Breaking News:

Terkini Nasional

Bahas Banjir Jakarta di Mata Najwa, Politisi PSI Justin Adrian: Pak Gubernur Terlalu Sibuk Hal Remeh

Politisi PSI kecewa karena menurutnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lebih mengutamakan hal-hal kecil dibanding penyelesaian banjir Ibu Kota

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Youtube Najwa Shihab
Anggota DPRD Fraksi PSI Justin Adrian, Mata Najwa, Rabu (26/2/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Kekecewaan diungkapkan oleh Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Justin Adrian terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat hadir di acara Mata Najwa, Rabu (26/2/2020).

Justin merasa kecewa karena menurutnya Anies tidak serius dalam menanggulangi banjir Jakarta.

Ia menyebut Anies justru memprioritaskan hal-hal yang sifatnya tidak penting dan sepele.

Ditanya Najwa Shihab Solusi Banjir, Cawagub DKI Nurmansjah Lubis: Pak Anies Terlalu Lama Sendiri

Dikutip dari video YouTube Najwa Shihab, Kamis (27/2/2020), awalnya Justin menanggapi soal gugatan class action yang dilakukan oleh warga DKI.

Gugatan tersebut diajukan oleh sekelompok warga DKI korban banjir yang menuntut Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Mereka menuntut tidak adanya sistem peringatan dini dan penanganan darurat banjir yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Menanggapi hal tersebut Justin mengatakan upaya tersebut legal untuk dilakukan.

"Saya pikir kalau secara hukum memang, itu merupakan jalur yang tersedia," kata Justin.

Menurutnya tidak masalah masyarakat DKI menuntut adanya ganti rugi melalui gugatan tersebut.

"Upaya-upaya hukum memang merupakan hak masyarakat, dan selama mengalami kerugian-kerugian materil, memang hak itu ada pada masyarakat untuk melakukan gugatan," ujar Justin.

Justin kemudian menjelaskan dirinya ingin menyoroti kinerja Anies dalam penanggulangan banjir.

"Akan tetapi di sini yang saya soroti adalah kinerja Bapak Gubernur," katanya.

Justin mengatakan persoalan banjir tidak cukup diselesaikan dalam waktu lima tahun.

Dicecar Najwa Shihab Pertanyaan, Jawaban Sekda DKI soal Banjir Jakarta Buat Penonton Tertawa

Ia menyebutkan ada banyak faktor yang menyebabkan banjir di samping curah hujan.

Faktor tersebut di antaranya adalah perubahan cuaca, kenaikan air laut, hingga penurunan tanah.

Seusai menyebut banyaknya hal yang perlu diperhatikan oleh Pemprov DKI, Justin kecewa karena Anies justru menggarap program yang tidak terlalu penting.

"Selama ini Pak Gubernur sepertinya terlalu sibuk dengan hal yang remeh temeh, atap JPO, Formula E, dan lain-lain," ucap Justin.

Justin lalu menyindir Anies mungkin lebih cepat membuat jalan sepeda dibandingkan memperbaiki tanggul rusak.

Ia mengatakan warga di Kramat Jati harus secara mandiri mengeluarkan biaya Rp 20 juta untuk memperbaiki tanggul.

"Mungkin bikin jalan sepeda lebih cepat dari pada memperbaiki tanggul yang rusak di Kramat Jati," kata Justin.

Menanggapi kritikan Justin, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah merasa hal tersebut tidak masalah.

Ia membenarkan bahwa Justin sebagai Anggota DPRD Fraksi PSI memiliki hak untuk melakukan kontrol terhadap Pemprov yang merupakan eksekutif.

"Sah-sah saja, kontrol legislatif terhadap eksekutif," kata Saefullah.

"Kita harus bekerja ini saling kontrol," tandasnya.

Dengar Jawaban Sekda DKI soal Masalah Banjir Jakarta, Najwa Shihab: Jadi Salahkan Pemerintah Pusat?

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-5.24:

PSI Disindir Habis-habisan di ILC

Aktivis Sosial Geisz Chalifah menyindir habis-habisan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saat hadir di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (25/2/2020).

Geisz mengungkapkan kejengkelannya lantaran PSI kerap kali melakukan bullying terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan merendahkan segala kinerja Anies.

Guntur Romli, politisi PSI yang hadir pada acara malam itu jadi target sindiran Geisz terkait kiprah PSI dalam kritisi terhadap Anies.

Dikutip dari video unggahan kanal Youtube Indonesia Lawyers Club, Selasa (25/2/2020), Geisz merasa heran mengapa PSI hanya menyoroti Anies saja.

"PSI itu setiap hari kerjanya membully Anies, setiap hari," katanya.

"Seolah-olah tidak ada masalah lain di republik ini kecuali Jakarta," sambung Geisz.

