Terkini Nasional
Berapi-api, Emak-emak Keluhkan Harga Cabe dalam Orasi 212
Terkini NasionalPada Aksi 212, emak-emak sempat memberikan orasinya pada ribuan orang yang datang di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Jumat (21/2/202
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pada Aksi 212, emak-emak sempat memberikan orasinya di depan massa yang datang di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Jumat (21/2/2020).
Dalam orasi yang disampaikan oleh emak-emak yang tidak diketahui sosoknya itu, ia sempat menyinggung Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV, emak-emak itu awalnya menegaskan bahwa aksi 212 bukan aksi makar.
• Orasi Emak-emak di Aksi 212, Singgung Ahok hingga Megawati Soekarno Putri
Menurutnya, apa yang diungkapkan merupakan bagian dari hak konstitusionalnya.
"Saya mengemukakan pendapat saya bukan sebagai tanda makar kepada pemerintah tidak."
"Perlu diketahui ini adalah hak konstitutisional lebih dari pada itu konsep makar tidak ada dalam Islam," ungkap Emak-emak tersebut.
Lalu ia mengeluhkan harga cabai yang naik hingga kenaikan iuran BPJS.
"Ada apa dengan negeri kami ini sampai sedemikian rupa jadinya emak-emak merana dengan harga cabe melangit."
"Semua tarif listrik, BPJS naik dua kali," keluhnya.
• Massa Aksi 212 Tanyakan Keberadaan Harun Masiku: Kalau Telah Meninggal Harusnya Sudah Tahlilan
Menurut dia, aksi 212 sangat penting untuk pertanggunjawaban tiap warga negara pada Indonesia.
"Saya ingin menyatakan begini ya masing-masing ingin bertanggung jawab oleh negara jadi walaupun apa yang kita lakukan ini kecil tapi jangan dianggap kecil," lanjutnya.
Emak-emak itu menuduh bahwa sekelompok penguasa sengaja melemahkan KPK karena adanya tindak korupsi.
"Mengapa beberapa pejabat, sekelompok pejabat atau mereka yang berkuasa merasa sangat penting untuk melemahkan KPK dalam hal ini korupsi," kata dia.
Lihat videonya mulai menit ke-2:41:
Singgung Jokowi, Luhut hingga Ahok
Dalam kesempatan yang sama, dalam orasi yang disampaikan oleh emak-emak itu juga sempat menyinggung tokoh-tokoh penting termasuk Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sebelum membahas Ahok, emak-emak itu menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia meminta pertanggungjawaban terkait APBD DKI Jakarta hingga dana insfrastruktur.
Dalam orasinya itu, emak-emak tersebut juga sempat menekankan kata berutang.
"Faktanya sampai hari ini kita masih terus berutang, berutang," imbuhnya.
Selain itu ada nama Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang dianggap terlibat dalam beberapa kasus yang merugikan negara.
Kemudian, emak-emak itu menyinggung Ahok.
Ia menuduh agar Ahok bertanggung jawab dengan kasus terkait DKI Jakarta.
Hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan pihak terkait atas tudingan-tudingan para pendemo tersebut.
Komentar Anak-anak Peserta Aksi 212
Selain orang-orang dewasa, massa dari anak-anak di bawah 17 tahun juga terpantau mengikuti aksi demonstrasi 212.
Wartawan Tribunnews.com juga sempat mewawancarai sebagian anak-anak yang terlibat dalam aksi tersebut.
Ketika ditanyakan alasan mereka mengikuti aksi demonstrasi, anak-anak tersebut tidak begitu paham tentang isu yang diangkat pada aksi demonstrasi tersebut.
"Membela kebenaran kita mah. Karena banyak korupsi. Buat dianuin....," celoteh salah satu anak mengenakan Topi bertuliskan 'AHHA' tersebut saat berbincang di lokasi demonstrasi, Jumat (21/2/2020).
"Buat bayar utang. Gimana sih lu," saut temannya.

• Amakan Aksi 212 di Monas, Srikandi Polisi dan TNI Cantik Berjaga di Barisan Depan
Diketahui anak-anak tersebut datang dari berbagai daerah, ada yang dari Bogor dan jawa Barat.
Sebelumnya diberitakan, kepolisian telah menyiagakan ribuan personel agar demonstrasi dapat berjalan aman dan kondusif.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan pengamanan juga dilakukan bersama aparat TNI. (TribunWow.com/Mariah Gipty/Anung Malik)