bunuh Anak 6 Tahun, Tersangka Sering Ungkap Perasaannya di Berbagai Tulisan
Selain film Chucky, NF juga menggemari film Slender Man.
Bahkan, tokoh hantu dalam film Slender Man menjadi karakter favorit NF.
"Ini adalah salah satu tokoh favoritnya, (Slender Man), ini kisah tentang film kekerasan dan horor," ungkap Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo Condro.
Slender Man merupakan film horor yang mengisahkan sosok misterius mengenakan jas yang gemar menculik manusia.
Slender Man digambarkan seperti manusia berjas tanpa wajah, dengan tubuh yang sangat kurus, disertai akar-akar pohon di belakang tubuhnya.
Kegemaran NF pada Slender Man tampak dalam gambaran-gambaran anak tersebut di buku tulisnya.
• Remaja 15 Tahun Menyerahkan Diri setelah Membunuh Temannya Usia 5 Tahun, Pelaku: Saya Merasa Puas
NF sering menggambar sosok yang menyerupai Slender Man.
Susatyo menjelaskan, dengan barang-barang bukti tersebut, pihaknya akan menyelidiki lebih dalam motif pelaku.
"Semuanya masih kami dalami. Tapi pengakuan awal, memang saat itu dia spontan saja ingin membunuh," lanjut Susatyo.
Suka Siksa Binatang
Yusri Yunus menyebutkan, pelaku sebenarnya gemar bermain dengan binatang.
Namun, sikapnya akan berubah ketika NF sedang kesal.

Bahkan, NF mengaku pada polisi bahwa ia sering membunuh hewan dengan cara yang tragis.
"Dari pengakuannya, ya ada kodok dalam keadaan hidup pun bisa di tusuk-tusuk pakai garpu. Dia temukan cicak, juga begitu," ungkap Yusri.
Selain itu, NF menceritakan dirinya hjuga pernah melempar kucing dari lantai dua.
Hal itu dilakukan bocah yang duduk di bangku SMP saat sedang kesal.
"Pelaku punya bintang kesayangan, kucing peliharaan, tapi kucing pun kalau pelaku sedang kesal, dia lembar ke bawah dari lantai dua ke bawah," lanjutnya.
Lihat videonya di bawah ini:
(TribunWow.com/Anung/Gipty)