Banjir di Jakarta
Pengakuan Warga soal Banjir di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih: Hari Ini Lebih Parah
Selain ketinggian air yang lebih tinggi dibandingkan saat malam pergantian tahun, warga menyebut, banjir yang terjadi hari ini lebih lama surut.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Jalan Jenderal Ahmad Yani, khususnya di dekat Gedung PT Gudang Garam, Cempaka Putih, Jakarta Pusat setidaknya sudah dua kali dilanda banjir besar di awal tahun 2020 ini.
Pertama, banjir melanda kawasan itu saat hujan deras yang melanda sebagian wilayah Jakarta pada malam pergantian tahun.
Kemudian, lagi-lagi banjir terjadi di kawasan itu pada Minggu (23/2/2020) ini akibat hujan deras yang mengguyur kawasan itu sejak Sabtu malam.
• Tak Pernah Kebanjiran, Warga Manggarai Selatan Kaget Air Tiba-tiba Masuk: Kok Kasur Tahu-tahu Basah
Yayan, petugas keamanan Hotel Patra yang berada tak jauh dari Gedung Gudang Garam menuturkan, banjir yang terjadi kali ini lebih parah dibandingkan pada 1 Januari lalu.
"Tahun baru kemarin juga banjir di sini, tapi hari ini lebih parah dibandingkan kemarin," ucapnya, Minggu (23/2/2020).
Selain ketinggian air yang lebih tinggi dibandingkan saat malam pergantian tahun, Yayan menyebut, banjir yang terjadi hari ini lebih lama surut dibandingkan sebelumnya.
"Biasanya siang, pukul 11.00 WIB atau 12.00 WIB sudah surut, tapi ini sampai sekarang (pukul 13.30 WIB) belum surut juga," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, imbas hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu (22/2/2020) malam, Jalan Ahmad Yani, dekat Gedung PT Gudang Garam masih terendam.
Pantauan TribunJakarta.com sekira pukul 13.3p WIB, ketinggian genangan di kawasan itu pun masih cukup tinggi, sekira 40 sampai 60 cm.
Arus lalu lintas di kedua arahnya pun tersendat lantaran banyak kendaraan yang tak berani menerobos banjir.
Beberapa kendaraan yang nekat menerobos banjir tampak mogok dan harus didorong oleh warga sekitar.
Jalan Ahmad Yani Masih Terendam
Imbas hujan deras yang terjadi sejak Sabtu (22/2/2020) malam, Jalan Jenderal Ahmad Yani, tepatnya di dekat Gedung PT Gudang Garam, Cempaka Putih, Jakarta Pusat tergenang.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi sekira pukul 13.30 WIB, tapak genangan air masih cukup tinggi, sekira 40 hingga 60 cm.
Arus lalu lintas di kedua arahnya pun tersendat lantaran banyak kendaraan yang tak berani menerobos banjir.
Beberapa kendaraan yang nekat menerobos banjir tampak mogok dan harus didorong oleh warga sekitar.
Banjir yang terjadi di Jalan Jenderal Ahmad Yani ini juga merendam gerbang tol Cempaka Putih.
• Masjid Kebanjiran, Jenazah di Kampung Melayu Disalatkan di Kantor Lurah

Meski demikian, gerbang Tol Cempak Putih masih tetap beroperasi normal, para pengendara yang hendak masuk tol Dalam Kota masih bisa melalui gerbang tol itu.
Yayan, petugas keamanan Hotel Patra yang berada tak jauh dari Gedung Gudang Garam menuturkan, banjir sudah mulai merendam kawasan itu sejak subuh tadi.
"Banjir sudah dari tadi subuh. Sekarang sudah lebih mendingan, tadinya di dekat Gudang Garam itu selutut, sekarang tinggal sebetis," ucapnya, Minggu (23/2/2020).
Ia menyebut, banjir memang kerap terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan itu.
"Setiap hujan deras memang selalu hujan, pas tahun baru kemarin juga banjir di sini," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Bagi para pengendara yang hendak melintasi kawasan itu diimbau untuk mencsri alternatif jalan lain lantaran ketinggian genangan masih cukup tinggi.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 55 RW di 36 kelurahan yang ada di Jakarta terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu lalu.
Kepala Pusat Data dan Informasi Insaf mengatakan, titik banjir paling banyak ada di Jakarta Timur dengan jumlah 28 RW di 15.
• Tak Ada Peringatan, Banjir Melanda Kampung Melayu saat Warga Terlelap
Kemudian di Jakarta Pusat ada 14 RW di 11 kelurahan masih tergenang. Wilayah Jakarta Selatan titik banjir berada di 6 RW di 6 kelurahan.
"Wilayah Jakarta Barat titik banjir berada di 6 RW di tiga kelurahan," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (23/2/2020).
Sedangkan, di wilayah Jakarta Utara titik banjir hanya ada di satu RW saja.
Ketinggian air pun cukup bervariasi, mulai dari 5 cm sampai 120 cm.
(TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Jalan Ahmad Yani Kerap Banjir Saat Hujan Deras, Warga: Hari Ini Lebih Parah