Breaking News:

Virus Corona

Termasuk AS, Ini 3 Negara Besar yang Tak Mau Akui Indonesia Bebas Virus Corona, Mengapa?

Komisi IX DPR RI fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay mengungkap hal baru terkait Virus Corona.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
channel YouTube Talk Show tv One
Komisi IX DPR RI fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay mengungkap hal baru terkait Virus Corona. 

TRIBUNWOW.COM - Komisi IX DPR RI fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay mengungkap hal baru terkait Virus Corona.

Hal itu diungkapkan Saleh Partaonan Daulay saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Malam Tv One pada Jumat (28/2/2020).

Menurut Saleh, keraguan dan kekhawatiran dunia Internasional soal tak ada kasus Virus Corona di Indonesia harus menjadi perhatian.

PM Australia Ragu Indonesia Nol Kasus Virus Corona, Menkes Terawan: Nanggapin Orang Ragu Ya Pusing

"Dan keraguan-keraguan negara lain terhadap Indonesia terkait dengan penyebaran virus ini perlu diwaspadai loh," ujar Saleh.

Lalu, Saleh mengungkap ada tiga negara besar yang tidak mengakui Indonesia bebas Virus Corona.

"Sekarang ada tiga negara besar yang dekat dengan kita katakanlah Amerika, kemudian Australia, dan Kanada itu sama sekali tidak mengakui kalau Indonesia bebas dari virus ini," ujarnya.

Saleh mengaku tidak tahu mengapa tiga negara tersebut berlaku demikian.

Namun, yang jelas mereka tidak percaya bahwa dengan banyaknya penduduk di Indonesia namun tak ada satupun yang terkena.

Menkes Terawan Bantah Pernyataan Anies Ada Ratusan Warga dalam Pemantauan Virus Corona: Sudah Jelas

"Enggak tahu apa modusnya apa motifnya, tapi yang jelas mereka tidak percaya bahwa Indonesia dengan 267 juta penduduk Indonesia ini enggak ada yang satupun virus ini," lanjut Saleh.

Saleh menegaskan, hal itu bisa menjadi peringatan bagi Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Saya kira ini apa namanya peringatan terhadap pada kita."

"Bukan berarti kita takut tidak, tapi kita harus betul-betul berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaaan," jelasnya.

Lihat videonya mulai menit ke-2:19:

Fadjroel Rachman  Jawab Keraguan Media Internasional

Di sisi lain, Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Fadjroel Rachman menjawab keraguan dunia internasional terkait Virus Corona.

Dunia Internasional khawatir Indonesia belum melaporkan satupun kasus Virus Corona, sedangkan negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia sudah ditemukan banyak kasus Covid-19.

Menjawab pertanyaan itu, Fadjroel Rachman justru mengatakan bahwa pemerintah sudah bekerja sekuat tenaga untuk menjaga rakyatnya.

 Soal Virus Corona, Jokowi Imbau Masyarakat Jaga Kesehatan Sesuai Petunjuk Kemenkes

Dua menteri sudah ditugaskan menjadi penanggung jawab terkait Virus Corona, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD.

"Alhamdulillah, Alhamdulillah, bahwa pemerintah Republik Indonesia itu berusaha sekuat tenaga untuk melakukan yang pertama adalah menjaga keselamatan seluruh rakyat Indonesia," kata Fadjroel dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Metrotvnews pada Minggu, (1/3/2020). 

"Berdasarkan aktivitas yang dikerjakan oleh Kementerian Kesehatan berdasarkan instruksi presiden nomor 4 tahun 2019 ada dua yang bertanggung jawab yaitu Menko PMK, dan Menkopolhukam," jelas Fadjroel.

Lalu, ia menyinggung bahwa pemerintah sudah memulangkan WNI yang berada di daerah-daerah terjangkit Virus Corona, seperti dari Wuhan hingga Kapal Pesiar World Dream.

"Nah selama sejak kasus ini kami sudah berusaha sekuat tenaga warga negara Indonesia yang berada dalam kepungan covid-19."

"Kita sudah menyelamatkan 238 orang tapi ada empat orang yang tetap ingin tinggal di sana dan 3 orang tetap dalam pengawasan karena tidak lolos di Bandara Wuhan walaupun tidak terkena."

"Kita sudah menyelamatkan 188 orang dari World Dream sudah sampai di Pulau Sebaru," jelasnya.

Selain itu, pemerintah rencananya juga akan memulangkan puluhan kru kapal Princess Diamond yang berada di Yokohama, Jepang.

"Dan kita besok masih membawa lagi yang 68 orang tapi yang masih 9 tetap ditinggal di Yokohama," lanjutnya.

Sehingga, Fadjroel sekali lagi menegaskan bahwa pemerintah sudah berusaha sekuat tenaga terkait Virus Corona.

 Media Internasional Khawatir Indonesia Belum Ada Virus Corona, Ahli Covid-19: Kenapa Harus Muncul?

"Jadi kami ingin menyatakan sekali lagi bahwa Pemerintah Indonesia sudah bekerja sekuat tenaga untuk menyelamatkan warga negaranya dan dalam upaya untuk mencegah semua hal yang bisa menimbulkan yang terkait yang terdampak virus Covid-19," katanya.

Saat disinggung lagi soal peringatan World Health Organization (WHO) pada semua negara agar jangan percaya diri negara bisa bebas Virus Corona, Fadjroel enggan berkomentar.

Ia hanya kembali menegaskan bahwa pemerintah telah berusaha menjagar rakyatnya dengan menutup akses dari dan ke daerah-daerah terjangkit Virus Corona.

"Kami tidak ingin menanggapi seperti itu, yang penting adalah sejak kasus yang di Hubei kemudian kita membawa pulang, lalu kemudian kami menutup penerbangan dari Indonesia main land RC, lalu dari main land RC ke Indonesia kami sudah tutup."

"Kemudian kita juga tidak ada impor binatang hidup misalnya dari main land, jadi kita sudah menjaga."

"Lalu kita menjaga titik-titik masuk yang mungkin dimasuki oleh orang-orang yang berasal dari main land atau tempat-tempat yang menghadapi atau mengalami yang disebut wabah Covid-19," jelas dia.

Meski demikian, Fadjroel menegaskan pihaknya tak bermaksud menyombongkan diri.

"Kami tidak mau menyombongkan diri tetapi kami bekerja keras untuk menyelamatkan dan mencegah agar Covid-19 tidak terkena 267 juta rakyat Indonesia," pungkasnya.

 WNA Asal Korea Selatan Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Hotel, Merasa Terinfeksi Virus Corona

Lihat videonya mulai menit ke-6:40:

 (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Virus CoronaAmerika SerikatSaleh Partaonan Daulay
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved