Breaking News:

Virus Corona

Syahganda Nainggolan Prediksi Rezim Jatuh hingga Ganti Menteri pada April, Gara-gara Virus Corona?

Pengamat Politik, Syahganda Nainggolan terang-terangan memprediksi rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan jatuh dalam beberapa bulan ke depan.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
YouTube realita TV
Pengamat Politik Syahganda Nainggolan dalam saluran YouTube realita TV, Sabtu (29/2/2020). Ia terang-terangan memprediksi rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan jatuh dalam beberapa bulan ke depan. 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik, Syahganda Nainggolan terang-terangan memprediksi rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan jatuh dalam beberapa bulan ke depan.

Syahganda Nainggolan menduga hal tersebut akibat dari merebaknya Virus Corona yang makin parah di dunia.

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Realita TV pada Sabtu (29/2/2020), mulanya Syahganda Nainggolan membandingkan kebijakan Arab Saudi dan Indonesia terkait Virus Corona.

 

 Soal Corona, Pengamat Politik Ini Kecewa dengan Jokowi yang Sebut Indonesia Aman, Singgung Menkes

Syahganda merasa pemerintah Indonesia 'cukup gila' lantaran tetap mendorong pariwisata di tengah wabah Virus Corona.

Sedangkan, Arab Saudi berusaha mengamankan negaranya hingga menghentikan sementara ibadah umrah.

"Baik Arab Saudi misalkan, tujuh juta yang dihentikan orang umroh dikalikan 2,5 juta harga visa itu berapa triliun itu sudah 15 triliun dia buang uang demi mengamankan Arab Saudi jangan sampai kena Virus Corona."

"Kita kan enggak wah buzzer harus membuat orang supaya datang ke Bali lebih banyak, wisata jangan sampai jatuh kan ini kan kebijakan yang sinting," jelas Syahganda.

Lalu, Syahganda menceritakan temannya yang berteman dengan seorang dokter di Amerika Serikat mengatakan bahwa vaksin Virus Corona baru dapat ditemukan beberapa bulan ke depan.

"Makanya kalau saya sebagai pengamat saya tinggal lihat dari Corona Virus ini banyak teman saya."

"Kebetulan ada temen saya yang kerja di DC Amerika di Atlanta, tetangga dia sebelahnya juga di itu bagian buat vaksin namanya dokter Jaibi dari Malaysia."

"Mereka tiap hari bareng, saya diinfokan tiap hari tentang ini, ini masih lama ketemu sampai enam bulan lagi belum ketemu vaksinnya," cerita Syahganda.

 Kondisi Pasien Diduga Tertular Virus Corona di RSPI, 21 Orang Negatif, Bagaimana 3 Lainnya?

Lalu, ia turut menyinggung Wakil Presiden Iran, Masoumeh Ebteker yang juga terkena Virus Corona.

"Jadi selama vaksinnya belum ketemu dan kita lihat sudah wakil Presiden Iran sudah kena Virus Corona juga dan lain-lain," ungkapnya.

Hal ini menunjukkan bahwa Virus Corona merupakan masalah serius yang nantinya membuat negara-negara di dunia mengisolasi diri.

Syahganda menduga dengan tidak adanya aktivitas global, maka rezim akan jatuh.

"Pasti ini seluruh dunia mengisolasi diri pada saat dunia ini menjadi dunia terisolasi, negara-negara ini kemudian kembali menjadi negara baheula tidak lagi ada global ekonomi, global thread dan lain-lain nah ini Indonesia ini rezimnya enggak kuat," duganya.

Pasalnya, rezim Indonesia disebut memiliki ketergantungan yang kuat dengan negara yang kini juga mengalami masalah Virus Corona, seperti China.

Sehingga, ia menduga bahwa kalau tidak ada pergantian kabinet maka akan ada presiden baru.

 Belum Ada Virus Corona di Indonesia, Ahli Kesehatan Hermawan Saputra: Jangan sampai seperti Korsel

"Karena rezim ini, rezim yang ketergantungan dengan packing, nah sekarang packing-nya sudah kena virus mau apa."

"Nah ini yang saya ramalkan enam bulan lagi mungkin ada rezim baru atau presiden baru," ujar Syahganda.

Lalu, Syahganda mengklaim dirinya mendapat informasi dari kalangan Istana bahwa akan ada pergantian kabinet pada April inil.

"Rezim baru artinya tukar kabinet, sih isunya bisa April."

"April isunya saya dengar dari kalangan Istana, kira-kira April ini ada kemungkinan ganti kabinet," ujarnya.

Bahkan, Syahganda juga menduga bahwa Jokowi bisa saja mundur jika Virus Corona tak segera teratasi.

"Tapi kalau Jokowi mungkin mundur, enam bulan ke atas kalau begini terus bisa mundur dia, enggak kuat, ramalan saya sih," katanya.

 Warga Selandia Baru yang Positif Virus Corona Sempat Transit di Bali, Dinkes: Tak Ada Informasi

Lihat videonya mulai menit ke-6:25:

 

Kecewa kepada Jokowi

Pada kesempatan yang sama, Syahganda  merasa kecewa dengan Jokowi yang mengatakan bahwa Indonesia aman dari Virus Corona.

Syahganda ragu bahwa Indonesia benar-benar tidak terjangkit Virus Corona.

"Makanya saya bilang ini panik, kalau Jokowi ini misalkan bilang Indonesia ini aman-aman saja konteksnya dalam corona virus, covid-19."

"Tapi seluruh dunia bilang enggak, emang kita katak di bawah tempurung," kata Syahganda.

Menurutnya, zaman dulu masyarakat bisa percaya begitu saja apa yang diungkapkan pemerintah.

Namun dengan perkembangan teknologi dan informasi, maka masyarakat tidak akan begitu saja percaya.

"Zaman dulu bisa. Zaman rezim otoriter rakyat itu informasinya hierarki, orang pasti tau dari Bupati, Gubernur, sekarang enggak, sekarang orang punya internet."

"Jokowi bilang aman, rakyatnya googling oh kata Harvard University 'Oh tidak mungkin secara statistik Indonesia tidak ada yang kena Corona Virus," ujarnya.

 Belum Ada Virus Corona di Indonesia, Ahli Kesehatan Hermawan Saputra: Jangan sampai seperti Korsel

Pada kesempatan itu, Syahganda juga turut menyinggung Menteri Kesehatan, dr. Agus Terawan.

"Rakyat lebih percaya Harvard University daripada Jokowi dan menterinya yang pernah dipecat IDI (Ikatan Dokter Indonesia) itu kan, si Terawan itu," sindir Syahganda.

Mendengar itu, Pengamat Politik yang juga hadir Rocky Gerung kedapatan tertawa tertahan.

Lalu, Syahganda merasa bingung dengan pemerintah yang justru mendorong investasi.

Padahal, menurutnya hampir semua negara fokus untuk mengatasi dan mencegah penyebaran Virus Corona.

"Kemudian yang kedua mau menjawab soal seperti tadi investasi."

"Seluruh dunia tidak bicara tentang investasi, seluruh dunia kini sedang berbicara bagaimana dia mengisolasi diri," kritiknya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Virus CoronaSyahganda Nainggolan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved