Virus Corona
Bahas Wabah Corona, Politisi PDIP Aria Bima Singgung Respons Anies Baswedan: Terlalu Bereuforia
Politisi PDIP Aria Bima buka suara soal wabah Virus Corona yang telah menjangkiti 4 warga Indonesia.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Politisi PDIP Aria Bima buka suara soal wabah Virus Corona yang telah menjangkiti 4 warga Indonesia.
Dilansir TribunWow.com, Aria Bima bahkan menyinggung pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Menurut dia, Anies Baswedan dan sejumlah pejabat lain terlalu bereuforia dalam menanggapi masuknya Virus Corona di Indonesia.
• Tips Cegah Penyebaran Virus Corona ala Jokowi, Cuci Tangan Pakai Sabun hingga Tak Sentuh Wajah
• Bertambah Lagi, Total 4 Orang Positif Virus Corona Dirawat di RSPI Sulianti Saroso
Hal itu disampaikan Aria Bima melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Kamis (5/3/2020).
"Saya sepakat bahwa cara untuk mengatasi masalah virusnya ditangani secara betul," terangnya.
"Kalau ada yang merasakan gejala harus melakukan apa, sudah ditunjuk jubir."
Lantas, ia menyebut soal pencegahan dan penanganan Corona perlu terus disosialisasikan kepada masyarakat.
"Dan itu harus dilakukan terus menerus, disosialisasikan," ucapnya.
"Jangan sampai seolah-olah tertutup."
Terkait hal itu, Aria Bima justru menyinggung nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Menurut dia, banyak pihak yang terlalu bersemangat berkomentar soal Virus Corona pada saat awal masuk ke Indonesia.
"Saya kira memang kemarin semua ingin bereuforia untuk merespon ya, mungkin pemerintah kita Depok, Anies Baswedan," kata dia.
"Itu adalah bentuk dari empati."
Pada kesempatan itu, sebelumnya Aria Bima juga mengimbau pemerintah tak perlu membuat warga panik dengan berbagai informasi terkait Virus Corona.

• RSPI Sulianti Saroso Buka Suara soal Meninggalnya Pasien Suspect Corona: Sudah Tua, Hipertensi
"Maksud saya hanya sekedar bahwa penanganan virusnya jangan menimbulkan kepanikan-kepanikan yang tidak perlu," ucap Aria Bima.
"Sehingga terjadi psikologis yang berlebihan, mayarakat panik."
Terkait hal itu, Aria Bima enggan membandingkan cara penanganan Corona di Indonesia dengan di negara lain.
Ia menilai, setiap negara memiliki cara tersendiri untuk menyelesaikan masalah.
"Terus kita disuruh menyamakan dengan cara penanganan di Eropa, di Itali, di China, di Jepang," kata Aria Bima.
"Kita kan negara berdaulat tahu lah soal kayak gini kita sudah nangani demam berdarah, TBC, kolera."
Aria Bima menilai, TBC dan demam berdarah memakan korban lebih banyak dibandingkan dengan Corona.
Karena itu, ia mengimbau publik untuk tetap tenang menghadapi virus dengan nama lain Covid-19 ini.
"Kita ini sudah paham dan lebih banyak yang meninggal karena TBC," ujarnya.
"Lebih banyak yang mati karena demam berdarah dan kita punya cara menanganinya, cara bagaimana menangani rakyat kita."
Simak video berikut ini menit ke-3.03:
Pemerintah Lelet
Dalam acara itu, selain Aria Bima, hadir pula Sosiolog Musni Umar menilai pemerintah lelet dalam menangani Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Musni Umar lantas membandingkan penanganan Virus Corona di Indonesia dengan di Arab Saudi.
Bahkan, menurutnya pemerintah Indonesia seolah enggan ambil pusing soal Virus Corona yang sudah masuk ke Indonesia itu.
"Ya pertama saya ingin sampaikan bahwa pemerintah kita ini lelet dalam menangani Virus Corona," kata Musni Umar.
Ia pun menyinggung langkah tegas Arab Saudi yang langsung menghentikan umrah dari berbagai negara demi mencegah Virus Corona masuk ke negaranya.
"Itu Arab Saudi sudah menyetop orang pergi umrah ke sana," ujar Musni Umar.
• Persija Vs Persebaya Ditunda karena Corona, Sergio Farias dan Aji Santoso Punya Rencana Berbeda
Lebih lanjut Musni Umar menilai pemerintah Indonesia seperti tak ada masalah soal Virus Corona yang sudah menjangkiti sejumlah warga.
"Sedangkan kita diam-diam di sini kayak enggak ada masalah," ucapnya.
"Orang Malaysia dari Indonesia bukan suspect lagi, sudah positif terjangkit Corona."
"Kita seolah-olah enggak ada masalah," sambungnya.
Hal itu lah yang kemudian mendasari pernyataan Musni Umar.
Ia menjelaskan, informasi soal Virus Corona kini justru dianggap sebagai hoaks belaka.
"Jadi menurut saya itu ada persoalan lelet di sini dalam menangani," ujar Musni Umar.
"Bahkan kalau ada orang bicara Corona itu akhirnya dianggap hoaks dan itu bisa bermasalah dengan aparat loh."
Terkait hal itu, ia pun menyoroti kasus yang membelit anggota DPD RI Fahira Idris.
Sebelumnya, Fahira Idris harus berurusan dengan kepolisian setelah ia dianggap menyebarkan hoaks soal Virus Corona melalui akun Twitter.
• Virus Corona Disebut Semakin Menjinak, Begini Penjelasan Jubir Pemerintah Achmad Yurianto
"Seperti yang dialami Fahira Idris itu kan," kata Musni Umar.
"Jadi orang kemudian diam saja."
Lebih lanjut, Musni Umar pun kembali menegaskan bahwa pemerintah Indonesia terlambat dalam menangani Virus Corona.
"Setelah presiden bicara soal yang positif itu, baru orang ramai semua," ujarnya.
"Jadi menurut saya memang ada keterlambatan."
(TribunWow.com)