Liga 1
PSS Sleman Dikabarkan Resmi Tunjuk Dejan Antonic sebagai Pelatih Baru Gantikan Eduardo Perez
PSS Sleman bergerak cepat mencari pelatih baru untuk musim 2020. Dikabarkan resmi tunjuk eks Madura United, Dejan Antonic untuk gantikan Eduardo Perez
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - PSS Sleman bergerak cepat mencari pelatih baru untuk musim 2020.
Seperti yang diketahui, kursi kepelatihan PSS Sleman memang kosong setelah ditinggal Eduardo Perez.
Eduardo Perez sebelumnya memutuskan mundur dari PSS Sleman, Senin (24/2/2020).
• 4 Drama Bursa Transfer Musim 2020: Makan Konate Pilih Persebaya hingga Eduardo Perez Mundur dari PSS
Terbaru, PSS Sleman dikabarkan resmi menunjuk pelatih asal Serbia, Dejan Antonic untuk menggantikan Eduardo Perez.
Kepastian tersebut diketahui dari unggahan akun Twitter @Indostransfer, Rabu (26/2/2020).
Dejan Antonic merupakan mantan pelatih Madura United di Liga 1 2019 lalu.
Namun, dirinya tidak melatih sampai akhir musim, lantaran diberhentikan oleh Madura United di tengah kompetisi.
Selain pernah melatih Madura United, Dejan Antonic juga sudah malang melintang di sepak bola Indonesia.
Beberapa klub yang pernah ia tangani adalah, Arema FC, Pelita Jaya, Persib Bandung, dan Borneo FC.
"CONFIRMED!
Eks Pelatih Madura United asal Serbia, Dejan Antonic dipastikan bakal menukangi PS Sleman untuk #Liga12020," tulis keterangan @Indostransfer.
• 4 Drama Bursa Transfer Musim 2020: Makan Konate Pilih Persebaya hingga Eduardo Perez Mundur dari PSS

Meski begitu hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari kedua pihak, baik dari PSS Sleman maupun Dejan Antonic.
• Eduardo Perez Mundur sebagai Pelatih karena Masalah Teknis, PSS Sleman: Sangat Kami Sayangkan
Eduardo Perez Sempat Keluhkan Suporter
Hanya beberapa hari kompetisi resmi Liga 1 2020 bergulir, publik dikejutkan dengan kabar dari PSS Sleman.
Pelatih baru PSS Sleman, Eduardo Perez mundur dari kursi kepelatihannya.
Padahal, Eduardo Perez diketahui baru menjabat sebagai pelatih di PSS Sleman pada bursa transfer musim ini.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJogja.com, Senin (24/2/2020), kabar tersebut sontak mengejutkan banyak pihak.
Utamanya, pihak manajemen klub PSS Sleman itu sendiri.
"Meski terbilang mepet, PSS tetap klub yang menarik bagi banyak pelatih," ujar Fatih.
"Saya harap suporter bisa memaklumi situasi yang ada. Kami akan bergerak cepat," katanya melanjutkan.

• 10 Fakta Persib Bandung Jelang Liga 1 2020, Target Juara hingga Dihuni Banyak Pemain Naturalisasi
Kabar mundurnya Eduardo Perez juga dibenarkan oleh Pelaksana Tugas (plt) menajemen PSS Sleman, M Eksan.
Pengunduran diri pelatih asal Spanyol itu diduga lantaran ada masalah teknis kepelatihan dan performa tim.
Meskipun menghargai keputusan sang pelatih, pihaknya sangat menyayangkan keputusan mundurnya Eduardo Perez.
"Tentu hal ini sangat kami sayangkan, tapi keputusan beliau harus dihargai," ujar M Eksan.
Lebih lanjut, M Eksan berterima kasih atas apa yang diberikan Eduardo Perez dalam waktu yang pendek tersebut.
"Kami berterima kasih atas kehadiran Eduardo, semoga apa yang diberikan dalam waktu tak lama ini bermanfaat bagi tim," ujar M Eksan di Sleman, Senin (24/02/2020) siang.
Diketahui, Eduardo Perez resmi diumumkan menjadi pelatih PSS Sleman pada 15 Januari 2020 lalu.
Artinya, Eduardo Perez hanya bertahan 1 bulan saja menangani PSS, menggantikan pelatih sebelumnya, Seto Nurdiyantoro.
• CEO PSS Sleman Pastikan Tak Istimewakan Irfan Bachdim: Standar Saja seperti yang Lain
Dikutip TribunWow.com dari laman yang sama, Eduardo Perez sebelumnya sempat mengeluhkan soal pendukung PSS Sleman.
Pasalnya, laga uji tanding PSS Sleman kontra Persipura Jayapura, Sabtu (22/2/2020) sangat sepi penonton.
Jika biasanya tiap PSS berlaga sekira 19 ribuan suporter hadir memadati Stadion Maguwoharjo, namun pada uji tanding tersebut jumlahnya hanya 1 ribuan saja.
"Saya sangat berharap stadion ini penuh dengan suporter untuk membakar semangat para pemain PSS."
"Semoga laga berikutnya, suporter datang dan memenuhi Stadion Maguwoharjo," kata Eduardo Perez.
Setelah laga uji coba yang berakhir imbang 1-1 itu, ia juga sempat menceritakan pengalamannya merasakan atmosfer dukungan luar biasa dari suporter PSS Sleman.
Ia mengakui, fanatisme suporter yang ia rasakan dulu sampai terasa magis.
Bahkan, atmoshfer suporter PSS Sleman menjadi momok mengerikan bagi tim yang bertandang.
"Saya dulu pernah berada di stadion ini saat kondisi penuh dengan suporter."
"Tentu saja hal itu menyulitkan setiap tim yang menghadapi PSS dengan dukungan suporter di kandang sendiri," kata eks asisten Luis Milla ini.
Sepinya dukungan suporter di laga uji tanding tersebut bisa jadi imbas dari aksi boikot yang diserukan wadah suporter, Brigata Curva Sud (BCS), menyusul delapan tuntutan yang sejauh ini belum dipenuhi manajemen PSS Sleman.
(TribunWow/Elfan Nugroho/Rilo Pambudi)