Banjir di Jakarta
3 Rencana Anies Baswedan Atasi Banjir Jakarta, Ira Koesno: Kalau Mas Anies Ngomong Begini Kan Jelas
Anies Baswedan memaparkan 3 rencananya untuk menghadapi banjir di Jakarta hingga bulan Maret
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Presenter Ira Koesno mendapat kejelasan setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan tiga rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dalam menghadapi banjir di Ibu Kota.
Pada acara Prime Show with Ira Koesno, Kamis (27/2/2020), Anies menjelaskan apa saja yang akan dilakukannya untuk menghadapi bahaya banjir yang diprediksi akan terus mengancam hingga bulan Maret.
Anies mengatakan ada tiga hal yang akan dilakukannya mulai dari pemantauan sistem drainase hingga menyiagakan seluruh jajaran Pemprov.
• Anies Baswedan Buka-bukaan Terobosan Baru Hadapi Banjir Jakarta: Sebelumnya Tidak Lakukan Itu
Dikutip dari video YouTube Official iNews, Kamis (27/2/2020), awalnya Ira Koesno menanyakan kepada Anies bagaimana langkah Pemprov dalam menanggulangi curah hujan yang diprediksi akan terus lebat hingga bulan Maret.
Anies lalu menjawab, pertama yang akan ia lakukan adalah memastikan kondisi drainase selalu baik.
"Memastikan semua sistem drainase kita berjalan tanpa hambatan," katanya.
Anies mengatakan pada saat ini, ia hanya bisa melakukan pemantauan, karena pembangunan tidak mungkin dilakukan sekarang.
"Itu yang bisa dikerjakan saat ini, membangun yang baru enggak mungkin," terangnya.
Kedua Anies menjelaskan Pemprov DKI akan terus memastikan alat-alat yang berfungsi dalam pengelolaan air agar terus berjalan dengan baik.
"Kemudian yang kedua, semua alat-alat yang terkait dengan pengairan, pengelolaan air, itu berfungsi tanpa masalah," katanya.
Anies lalu menceritakan bagaimana pentingnya pompa air di Jakarta.
Ia mencontohkan lokasi perkampungan yang letaknya berada di bawah sungai.
"Sebagian dari sungai-sungai kita itu lebih tinggi dari pada perkampungan, jadi harus diangkat dengan pompa," cerita Anies.
Ia juga menyinggung saluran banjir kanal barat yang letaknya lebih tinggi dbandingkan perkampungannya.
Langkah terakhir Anies adalah mempersiapkan personalia.
Mulai dari personil Sumber Daya Air, hingga Dinas Sosial akan terus disiagakan hingga ancaman banjir mereda.
• Irma Chaniago Langsung Tertawa dengar Penjelasan Geisz Chalifah: Beliau Malah Mempermalukan Anies
"Ketiga, seluruh personalia, baik itu dari Sumber Daya Air, ataupun dari pemadam kebakaran, atau dari semua yang sifatnya terkait dengan hujan, Dinas Sosial, semua dalam status siaga," tegas Anies.
Ira Koesno lalu menanggapi pemaparan Anies tentang rencananya menghadapi banjir.
Ia merasa tercerahkan setelah Anies membahas langkah-langkah penanggulangan banjir Pemprov DKI.
"Nah kalau Mas Anies Ngomong begini kan jelas," ujar Ira Koesno.
Tanggapan Anies soal Info Ngawur Banjir Jakarta
Ramainya masyarakat soal masalah banjir di Jakarta disebabkan oleh pernyataan-pernyataan dari sejumlah tokoh dan pemberitaan dari media.
Anies mengakui banyak di antara mereka mengutip data yang salah soal isu banjir di Ibu Kota.
Namun ia tak ingin menggubris itu semua, dirinya hanya ingin membuktikan komitmennya mengurus Jakarta lewat kerja nyata.

• Anies Baswedan Buka Suara soal Peringatan BMKG: Sedikit yang Merhatiin, Jadi Genangan Baru Ramai
Awalnya Anies mengklarifikasi perihal isu penurunan anggaran penyelesaian banjir.
Ia menunjukkan data yang bahwa anggaran banjir Jakarta justru naik dari Rp 3,8 triliun di tahun 2019, menjadi Rp 4,1 triliun di tahun 2020.
Presenter Ira Koesno kemudian menanyakan kepada Anies perihal tanggapannya soal banyaknya tokoh dan media yang mengutip data tak valid.
Anies mengakui hal tersebut sudah sering terjadi.
"Kita sudah terlalu sering," katanya.
Ia kemudian memberikan sebuah komparasi.
Dicontohkannya sebuah kertas berwarna putih, namun ketika 100 orang menyebut kertas tersebut hitam, maka akan terbentuk opini bahwa kertas itu memang berwarna hitam.
Sedangkan suara satu orang yang menyuarakan fakta tidak akan digubris karena kalah banyak.
Merujuk dari contoh itu, Anies hanya ingin membuktikan kinerjanya lewat hasil nyata.
"Jadi begini, saya ingin bedakan antara yang kita kerjakan dan yang dipercakapkan," kata Anies.
"Yang dirasakan masyarakat itu adalah yang kita kerjakan, bukan dipercakapkan."
"Kita kerjakan semua," sambungnya.

Anies bahkan mempersilahkan kepada seluruh pihak untuk mengecek langsung lapangan, bagaimana dirinya telah menangani banjir dengan baik.
Namun ketika melihat sosial media, Anies mengatakan hal yang ada di sana tidak akan sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.
"Tapi kalau Anda lihat sosmed, Anda akan ketemu percakapan," ujarnya.
• Kupas Kritik soal Banjir Jakarta, Anies Baswedan: Bekasi Banjir Enggak Pernah Ditanyain di Talk Show
Harmonis dengan Pemerintah Pusat
Kemudian Anies membahas soal hubungan antara pemerintah pusat dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Ia merasa selama ini ada pihak yang memprovokasi agar pemerintah pusat dan Pemprov saling berlawanan.
"Itu lah kalau berusaha dibenturkan," katanya.
Anies meluruskan ia telah bertemu dengan pemerintah pusat dan membicarakan solusi terbaik menanggulangi banjir.
Ia juga membantah hanya memperdebatkan normalisasi dan naturalisasi dengan Pemprov.
"Kita berbicara tentang bagaimana kita mengendalikan air, supaya tidak mengalami banjir," terangnya.
• Bahas Makian dan Cacian Netizen di Medsos, Anies Baswedan: Yang Saya Kasihan Itu Ibu
Solusi yang didiskusikan oleh Anies dengan Pemprov khususnya adalah pengendalian air di hulu agar tidak banjir.
"Kalau air turun dari hujan, kita tidak bisa atur," kata Anies.
"Tapi air yang datangnya dari hulu bisa dikendalikan, dengan cara dibuatkan bendung-bendung."
"Sehingga selebat apapun hujan di sana, alirannya ke Jakarta bertahap."
"Kita bukan saja bicara tentang pelebaran sungai, tapi juga perlu mengendalikan volume air," imbuhnya.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-2.00:
(TribunWow.com/Anung)