Breaking News:

Terkini Daerah

7 Fakta Penganiayaan Sopir oleh Majikan di Bintaro, Dua Kali Dihajar hingga Alami Trauma Mendalam

Berikut 7 fakta soal penganiayaan sopir oleh majikan di Bintaro yang berhasil dirangkum oleh TribunWow.com.

TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Yanuardi dan Fitri saat melaporkan kasus penganiayaan terhadap dirinya di Mapolres Tangsel, Serpong, Kamis (5/3/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Yanuardi (47), seorang sopir di kawasan Bintaro Sektor 7, Pondok Aren, Tangerang Selatan, mengaku dianiaya oleh majikanya, LW.

Baru sebulan bekerja, Yanuardi mengaku sudah dua kali dianiaya hingga mengalami sejumlah luka lebam dan memar di sekujur tubuh.

Ditemani oleh keluarganya, Yanuardi melaporkan penganiayaan yang dialaminya ke Polres Tangerang Selatan, Kamis (5/3/2020).

Berikut 7 fakta soal penganiayaan sopir oleh majikan di Bintaro yang berhasil dirangkum oleh TribunWow.com:

Aksi Penganiayaan pada Ibunya Viral, Remaja Jebolan Pencarian Bakat Ini Disebut Sering Melakukannya

1. Dua Kali Dianiaya

Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Jumat (6/3/2020), Yanuardi menceritakan kronologi penganiayaan yang dilakukan oleh majikannya itu.

Ia mengaku mengalami penganiayaan dalam kurun waktu satu bulan, yakni di sepanjang Februari 2020.

Padahal, kala itu Yanuardi baru satu bulan bekerja dengan LW.

Tak hanya sekali, Yanuardi bahkan mengaku sudah dua kali dianiaya oleh majikannya.

2. Dianiaya karena Tak Panasi Mobil

Ia mengatakan, penganiayaan pertama terjadi ketika Yanuardi baru saja bangun dari tidurnya.

Saat itu, satu dari dua mobil yang akan digunakan majikannya sedang dipanaskan.

Seharusnya, kedua mobil tersebut dipanaskan oleh sopir yang lain.

Karena bukan tugas Yanuardi, ia pun tak ikut memanasi satu mobil lainnya yang akan digunakan sang majikan.

Melihat Yanuardi tak memanaskan mobil, LW langsung terpancing emosi.

LW lantas memanggil Yanuardi ke dalam rumah dan memukuli sopir yang baru bekerja satu bulan itu.

"Saya dipanggil bapak dan saya dipukuli bapak di garasi katanya kenapa enggak standby," ucap Yanuardi.

"Sebenarnya sudah ada mandat dari sopir yang satu menyediakan mobil dua, tapi sopir yang satu lagi tidur. Ada saya di situ saya yang kena."

Aksi Penganiayaan pada Ibunya Viral, Remaja Jebolan Pencarian Bakat Ini Disebut Sering Melakukannya

3. Kali Kedua Dianiaya

Tak berhenti sampai di situ, LW kembali menganiaya Yanuardi di waktu yang berbeda.

Kala itu, Yanuardi menyetir dengan anak majikannya dengan mobil yang berbeda.

Namun, saat Yanuardi akan masuk tol, tiba-tiba palang pintu tol kembali tertutup.

Mobil yang dikenadarai Yanuardi pun menabrak palang pintu tol tersebut.

Akibatnya, Yanuardi pun kembali mendapat penganiayaan yang kedua kalinya dari sang majikan.

"Abis kejadian itu saya dipanggil habis kejadian itu. Emang saya sudah ditunggu," ujar Yanuardi.

"Dia minta penjelasan kenapa bisa kepentok. Habis itu saya diajak ke sebelah tangga. Sudah di situ saya dihajar. Pakai tangan kosong di (bagian pala). Saya takut dan saya meringkuk di tembok."

4. Dituduh Pura-pura Sakit

Sopir yang baru satu bulan bekerja itu mengaku telah dianiaya oleh majikannya, LW, hingga mengalami luka-luka di sejumlah bagian tubuh.

Bahkan sebelum keluar dari pekerjaannya, Yanuardi menyebut mendapat tekanan dari majikannya.

Ia mengaku dituding pura-pura sakit oleh LW meskipun Yanuardi sudah dianiaya dua kali oleh sang majikan.

"Saya tadi dipanggil Bapak dulu. Saya dikira pura pura sakit," ucap Yuniardi seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (6/3/2020).

Tak hanya itu, Yuniardi juga mengaku diancam akan kembali dianiaya setelah dituduh pura-pura sakit.

"Saya mau dipukulin lagi, saya bilang jangan," kata Yanuardi.

"Saya takut. Saya enggak berani menangkis karena orangnya tinggi gede."

Aniaya Sopir Ambulans Hingga Aksinya Viral di Medsos, Pria Ini Ditetapkan sebagai Tersangka

5. Dipersulit saat Ingin Mengundurkan Diri

Yanuardi kemudian mengaku sempat menandatangani kontrak kerja sebelum resmi menjadi sopir LW.

Dalam kontrak tersebut, Yanuardi diwajibkan bekerja sebagai sopir LW mulai dari Februari 2020 hingga dua tahun ke depan.

Setelah mengalami penganiayaan, Yanuardi juga sempat mengudurkan diri dari pekerjaannya.

Namun, ia justru diminta LW untuk mencarikan orang yang mau menggantikannya sebagai sopir.

"Saat itu (sebelum keluar) saya diminta cari pengganti dulu," terangnya.

6. Dianiaya di Ruang Tertutup

Yanuardi juga menyebut ada 40 pekerja lainnya di dalam rumah tersebut yang juga mengalami penganiayaan.

"Ada 40 orang ada kali. Driver empat, sisanya pembantu laki dan perempuan," ucap Yanuardi.

"Saya dengar juga merasakan (dianiaya) juga."

Meski tak melihat secara langsung, Yanuardi mengaku kerap mendengar pekerja lain dianiaya di dalam sebuah ruangan.

Yanuardi menyatakan, LW biasanya menganiaya para pekerja di rumahnya di sebuah ruang tertutup.

Hal itu menyebabkan pekerja lain tak mengetahui penganiayaan seperti apa yang dilakukan LW.

Karena itu, Yanuardi menyebut banyak pekerja di rumah LW yang kabur untuk menyelamatkan diri.

"Karena mereka mukul itu di ruang tertutup jadi kita lihat keluar udah (luka) ini," ucapnya.

"Semua begitu makannya banyak yang kabur."

Polisi Tahan Ibu yang Jadi Pelaku Penganiayaan Terhadap Bocah Perempuan 7 Tahun di Simalungun

7. Alami Trauma

Terkait penganiayaan yang dialaminya, Yanuardi hingga kini masih mengalami trauma.

Karena itu, Yuniardi bersama keluarganya lantas melaporkan LW ke Polres Tangerang Selatan atas kasus penganiayaan, Kamis (5/3/2020).

Bahkan saat mendatangi Polres Tangerang Selatan, Yanuardi tampak berjalan pincang sambil digandeng keluarganya.

"Saat ini saya masih sangat trauma jika mengingat kejadian," ujar Yanuardi.

(TribunWow.com)

Tags:
BintaroTangerangPenganiayaanSopir
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved