Siswa SMP di Sleman Hanyut
Update Total Korban Kegiatan Susur Sungai Sempor SMPN 1 Turi Sleman, Tewaskan 10 Siswa
Total 10 korban jiwa kegiatan susur Sungai Sempor SMPN 1 Turi Sleman telah berhasil ditemukan oleh tim evakuasi
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Memasuki hari ketiga, seluruh siswa SMPN 1 Turi Sleman yang menjadi korban tragedi kecelakaan susur Sungai Sempor telah berhasil ditemukan oleh tim evakuasi.
Total 10 siswa kehilangan nyawanya dalam tragedi mengenaskan tersebut.
Sedangkan 239 siswa lainnya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
• Jawaban Pembina Pramuka SMPN 1 Turi saat Diingatkan soal Susur Sungai Sempor: Mati di Tangan Tuhan
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DI Yogyakarta, dua korban terakhir berhasil ditemukan pada Minggu (23/2/2020).
Dua korban terakhir ditemukan pada pukul 05.30 WIB dan 07.05 WIB, di Dam Mantras, Minggu (23/2/2020).
Ditemukannya dua korban terakhir sekaligus menjadi akhir dari operasi penyalamatan tim evakuasi gabungan.
“Dengan sudah ditemukannya seluruh korban maka Operasi SAR dinyatakan selesai hari ini dan seluruh potensi SAR dikembalikan ke masing-masing unsur,” tutur Asnawi Komandan Operasi SAR Sungai Sempor 2020 dalam keterangan rilis pers, Minggu (23/2/2020).
Berikut adalah data lengkap korban jiwa akibat kecelakaan saat melakukan aktivitas susur Sungai Sempor.
1. Yasinta Bunga (7b/Perempuan/13th)
2. Zahra Imelda (7D/Perempuan/12th)
3. Nadine Fadilah (7D/Perempuan/12th)
4. Sovie Aulia (8C/Perempuan/15th)
5. Arisma Rahmawati (7D/Perempuan/13th)
6. Nur Azizah (8A/Perempuan/15th)
7. Lathifa Zulfaa (8B/Perempuan/15th)
8. Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah (7C/Perempuan/14th)
9. Evieta Putri Larasati (7A/Perempuan/13th)
10. Faneza Dida (7A/Perempuan/13th)
Korban selamat berjumlah 239 siswa, 23 di antaranya mengalami luka-luka.
Kelas 7: 124 Siswa
Kelas 8: 125 Siswa
• Jadi Korban Hanyut di Sungai Sempor, Khorunnisa Dimakamkan Tepat di Hari Ulang Tahunnya
Duka Ayah Korban Kenang Momen Terakhir Anak
Ayah korban tewas susur Sungai Sempor SMPN 1 Turi, Muhammad Dedy Sukmana menangis saat menceritakan waktu anaknya pamitan ikut kegiatan sekolah.
Dilansir TribunWow.com, pria yang kerap disapa Dedy itu menyebut sang putri bernama Khoirunnisa sempat meminta kado ulang tahun.
Khoirunnisa berulangtahun tepat saat dinyatakan meninggal dunia karena terseret arus sungai.
Melalui tayangan YouTube tvOneNews, Sabtu (22/2/2020), sambil menangis, Dedy menyebut putri yang dicintainya itu sempat berpamitan sebelum mengikuti kegiatan susur sungai.
• Jenazah Korban Susur Sungai Sempor Siswa SMPN1 Turi Tertukar saat Sudah Terlanjur Dimakamkan
Dedy menyebut korban adalah anak pertama dari dua bersaudara.
"Anak yang pertama, adiknya ada lagi satu umur tiga tahun empat bulan," ucap Dedy.
Sebelum mengikuti susur sungai, korban disebutnya sempat meminta dijemput di sekolah.
"Dia pamitannya pertama 'Yah, nanti dijemput jam setengah lima sore ya', katanya," ujar Dedy.
"'Lha kenapa kok sampai sore?', 'Ada kegiatan pramuka di sekolah menyusuri sungai'," sambungnya menirukan percakapannya kala itu.
Saat korban berpamitan, Dedy mengaku sempat merasakan kejanggalan pada kegiatan susur sungai itu.
Sebab, kegiatan itu dilakukan pada musim hujan.
"'Kok lagi musim hujan kayak gini acaranya kok menyusuri sungai itu gimana?', 'Enggak tahu acara di sekolah seperti itu'," kata Dedy.
Melanjutkan pernyataannya, Dedy justru terisak saat menceritakan keinginan sang putri sebelum meninggal dunia.
Menurut Dedy, korban sempat meminta dibelikan buku sebagai kado ulang tahun.

• Mahfud MD soal Tragedi Susur Sungai: Kalau Cuaca Tak Memungkinkan, Lebih Baik Jangan Berspekulasi
"Terus dia bilang 'Yah besok aku ulang tahun, belikan buku ya Yah', seperti itu," kata Dedy.
"Itu yang selalu membuat saya sedih sama istri saya."
Kesedihan Dedy bertambah ketika korban sudah meninggal sebelum keinginannya terwujud.
"Belum sempat saya belikan buku namun dia sudah dipanggil sama Allah," ucap Dedy.
"Allah mungkin lebih sayang sama dia."
Saat dinyatakan tewas, korban baru saja berulangtahun yang ke-13.
Dedy menyebut, korban berharap dibelikan buku cerita favorit sebagai kado ulang tahun.
"Yang ke-13, putri yang pertama, harusnya dia ulang tahun," ucap Dedy.
"Buku cerita yang dia suka, enggak tahu bukunya apa, dia cerita sama ibunya."
"'Bu, besok kalau aku ulang tahun belikan buku', gitu."
Kesedihan Dedy semakin bertambah saat teman-teman sekolah korban tetap mengirimkan kado ke rumahnya meskipun Khoirunnisa sudah meninggal dunia.
"Iya, karena teman-temannya juga banyak makanya biasanya kalau di sekolah temannya ulang tahun dia kasih kado," ujar Dedy.
"Lha ini pada saat dia ulang tahun juga ada temannya yang datang kasih kado. Tapi beliaunya sudah enggak ada."
Simak video berikut ini dari menit awal:
(TribunWow.com/Anung Malik/Jayanti Tri Utami)