Virus Corona
Soal Corona, Fuad Bawazier Soroti Beda Ucapan Anies Baswedan dan Terawan: Masalah Lain Jadi Ruwet
Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier menyinggung beda pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri Keuangan, Fuad Bawazier menyinggung beda pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Hal itu berkaitan dengan wabah Virus Corona yang telah masuk di Indonesia.
Dilansir TribunWow.com, Fuad Bawazier menyebut beda ucapan Aneis Baswedan dan Terawan itu justru akan menimbulkan kepanikan publik.
Tak hanya itu, ia juga menyebut hal itu akan menyebabkan masalah lain menjadi lebih rumit.
• Ketua IDI Soroti Langkah Pemerintah Umumkan Kasus Corona meski Tak Beri Tahu sang Pasien
• Ramai di WA Kabar Pasien Terkena Virus Corona di RSUD Kota Bandung Ujungberung, Ternyata Hoaks
Hal itu secara terang-terangan disampaikan Fuad Bawazier melalui tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (3/3/2020).
Fuad Bawazier menyatakan, ketakutan soal Virus Corona membuat publik berbuat sesuatu yang di luar nalar.
"Yang namanya faktor ketakutan, kepanikan, miskoordinasi," kata Fuad.
"Ini biasanya sering menimbulkan orang menjadi berbuat yang irasional, berbuat kebalikannya dari teori atau yang semestinya."
Terkait hal itu, Fuad lantas menyinggung beda pernyatan antara Anies Baswedan dan Menkes Terawan.
"Dan itu menjadikan masalah lain jadi ruwet," ujar Fuad.
"Sama halnya dengan miskoordinasi, kayak kemarin itu kan ada masalah."
Sebelumnya, Anies Bawedan menyebut di Indonesia sudah terdapat warga yang terkena Virus Corona.
Namun, hal itu malah dibantah Terawan.

• Singgung Staf Khusus Presiden, Effendi Gazali Ungkap Kabar Gembira soal Virus Corona: Jangan Ngotot
Kini, terbukti dua WNI asal Depok, Jawa Barat, sudah dinyatakan positif terkena Virus Corona.
"Gubernur DKI bilang begini begini, sebenarnya itu dapat apresiasi itu dari pasar," kata Fuad.
"'Oh ini transparan', dianggapnya begitu."
Terkait hal itu, ia pun mengungkit sejumlah negara yang sempat ragu Indonesia bebas dari Virus Corona.
"Karena selama ini kelihatannya kok meragukan, memang banyak diragukan nih mengenai ada tidaknya Virus Corona masuk ke Indonesia," terang Fuad.
"Tapi kemudian esoknya dibantah enggak ada, esoknya lagi ternyata ada."
Lebih lanjut, Fuad menyampaikan wejangannya untuk pemerintah.
Menurutnya, pemerintah tak perlu membuat kebijakan berlebihan yang bisa menimbulkan kepanikan warga.
"Jadi ini masalah, kepanikan juga jangan sampai diciptakan oleh pemerintah ini memang sensitif sekarang," tegasnya.
"Misaknya jangan sampai ada kementerian atau istana membikin prosedur-prosedur yang berlebihan atau yang baru atau menimbulkan kepanikan."
"Itu orang tambah berburu macam-macam," sambungnya.
Simak video berikut ini dari menit awal:
Pesan untuk Jokowi
Pada kesempatan itu, sebelumnya Pakar Komunikasi Publik Effendi Gazali menyampaikan saran kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajarannya di Kantor Staf Presiden (KSP).
Dilansir TribunWow.com, saran yang disampaikannya itu berkaitan dengan Virus Corona yang sudah masuk di Indonesia.
Menurut Effendi Gazali, Indonesia seharusnya memiliki persiapan yang lebih baik dibandingkan dengan negara lain.
Mengawali pernyataannya, Effendi Gazali langsung memberikan saran bagi Jokowi dan KSP.
Ia pun menyampaikan pernyataan yang seharusnya disampaikan oleh para pejabat.
• Kecam Penimbun Masker terkait Virus Corona, Aming Sebut Bisa Dipenjara 5 Tahun: Asal Tahu Aja
"Cuma saya membayangkan kalau ada rentang waktu dari 4 Februari ke 3 Maret sekarang, saya beraharap Bapak Presiden atau teman-teman KSP menyampaikan seperti ini," kata Effendi Gazali.
"Bangsa kita memiliki kesempatan lebih karena toh belum ada ditemukan yang positif dan karena itu memungkinkan kita sebagai bangsa menjadi bangsa yang bersama-sama lebih siap ketika akhirnya Corona sampai di Indonesia," sambung Effendi.
Terkait saran yang ia sampaikan itu, Effendi mengaku tak memiliki maksud apapun.
Menurutnya, Indonesia harusnya lebih siap menghadapi wabah Virus Corona dibandingkan dengan negara lain.
"Karena itu mestinya, jadi kalau memberi saran ini bukannya enggak sayang ya," ucap Effendi.
"Jadi maksud saya, mestinya dengan itu mulai banyak upaya-upaya nyata untuk sampai pada bangsa yang lebih siap menghadapi ketika Covid-19 ini sampai ke Indonesia."
Tak hanya itu, Effendi juga menyinggung banyaknya acara media yang menginformasikan soal cara mencegah penularan Virus Corona.
"Karena sudah banyak teman-teman media, atau ada acara khusus yang mengingatkan," kata Effendi.
"Kalau ada pernyataan seperti itu mestinya sejak saat itu kita tidak terlalu banyak bicara semata-mata 'Ini soal pariwisata, ini soal ekonomi'."
Lebih lanjut, ia pun menyoroti soal persiapan Indonesia dalam menanggapi Virus Corona yang mulai menyerang.
"Mestinya sudah mulai ada persiapan-persiapan, rumah sakit yang mungkin menyatakan diri lebih siap dengan perlengkapan yang lebih siap," ujar Effendi.
• Cerita Pasien Virus Corona yang Sembuh, Kondisi Tubuh Awal Normal, Tiba-tiba Pusing dan Sulit Napas
Lantas, Effendi mengimbau semua pihak agar tak menakut-nakuti warga terkait informasi wabah Virus Corona.
"Malah menurut saya dalam konteks komunikasi publik jangan juga kita merasa bahwa kalau kita menyampaikan sesuatu kepada publik seakan-akan menakut-nakuti," ujar Effendi.
"Saya kira mestinya publik biasa saja bahwa ketika ada 77 negara dari 163 negara yang diakui PBB itu sudah pernah terkena Covid-19."
Terkait hal itu, Effendi Gazali kemudian menyampaikan pesan untuk Jokowi dan para jajaran di KSP.
"Mestinya Pak Presiden dan teman-teman KSP mulai mengingatkan bahwa itu (Virus Corona) biasa saja," ujarnya.
"Mereka siap untuk menerima ketika ada pasien."
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)