Aktivis Sosial Geisz Chalifah saat hadir di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (25/2/2020)
Aktivis Sosial Geisz Chalifah saat hadir di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (25/2/2020) (Youtube Indonesia Lawyers Club, Selasa (25/2/2020))

 Di ILC, Geisz Chalifah Sindir Survei M Qodari soal Anies Baswedan: Melihat Kinerja Itu Pakai Data

 Ia bahkan sempat meminta Presiden ILC, Karni Ilyas untuk membuat tema khusus untuk menyindir PSI.

"Lain kali Bang (Karni Ilyas), mungkin bisa dibuat temanya 'Sakit hati Pilkada, salahkan demokrasi', bisa begitu Bang," kata Geisz.

Bandingkan Isu Sorotan PSI

Geisz lalu menyoroti salah satu kritikan PSI terhadap Anies.

Ia mengambil contoh persoalan banjir Jakarta.

"Saya ingin kasih contoh, persoalan banjir Jakarta luar biasa dihabiskannya Anies, sampai dia menyatakan bahwa Anies tidak bekerja," kata Geisz.

Jembatan Hutan Kota Kemayoran ambrol, Minggu (22/12/2019).
Jembatan Hutan Kota Kemayoran ambrol, Minggu (22/12/2019). ((Dokumen Istimewa via Kompas.com))

 Rico Marbun Tertawa Tahu Alasan Orang Pilih Anies Baswedan di Pilpres 2024: Bukan karena Kinerja

Kasus tersebut kemudian ia bandingkan dengan ambruknya Jembatan di Hutan Kota Kemayoran yang ambruk pada Minggu (22/12/2019).

Ketika jembatan tersebut ambruk tepat sehari setelah diresmikan, Geisz heran tidak ada satu pun kader PSI yang meributkan soal hal tersebut.

Kemudian kasus lain yang diambil contoh oleh Geisz adalah proyek LRT Kelapa Gading ke Rawamangun.

Menurutnya proyek tersebut sangat tidak efisien lantaran jarak tempuhnya hanya 5,8 Km dengan total biaya Rp 6,5 triliun.

Lagi-lagi Geisz mempertanyakan mengapa PSI diam saja dan tidak mengkritisi isu tersebut.

"Berapa yang harus kita anggarkan untuk proyek yang selama ini tidak efektif," kata Geisz.

"Kok enggak minta BPK, KPK ngulas."

"Itu uang rakyat Jakarta, luar biasa besarnya."

"Itu anak-anak PSI enggak ribut tuh," sambungnya.

Prestasi Anies Luar Biasa

Berdasarkan penjelasannya tadi, Geisz kemudian mempertanyakan apa maksud aksi PSI.

Ia lanjut memaparkan prestasi-prestasi yang dimiliki oleh Anies.

"Jadi yang mereka inginkan itu sebenarnya apa, menjadikan negara ini lebih baik, menjadikan kota ini lebih baik, atau ingin menghambat Kota Jakarta untuk bahagia, karena prestasi Anies luar biasa," tegasnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memantau genangan air atau banjir di wilayah Jakarta, Minggu (23/2/2020). Curah hujan tinggi mengakibatkan sejumlah wilayah terendam.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memantau genangan air atau banjir di wilayah Jakarta, Minggu (23/2/2020). Curah hujan tinggi mengakibatkan sejumlah wilayah terendam. (Instagram Anies Baswedan)

 PSI Ungkap Antisipasti Banjir Anies Baswedan Jalan di Tempat: Tiga Tahun Terbuang Percuma

Prestasi pertama yang diambil contoh oleh Geisz adalah stabilnya harga bahan pokok.

Ia mencontohkan harga gula di Irian Jaya sudah mencapai angka Rp 17 ribu, sedangkan di Jakarta masih stabil di angka Rp 14 ribu.

Kemudian ia menyinggung soal penghargaan Amerika Serikat terhadap Kota Jakarta yang disebut sebagai green city (kota hijau/ramah lingkungan -red)

"Kita diakui sebagai kota yang green city, belum lama kita dapat penghargaan dari Amerika," kata Geisz.

Geisz kemudian kembali menyinggung soal kampanye Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni yang mengimbau masyarakat untuk menjegal langkah Anies menjadi Presiden Indonesia.

Menurutnya hal tersebut sangat tidak masuk akal.

Lantaran di satu sisi para kader PSI menyebut Anies sebagai gubernur yang tidak bisa bekerja, namun masih ingin menjegalnya dalam upaya menduduki kursi RI 1.

Geisz menduga bahwa PSI justru takut akan sosok Anies.

"Yang dikatakan selalu Anies tidak bekerja, Anies bodoh, Anies gubernur ini," katanya.

"Saya ingin bertanya lagi, kalau Anies tidak bekerja, kalau Anies gubernur gagal, ngapain Sekjen PSI bikin kampanye jegal Anies, kan gubernur gagal, gubernur bodoh, biarkan saja ntar kan kalah sendiri, logikanya gimana sih? Takut betul," imbuh Geisz.

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-7.00:

(TribunWow.com/Anung)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Mata NajwaPartai Solidaritas Indonesia (PSI)Justin AdrianYouTube
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved