Banjir di Jakarta
Puji-puji Anies Baswedan meski DKI Banjir Lagi, Rahmat HS Bandingkan sang Gubernur dengan yang Lain
Wakil Ketua Bamus Betawi, Rahmat HS melayangkan pujiannya untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Diketahui, sebanyak 55 RW di DKI Jakarta tergenang air dengan ketinggian bervariasi akibat hujan yang mengguyur sejak Sabtu (22/2/2020) malam.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, beberapa warga di Kampung Makassar, Jakarta Timur memilih menunggu surutnya air dengan mencuci kendaraan bermotor mereka.
Mereka memilih menunggu air surut karena mempertimbangkan kemungkinan kendaraan dapat rusak apabila dipaksa menerjang genangan air.
Satu di antaranya adalah Edi, yakni warga RT 15 RW 2.
• Kronologi Banjir di RSCM, Rendam Alat Kesehatan hingga Ruang Radioterapi, Ketinggian Awal 8 Cm
Edi menyebutkan sejumlah kendaraan yang melintasi Jalan Tipala, Makassar, Jakarta Timur tampak mogok.
Ia lalu mengurungkan niatnya melintasi jalan tersebut.
Akhirnya Edi memutuskan untuk menunggu air surut.
"Ini pas kebetulan lewat, cuma mau ke sana banyak motor mogok. Kita nungguin air surut aja di sini," kata Edi, Minggu (23/2/2020).
Bersama sejumlah warga lainnya, Edi lalu mencuci kendaraannya di antara air yang menggenang ruas jalan tersebut.
"Sambil nunggu mending bersihin motor aja. Nanti enggak berasa juga airnya surut," jelas Edi.
Air setinggi 30 cm yang menggenang jalan tersebut diperkirakan akibat luapan Kali Cipinang.
Sementara itu, banjir turut menerjang rumah warga di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Menurut anggota Dewan Kota Jakarta Timur, Amin Agustin, setidaknya ada empat RW di sekitar Kali Manggarai yang terkena banjir.
• Banjir Rendam Jakarta, Warga Kampung Makassar Justru Manfaatkan untuk Cuci Motor: Nungguin Air Surut
Keempat RW tersebut adalah RW 004, RW 005, RW 007, dan RW 008.
"Yang terparah ada di RW 004 dan RW 005 karena posisinya paling rendah," kata Amin Agustin, dikutip dari Kompas.com, Minggu (23/2/2020).
Menurut Amin, air menerjang pada Minggu (23/2/2020) dini hari.
"Air sudah masuk sejak pukul 02.00 pagi dan sempat stuck airnya karena kan kalau malam laut pasang, jadi air di Kali Manggarai pun ngalir ke laut," jelas Amin.
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami/Brigitta Winasis)